Hasil Evaluasi Perencanaan Program Bilingual di SMP Bakti Mulya

guru yang kualitasnya lebih baik sehingga itu yang ditunjuk untuk mengisi pelajaran utama di kelas internasional 5. Tanya : Apa saja data yang dibutuhkan baik internal dan eksternal dalam merencanakan program bilingual ? Jawab : Waktu itu kan ada RSBI pada saat dikelola oleh pemerintah dan setiap setahun sekali kita diundang seluruh sekolah penyelenggara RSBI untuk mengadakan standar administrasi. Tapi sejak ditutup kita independen jadi tinggal dijalankan saja. 6. Tanya : Apa saja yang didiagnosa dalam program bilingual ? Jawab : Globalisasi. Sehingga kita membutuhkan manusia-manusia yang berkemampuan lebih sehingga dari diagnosa tersebut terbentuk program bilingual. 7. Tanya : Apa saja kebijakan yang disiapkan dalam membentuk program bilingual ? Jawab : Biasanya pembiayaan. Kalau kita membuka kelas internasional kan ada native yang bayarannya lebih besar dan untuk guru-guru yang 4 mata pelajaran utama tadi karena mereka punya kemampuan lebih jadi kita harus bayar lebih mahal dibanding dengan guru-guru yang lain. Dan untuk menjalankan program butuh pembiayaan yang beda dengan kelas reguler. Biasanya dari segi pembiayaan itu dasarnya. 8. Tanya : Bagaimana cara seluruh pihak terlibat dalam melaksanakan kebijakan bilingual ? Jawab : Biasanya ada sosialisasi dari kepala sekolah, sehingga ada gambaran besarnya bagaimana cara melaksanakannya seperti pelajaran tertentu disampaikan dalam dua bahasa. Dan standar pengelolaannya mengarah ke kualitas internasional. 9. Tanya : Menurut bapak, apa kelebihan dan kekurangan program bilingual di sekolah ini ? Jawab : Kekurangan mungkin di sarana prasarana yang tidak jauh berbeda dengan reguler. Sebenarnya sudah lebih namun menurut saya masih kurang. Jika kelebihannya mungkin kerjasama dengan cambridge karena sekolah lain belum tentu karena sulit juga menjalin kerjasama kesana. Keunggulannya disitu. Asal mula kerjasama itu dari foundation yang menjembatani dan bekerjasama dalam penyediaan native, tapi kemudian setelah dipelajari kita sendiri. Jadi dari dialah kita dapat melaksanakan. 10. Tanya : Apa saja perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang program bilingual ? Jawab : Itu ada di RKAS yang dibuat kepala sekolah. Kalau waktu zaman masih dikelola oleh pemerintah kita masih harus menyerahkan ke pemerintah. Namun karena sekarang kita sudah mandiri diserahkan kepada yayasan. Kalau yayasan yang penting anggarannya. 11. Tanya : Bagaimana pembagian anggaran perencanaan program bilingual ? Jawab : Ada anggaran untuk sarana prasarana dalam kelas biasanya beda tersendiri, penggajian guru, native, dan program yang dijalankan di kelas internasional. Kalau kelas VII ada britching program jadi mungkin penyetaraan bahasa dengan pihak luar. Dan biasanya kerjasama dengan EF. 12. Tanya : Apa saja kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan program bilingual ? Jawab : Jadi ya tadi kecakapan bahasa inggris secara aktif baik lisan dan tulisan dan ada khursus untuk seluruh guru tapi untuk 4 pelajaran tadi. Karena butuh penguasaan komunikasi yang mengharuskan dua bahasa pada 4 mata pelajaran tadi 13. Tanya : Apakah 4 mata pelajaran tadi diadakan pada seluruh jenjang kelas? Jawab : Ya, yang diambil acuam 4 mapel itu, tapi memang kita biasanya IT tidak ikut dua bahasa. Jadi 3 pelajaran yang memang memakain bahasa inggris. Karena dianggap IT itu sama saja jadi tidak menggunakan standar cambridge. Jadi 3 mapel saja. Standar