Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

dalam melaksanakan keputusan-keputusan ini. Maksudnya para stake holder sebagai penguasa yang berkepentingan memerlukan suatu pernyataan yang jelas tentang program yang diusulkan, alasannya, serta penyesuaiannya dengan memerlukan keterampilan tertentu, misalnya pernyataan harus singkat ringkas dan memadai untuk dipahami. Sebelum suatu rencana diimplementasikan perlu adanya penjabaran atau elaborasi sehingga kegiatan dapat dirinci secara jelas. Implementasi rencana program dimulai apabila perumusan program siap untuk dilaksanakan. Menggunakan anggaran tahunan, sumber-sumber program manusia, uang, bahan yang diperlukan dalam program, waktu yang telah ditentukan. Kemudian mendelegasikan wewenang kepada setiapkepala program, membentuk komunikasi dua arah dan memberikan umpan balik serta mekanisme kontrol yang baik. Pada tahap terakhir perencanaan terdapat evaluasi perencanaan. evaluasi merupakan usaha berkelanjutan dan bersamaan dengan implementasi rencana. Mempersiapkan laporan tahunan , tengah tahunan, atau separuh periode rencana. Tahapan-tahapan di atas merupakan seperangkat kegiatan yang kompleks dan berkaitan dalam membentuk proses perencanaan program untuk mengembangkan suatu program selama periode yang telah ditentukan.

G. Upaya-upaya Perencanaan Program

Agar perencanaan program dapat dilaksanakan secara realistis, maka diperlukan upaya-upaya: a. Penentuan pimpinan mengenai sejauhmana tingkat keterkaitan atau hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran, dana strategi utama sekolah dengan rencana program. b. Koordinasi atas rencana program tidak perlu secara menyeluruh, akan tetapi cukup dilakukan terhadap program kerja yang memang penting saja, hal ini dilakukan untuk mengurangi kebebasan dan motivasi pegawai. c. Rencana program hendaknya cukup sederhana. d. Setiap pimpinan unit memberikan kontribusinya dengan mengajukan rencana programnya masing-masing. e. Harus diperhatikan agar jangan sampai suatu program kerja hanya merupakan suatu ekstrapolasi keadaan yang lampau akan tetapi yang lebih penting adalah yang berkaitan dengan masa kini dan masa yang akan datang. f. Rencana program dibuat dengan memperhatikan prioritas tinggi dan berdampak dalam pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran instansi pemerintah. 16 Adapun langkah-langkah yang telah disebutkan dapat diterapkan pada perencanaan program bilingual di suatu sekolah. Bahwa kepala sekolah sebagai stakeholder harus mampu menganalisa keterkaitan antara visi dan misi sekolah dengan rencana program yang akan dilaksanakan sehingga tidak terjadi ketidakseimbangan, koordinasi kepada bawahan lebih bersifat kondisional sesuai dengan program kerja yang dianggap penting, rencana program hendaknya sederhana tidak bertele-tele, kaku, dan ruwet karena justru membuat kompleksitas dalam sebuah program, setiap pimpinan seperti ketua program bilingual memerikan kontribusi dengan merencanakan kegiatan dalam program, sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan datang, dan mempunyai prioritas tinggi terhadap kemajuan sekolah dan keberhasilan pencapaian pemerintah.

H. Komponen Struktur Program

Komponen struktur program ialah menetapkan struktur dan materi program pendidikan. Struktur program pendidikan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan lembaga pendidikan mencakup alokasi waktu yang diberikan untuk setiap bidang studi dalam setiap minggunya. Ada beberapa jenis struktur peogram pendidikan dalam kurikulum, yaitu: a. Pendidikan umum general education, program pendidikan yang bertujuan membinas siswa agar menjadi warga negara yang baik. Sifat pendidikan umum ini adalah wajib diikuti oleh setiap siswa pada semua lembaga pendidikan dan tingkatannya. 16 Muhaimin,dkk, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan SekolahMadrasah, Jakarta: Prenada Media Group,2009, Cet.1, hal.186