Profil dan Sejarah berdirinya SMP Bakti Mulya 400

program kegiatan pada tahun berikutnya dengan bekerjasama dengan Indonesia Foundation Program IFP untuk mengadakan native speaker khusus dari luar negeri untuk pelajaran bahasa Inggris, mengadakan sister school dengan melakukan home stay di luar negeri, melakukan pertukaran pelajar, melaksanakan ujian check point test untuk kelas IX, merumuskan kegiatan pusat Cambridge, dan melaksanakan pelatihan bahasa Inggris bagi guru. Hal ini tentunya dapat menunjang kualitas program bilingual itu sendiri melihat persaingan antar sekolah internasional yang cukup ketat untuk menarik minat calon wali murid dan peserta didik. 3. D iagnosis pembelajaran bahasa dalam program Bilingual a. Kelebihan dan kekurangan program bilingual di SMP Bakti Mulya 400 Kurikulum plus di SMP Bakti Mulya 400 menjadi salah satu keunggulan karena tidak semua sekolah mempunyai kurikulum Cambridge. Selain itu kelebihannya adalah peserta didik mempunyai kemampuan global atau kemampuan internasional dengan memberikan fasilitas untuk mewadahi kemampuan anak yang lebih dalam berbahasa Inggris dan mau memiliki wawasan internasional lebih luas, serta bentuk mempromosikan sekolah. Kekurangannya, setiap tahun peserta didik mempunyai kemampuan berbeda- beda. Hal itu menjadi tantangan bagaimana kita berusaha agar mereka lebih meningkat kemampuan keinternasionalannya. Kemudian biaya yang cukup mahal dalam program ini. Jadi guru harus selalu memotivasi mereka bahwa mereka punya tanggung jawab karena biaya yang juga tidak sedikit sehingga mereka akan bermanfaat kelak. 14 Dengan demikian, sebuah sekolah tidak akan membentuk suatu program tanpa melihat kelebihan atau manfaat yang dihasilkan dari program itu sendiri. Dengan menimbang dan melihat kondisi pendidikan di masa sekarang dan tantangan di masa mendatang, kelebihan yang dimiliki SMP Bakti Mulya 400 14 Hasil wawancara dengan Novini Vilakusuma, Ketua bidang program bilingual SMP Bakti Mulya 400, 25 November 2014, pukul 13.48, di ruang konseling, Lebak Bulus: Jakarta Selatan dapat menjadi sebuah acuan dalam menunjang berkualitasnya sebuah program. Hal ini yang menjadi pedoman bagi seluruh pihak yang terlibat dalam program bilingual agar program ini dapat terus dikembangkan sedemikian rupa dan dapat menjadi center bagi sekolah lain yang juga ingin menerapkan program ini sehingga pemenuhan kebutuhan di masa depan dapat diatasi dari sekarang.

4. Kebijakan Perencanaan Program bilingual di SMP Bakti Mulya

400 Menurut laporan International Education Achievement IEA disebutkan bahwa kemampuan membaca siswa SD Indosesia menempati urutan 30 dari 38 negara. Sedangkan menurut laporan The Third International Mathematics and Science Study Report 1999 kemampuan Siswa Indonesia bidang Matematika dan IPA berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara. Demikian halnya menurut UNDP, Human Development Index manusia Indonesia, tahun 2002 dan 2003 berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112 dari 175 negara. Dengan melihat laporan-laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu manusia Indonesia masih digolongkan rendah.Rendahnya kualitas penduduk seperti yang ditunjukkan oleh kenyataan diatas merupakan sebuah fakta yang harus menjadi pusat perhatian dunia pendidikan. Dengan kata lain rendahnya mutu pendidikan sangat erat hubungannya dengan kualitas lulusan dari suatu lembaga pendidikan. Rendahnya mutu lulusan akan berdampak kepada kurangnya daya saing mereka baik pada tingkat nasional dan internasional.Rendahnya mutu penduduk dan rendahnya daya saing lulusan sekolah mengakibatkan pencitraan yang buruk kepada dunia pendidikan. Masyarakat dengan mudah menyimpulkan bahwa sumber rendahnya kualitas masyarakat dan bangsa Indonesia disebabkan oleh sistem sekolah yang salah. Oleh karena itu, masyarakat menjadi ragu akan mutu pembelajaran yang dikembangkan di sekolah tersebut. Meskipun persepsi tersebut tidak terlalu benar tentang dunia pendidikan secara menyeluruh, namun persepsi demikian harus mendapatkan porsi untuk mendapatkan perhatian yang sangat serius untuk dibenahi. 15 Oleh karena itu Pemerintah menerapkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI kepada sekolah-sekolah yang mempunyai manajemen sekolah yang baik sehingga dapat menjadi acuan bagi sekolah lain untuk mampu bersaing dengan kondisi globalisasi pada saat ini. SMP Bakti Mulya menjadi salah satu sekolah Internasional yang telah mengembangkan program bilingualkelas internasional.Kelas internasioanl di SMP Bakti Mulya 400 bekerjasama dengan Cambridge International Examinations CIE pada tahun 20092010 sehingga kita mendapat ID 223 dan resmi menjadi center of Cambridge di Jakarta, dan sekolah lain yang ingin mendapat licensi bisa menginduk SMP Bakti Mulya 400 atau mengurus sendiri ke Cambridge. 16 Dengan bekerjasama dengan Cambridge International Examination CIE, nuansa keinternasionalan diakui oleh akademisi yang mempunyai reputasi keinternasionalan. Awalnya, sekolah mengajukan konsep dalam bentuk proposal yang disampaikan terutama kepada yayasan, kemudian setelah itu dibicarakan dan membahas konsep tersebut baik dari pihak sekolah maupun yayasan. Sekolah menetapkan konsep- konsep yang disetujui pihak yayasan. Dalam ketetapan tersebut yang paling dianggap memungkinkan yaitu konsep kelas internasional yang bekerjasama dengan Cambridge dan yayasan sebagai pihak yang memutuskan kelanjutannya. Adapun kebijakan program sekolah memiliki ketentuan yang terkait dengan program itu karena jika dibandingkan dengan reguler hampir sama terkait dengan regulasi atau pengaturan. 17 Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa pada awal pembentukan program bilingual, sekolah melakukan mekanisme rapat kerja dalam membentuk dan membahas perencanaan program bilingual yang akan dilaksanakan dengan melihat dari kondisi pendidikan saat ini dan kebutuhan pendidikan masa depan. Sehingga 15 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS-1, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 1-2 16 Hasil wawancara dengan Novini Vilakusuma, Ketua bidang program bilingual SMP Bakti Mulya 400, 25 November 2014, pukul 13.48, di ruang konseling, Lebak Bulus: Jakarta Selatan 17 Hasil wawancara degan Hadi Suwarno, Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400, 27 November 2014, pukul 12.05 , di ruang kepala sekolah, Lebak Bulus: Jakarta Selatan