Adapun pokok-pokok kegiatannya diuraikan sebagai berikut:
a. Sosialisasi Program Bilingual
Sosialisasi program bilingualkelas internasional akan dilakukan dengan cara internal dan eksternal dengan cara dan waktu yang berbeda.
Sosialisasi internal dilakukan Kepala sekolah dan penanggungjawab program melalui rapat dan presentasi kepada:
1 Guru dan karyawan SMP Bakti Mulya 400 stakeholder sekolah
2 tim kerja kepanitiaan RSBI SMP Bakti Mulya 400
3 sosialisasi kepada Pengurus Harian, Dewan Pengurus YBKSP Bakti
Mulya 400 dan FKOM SMP Bakti Mulya 400 Sosialisasi eksternal dilakukan Kepala sekolah dan penanggungjawab
program melalui pembuatan brosur, spanduk dan presentasi kepada: 1
sekolah dasar di sekitar SMP Bakti Mulya 400 2
orang tua siswa SMP Bakti Mulya 400 pada saat pertemuan-pertemuan sekolah
Selain itu, sosialisasi program bilingual juga dilakukan melalui media sosialisasi yang digunakan dengan cara membuat spanduk, brosur, iklan dan
radio.
9
Sosialisasi tentunya menjadi hal penting dalam mempromosikan program sekolah. Hal ini juga yang dilakukan oleh SMP Bakti Mulya yang melakukan
sosialisasi kepada banyak pihak. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab kepala sekolah serta ketua program dalam usaha memperoleh
sasaran yang diharapkan. Sosialisasi dilakukan melalui internal dan eksternal sekolah, mulai dari sosialisasi kepada seluruh stakeholder sekolah, tim kerja,
dewan pengurus yayasan, hinga kepada sekolah dasar dan wali murid sehingga program ini dapat diketahui dan dipahami bersama-sama manfaat dan
keunggulan yang diperoleh.
b. Kegiatan PPDB Program Bilingual SMP Bakti Mulya 400
9
Dokumen RPS RSBI SMP Bakti Mulya 400, tahun pelajaran 20092010, h. 5-6
Penerimaan peserta didik baru PPDB kelas bilingual Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI SMP Bakti Mulya 400 ini bertujuan untuk
menjaring peserta didik yang akan ditempatkan dalam kelas internasional sesuai persyaratan yang telah ditetapkan. Penerimaan peserta didik baru program RSBI
SMP Bakti Mulya 400 akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1
Waktu pelaksanaan: dibuka pendaftaran dimulai bulan Desember 2010 dan akan dilanjutkan poses seleksi dan diumumkan pada bulan Februari 2011
2 Jumlah siswa yang diterima terdiri 5 rombongan belajar dengan 4 kelas
reguler dan 1 kelas internasional
3
Penjaringan siswa kelas bilingualInternasional SMP Bakti Mulya 400 dilakukan untuk mengakomodasi siswa yang memiliki kemampuan
akademik yang kuat, bahasa Inggris yang memadai dan memiliki dasar penguasaan komputer IT.
10
Pada awal pelaksanaan perencanaan program bilingual, SMP Bakti Mulya 400 membuka pendaftaran pada akhir tahun 2010-2014 dengan jumlah
rombongan belajar yaitu 1 kelas IX, 2 kelas VIII, dan 2 kelas VII, dengan mengakomodasi siswa yang memiliki akademik yang baik, bahasa Inggris yang
memadai, memiliki kemauan dan minat untuk belajar bahasa Inggris, dan kemampuan dasar komputer IT.
Jadi, sudah jelas bahwa seleksi peserta didik program bilingual dapat dikatakan baik dan ketat melihat kualifikasi calon siswai ini harus memiliki
kemampuan akademik dan non akademik yang memadai, memiliki dasar penguasaan komputer serta kemauan mendalami bahasa Inggris.
c. Persiapan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas Bilingual SMP Bakti Mulya
400
Kegiatan pembenahan kelas bilingualinternasional RSBI pada tahun pelajaran 2011 2012 ditekankan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
Untuk mempersiapkan tenaga guru dalam kelas Bilingualinternasional telah dilakukan pelatihan lanjutan dengan lembaga kursus Flash English dan untuk
10
Dokumen Rencana Tindak Lanjut dan Program Kerja SMP Bakti Mulya 400, tahun pelajaran 20112012, h. 3
selanjutnya akan dilakukan pendampingan dengan Imperial Indonesia dan lembaga bahasa Inggris yang ditunjuk. Adapun pendidik yang dipersiapkan
untuk pelatihan tersebut adalah guru matematika, IPA, TIK dan Bahasa Inggris. Bentuk pelatihan tersebut akan dilakukan lebih intensif dengan penekanan
beberapa hal: 1
Para guru dibimbing dalam membuat persiapan pengajaran silabus dan RPP dalam bahasa Inggris
2 Peer teaching dilakukan setiap minggu sekali disertai dengan persiapan
TOEFL 3
Pengukuran kemampuan berbahasa Inggris dengan TOEFL atau alat tes yang relevan
4 Pengayaan ICT Information Comunication Technology dan PAS Paket
Administrasi Sekolah.
11
Untuk mempersiapkan tenaga pengajar pada bidang studi lain atau kelas lain dan tenaga kependidikan lain akan dilakukan pembinaan dan pelatihan
berupa: 1 Pendalaman materi bahasa Inggris . 2 Test TOEFL atau tes yang relevan, 3 pengayaan ICT Information Comunication Technology dan 4 PAS
Paket Administrasi Sekolah.
12
d. Persiapan Program BilingualInternasional SMP Bakti Mulya 400
Dalam menghadapi
tahun pelajaran
20112012 akan
dilakuan penyempurnaan program kegiatan dengan mengagendakan pertemuan rutin
mingguan dan atau bulanan dengan Indonesia Foundation Program IFP untuk memantapkan program sebagai berikut:
1 Pengadaan native speaker yang memadai
2 Program sister school dengan sekolah lain di luar negeri
3 Pelaksanaan student exchange
4 Pelaksanaan check point dan ICGSE untuk kelas IX
5 Merumuskan kegiatan center of Cambridge
6 Pelaksanaan TKT untuk guru.
13
Pada awal mula dilaksanakannya program bilingual tahun 20102011 persiapan belum terlalu memadai. Oleh karena itu, sekolah menyempurnakan
11
Ibid, h. 4
12
Ibid, h.4
13
Ibid, h. 4
program kegiatan pada tahun berikutnya dengan bekerjasama dengan Indonesia Foundation Program IFP untuk mengadakan native speaker khusus dari luar
negeri untuk pelajaran bahasa Inggris, mengadakan sister school dengan melakukan home stay di luar negeri, melakukan pertukaran pelajar,
melaksanakan ujian check point test untuk kelas IX, merumuskan kegiatan pusat Cambridge, dan melaksanakan pelatihan bahasa Inggris bagi guru. Hal ini
tentunya dapat menunjang kualitas program bilingual itu sendiri melihat persaingan antar sekolah internasional yang cukup ketat untuk menarik minat
calon wali murid dan peserta didik.
3.
D
iagnosis pembelajaran bahasa dalam program Bilingual a.
Kelebihan dan kekurangan program bilingual di SMP Bakti Mulya 400
Kurikulum plus di SMP Bakti Mulya 400 menjadi salah satu keunggulan karena tidak semua sekolah mempunyai kurikulum Cambridge. Selain itu
kelebihannya adalah peserta didik mempunyai kemampuan global atau kemampuan internasional dengan memberikan fasilitas untuk mewadahi
kemampuan anak yang lebih dalam berbahasa Inggris dan mau memiliki wawasan internasional lebih luas, serta bentuk mempromosikan sekolah.
Kekurangannya, setiap tahun peserta didik mempunyai kemampuan berbeda- beda. Hal itu menjadi tantangan bagaimana kita berusaha agar mereka lebih
meningkat kemampuan keinternasionalannya. Kemudian biaya yang cukup mahal dalam program ini. Jadi guru harus selalu memotivasi mereka bahwa
mereka punya tanggung jawab karena biaya yang juga tidak sedikit sehingga mereka akan bermanfaat kelak.
14
Dengan demikian, sebuah sekolah tidak akan membentuk suatu program tanpa melihat kelebihan atau manfaat yang dihasilkan dari program itu sendiri.
Dengan menimbang dan melihat kondisi pendidikan di masa sekarang dan tantangan di masa mendatang, kelebihan yang dimiliki SMP Bakti Mulya 400
14
Hasil wawancara dengan Novini Vilakusuma, Ketua bidang program bilingual SMP Bakti Mulya 400, 25 November 2014, pukul 13.48, di ruang konseling, Lebak Bulus: Jakarta Selatan