29
26 Desember2012. 8
16 April 2013 Penyususunan laporan penelitian
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah di SMP Nusantara Plus yang beralamat jalan Tarumanegara Dalam No.1 Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang
Selatan. Tempat penelitian ini diambil karena jarak yang dekat dengan tempat lokasi kampus. Kepala sekolah memberikan dukungan dan apresiasi yang baik
terhadap penelitian ini.
B. Metode Penelitian Dan Desain Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas Classroom Action Reaseach.
Penelitian tindakan kelas adalah “penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2
melaksanakan, 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat”.
43
Menurut Kemmis, “penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran praktik sosial mereka”.
44
Adapun McNiif memandang “Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai bentuk penelitian refleftik yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat atau kelompok sasaran
dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan koloboratif antara peneliti dengan kelompok sasaran”.
45
43
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Kencana, 2010, hal. 9
44
Ibid, hal. 24
45
Wijaya Kusuma, Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT Permata Puri Media, 2010, cet. 2, hal. 8
30
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim
dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggrat
46
a. Tahap I : Menyusun Rencana Tindakan Planing
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaiman tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap penyusunan
rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah
instrumen pengamatan untuk membantu peneliti untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
b. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan Akting
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan dikelas.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat
46
Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik , Jakarta : Prestasi Pustaka, 2011 , hal. 30
Perencanaan
Refleksi Siklus I
Pelaksanaan Pengamatan
Perencanaan Siklus II
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
?