Prinsip-Prinsip Belajar Deskripsi Belajar
13
simbol yang merupakan representasi dari obyek tertentu. Anak mulai belajar menghubungkan suatu obyek dengan simbol tertentu. Sedangkan pada tahap
formal –operations pengetahuan yang diperoleh anak semakin kompleks, karena
anak telah banyak perbendaharaan kata dan memahami arti serta dapat mengasosiasikan dengan kata-kata lainnya. Dalam tahap ini anak sudah dapat
merangkum atau mengkombinasikan dua konsep atau lebih untuk membentuk suatu aturan. Menurut Piaget, ”pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan
penting unt uk perkembangan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik.”
16
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa perkembangan kognitif berkembang sesuai dengan pertambahan usia sehingga dalam memberikan materi
pelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan usia individu dan metode yang digunakan juga harus disesuaikan.
c. Teori Conditioning.
Menurut Baharuddin ”Teori Conditioning dikembangkan oleh Pavlov, yang
mengemukakan teori bahwa belajar merupakan proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-
syarat yang kemudian menimbulkan respon dan reaksi.”
17
Yang paling penting dalam teori ini adalah latihan-latihan yang dilakukan secara terus menerus, sehingga memperoleh pemahaman dan tidak mudah dilupakan
tentang materi pelajaran. Berdasarkan teori conditioning belajar itu adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat conditions yang
kemudian menimbulkan reaksi response. Untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam
belajar menurut teori conditioning ialah adanya latihan-latihan yang continue terus-menerus. Yang diutamakan dalam teori ini adalah hal belajar yeng terjadi
secara otomatis. d.
Teori Connectinism Thorndike. Dalam belajar menurut Thorndike melalui dua proses yakni Trial and error
mencoba dan gagal, dalam hal ini Thorndike mengembangkan hukum Law of effect,
yaitu ”segala tingkah laku manusia ditentukan oleh stimulus yang ada di
16
Trianto, Metode-Metode Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, h. 14.
17
Baharuddin Dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran, Yogyakarta:Ar- Ruzz Media, 2007, h. 58.
14
lingkungan sehingga menimbulkan respons secara refleks, dan stimulus yang terjadi
mempengaruhi perilaku selanjutnya.”
18
Dalam teori ini dapat dipahami bahwa sebuah tindakan jika menghasilkan perubahan yang memuaskan maka ada kemungkinan tindakan tersebut diulang
kembali, namun jika suatu tindakan menimbulkan ketidakpuasan maka tindakan tersebut cenderung dihentikan. Dalam proses belajar juga, jika seseorang
mempelajari suatu materi pelajaran dan merasa bahwa materi pelajaran tersebut penting untuk dipelajari maka seseorang tersebut akan mempelajari materi
pelajaran tersebut. Oleh sebab itu pendidik harus membuat kondisi bahwa materi pelajaran yang disampaikan merupakan materi yang penting, sehingga peserta
didik tertarik untuk belajar. e.
Teori Psikology Gestalt. Faktor penting dalam belajar adalah pemahaman. Dengan belajar dapat
memahami hubungan antara pengetahuan dan pengalaman. Menurut Anwar Kholil ”belajar dilaksanakan dengan sadar dan memiliki tujuan.”
19
f. Teori Vygotsky.
Berdasarkan pendapat Vygotsky, hasil belajar dapat berkembang ketika para peserta didik mendapatkan ide baru, dan berinteraksi dengan individu lainnya
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Selama proses interaksi terjadi, baik interaksi antara guru dengan siswa maupun antar
siswa, kemampuan seperti saling menghargai, menguji kebenaran pernyataan pihak lain, bernegosiasi, dan saling mengadopsi sehingga pendapat dapat
berkembang. Pendapat Vygotsky didasarkan pada tiga ide utama: 1 bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit
mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka telah ketahui; 2 bahwa interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual; 3 peran
18
Baharuddin Dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran, h. 65
19
http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH01b7f5610c3c.dirdoc.pdf, Akses Jum’at 5 November 2010
15
utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa.
20
Berdasarkan beberapa teori belajar yang sudah dikemukakan di atas, seharusnya pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai,
sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Dalam hal ini materi pelajaran akan bermanfaat jika ada interaksi antara pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang dimilikinya, maka guru harus menerapkan metode yang dapat menerapkan pengetahuan peserta didik, sehingga tidak hanya menjadi
pengetahuan yang abstrak. Dalam teori belajar pengalaman sangat penting untuk perkembangan pengetahuan, maka dalam penerapan metode seharusnya lebih
menekankan aspek melihat dan mengalami langsung tentang materi pelajaran. Teori belajar yang lain adalah adanya latihan, setelah mendapatkan pengetahuan
seharusnya langsung ada penerapan. Yang tidak kalah penting adalah dalam belajar seharusnya ada interaksi dan kerjasama antara individu yang menjadi
komponen proses pembelajaran, sehingga saling bertukar informasi dan ide antar individu.