Penelitian Pendahuluan DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

48

a. Rencana Tindakan

Rencana tindakan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran Sosiodrama untuk meningkatkan hasil belajar IPS meliputi: 1 Tindakan penelitian dilakasanakan dikelas VIII-4 dan dilaksanakan pada hari senin. Dimulai pukul 13.00 – 14.20 WIB. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan kegiatan sekolah. 2 Sebelum kegiatan belajar mengajar, guru peneliti melakukan pengkodisian awal dan memberi gambaran permasalahan kepada siswa agar siswa memahami materi yang disampaikan dan siswa dapat mengetahui tujuan pembelajaran, serta memilih dan menetapkan pemain yang akan berperan dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Sosiodrama tersebut. 3 Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengajukan pertanyaan khususnya kepada siswa yang menjadi pemeran dalam bermain peran tersebut. 4 Proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran Sosiodrama yang meliputi tahapan belajar sebagai berikut: a. Metode Sosiodrama mulai dimainkan oleh kelompok pemeran. b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian c. Guru memberikan bantuan dan arahan kepada pemerannya yang mendapat kesulitan. d. Kegiatan Sosiodrama dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan agar mendorong siswa berpikir dalam memahami materi yang direfleksikan lewat Sosiodrama.

3. Penelitian Siklus 1 a. Rencana Tindakan Siklus 1

Adapun kegiatan perencanaan Siklus 1 yaitu sebagai berikut: 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan materi pokok , Proses berakhirnya kekuasaan Belanda dan masuknya Jepang ke Indonesia, Proses berakhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia, Proses persiapan Kemerdekaan Indonesia. 49 2 Dengan menggunakan metode pembelajaran Sosiodrama metode percontohan dengan tehnik ceramah. 3 Menyiapkan sumber dan alat belajar. Dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran, media pembelajaran yang dipersiapkan adalah Naskah Sosiodrama dalam lembaran kertas. 4 Menyiapkan pedoman observasi untuk guru dan siswa berupa lembar obervasi dan catatan lapangan yang telah disusun sebelumnya. catatan lapangan ini digunakan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung serta untuk mengetahui sejauh mana siswa aktif dalam pembelajaran IPS. 5 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar, instrumen tesnya dalam bentuk pilihan ganda untuk pre test dan post test siklus I, instrumen test pre test digunakan untuk mengukur pengetahuan awal siswa dan instrument post test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Siklus pertama dilaksanakan dilaksanakan dikkelas VIII-4 pada hari senin tanggal 5 November pada pukul 13.00 – 14.20 dengan membahas materi Proses Persipan Kemerdekaan. Secara sistematis proses pembelajaran siklus I dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Kegiatan pendahuluan Sebelum penelitian dimulai, terlebih dahulu siswa melaksanakan Pre Test untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang belum di ajarkan. Selanjutnya guru peneliti memasuki ruangan kelas dengan mengucap salam terlebih dahulu, guru menempatkan diri duduk dikursi yang disediakan, kemudian guru melakukan pembukaan dengan mulai mengbasen kehadiran siswa, dan tidak ada siswa yang tidak hadir. Guru mejelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, serta mengondisikan siswa untuk memainkan peran sesuai dengan konsep pembelajaran Sosiodrama. 50 2 Kegiatan Inti Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan awal dimulai Guru menerangkan sedikit materi tentang , Proses berakhirnya kekuasaan Belanda dan masuknya Jepang ke Indonesia, Proses berakhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia, Proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Dan tidak lupa pula menjelaskan mengenai gambaran model pembelajaran yang akan digunakan. Pada pertemuan pertama ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugasnya memainkan peran sesuai dengan perannya masing-masing. Siswa melaksanakan kegiatan Sosiodrama yaitu memainkan peran yang telah dibagikan sebelumnya. Dan guru mendampingi jalannya kegiatan pembelajaran. Awalnya banyak siswa yang merasa malu untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam naskah Sosiodrama tersebut. Namun setelah diyakinkan beberapa kali akhirnya siswa itu pun mau meneruskan kegiatan Sosiodrama. Banyak pertanyaan siswa tentang bagaimana menjiwai peran tokoh-tokoh tersebut. Salah satunya dari seorang siswa yang bernama Raju yang oleh guru diperintahkan berperan sebagai Ir. Soekarno. Dia awalnya bertanya : “Soekarno itu cara bicaranya seperti apa?”. Guru pun menjawab: “Soekarno itu orang yang tegas dan lugas dalam berbicara. Karakter suaranya kuat dan jelas.”. Adapun pertanyaan muncul dari seorang siswi yang ditunjuk menjadi pemba ca prolog: “Bagaimana cara membaca prolog ini, pak?”. Guru menjawab: “Bacakan dengan suara lantang dan keras”. Setelah beberapa pengarahan yang diberikan oleh guru terkait proses bermain peran tersebut, akhirnya siswa pun mampu memerankan tokoh-tokoh dengan baik. Pada pertengahan pelaksaan kegiatan pembelajaran guru terus mendorong siswa untuk terus aktif dalam pembelajaran dengan memberikan pertanyaan yang relevan yang dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan psoses penilaian atau penglarifikasian nilai. Pada pertengahan tidak ada perubahan tehnik atau metode pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan cara yang sama dalam kegiatan pembelajaran. Diakhir pembelajaran guru melakukan penguatan materi yang disampaikan. Diakhir pembelajaran ini juga guru hanya mempertegas materi-materi mengenai Proses Persiapan Kemerdekaan dan nilai-nilai yang