24
yang berencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan, dan memajukan hubungan
kemanusiaan dan masyarakat”.
37
Maksudnya adalah IPS adalah disiplin ilmu sosial yang erat kaitan nya dengan hubungan bermasyarakat atau dengan kata lain IPS adalah ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat dari masalah dasar hingga masalah kompleks dalam masyarakat.
Selanjutnya, Muhammad Nu’man Somantri mengatakan bahwa “IPS merupakan penyederhanaan displin ilmu-ilmu social, ideologi negara dan disiplin
ilmu lainnya”.
38
Maksudnya IPS
mengkaji masalah-masalah
sosial terkait
yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan di sekolah baik tingkat pendidikan dasar, menengah, dan atas. Berbeda dengan A. Kosasih Djahiri, yang mengemukakan bahwa “IPS
merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu dan ilmu lainnya kemudian di olah berdasarkan prinsip
pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan”.
39
Pengertian IPS “merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya pada aktifitas kehidupan manusia. Berbagai dimensi manusia dalam kehiduan sosialnya
merupakan fokus kajian dari IPS”.
40
Berdasarkan pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa IPS adalah cabang ilmu pengetahuan yang
merupakan penyederhanaan dari sekelompok ilmu-ilmu sosial yang diajarkan
37
Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung : UPI Press, 2006, hal.11
38
Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS Bandung : UPI Press, 2006, hal.11
39
Sapriya, dkk, Pembelajaran dan ..., hal.11
40
Nana Supiatna, dkk, Pendidikan IPS SD, Bandung : UPI Press, 2007, hal. 4
25
pada tingkat sekolah, baik tingkat pendidikan dasar, menengah, dan atas yang mempelajari tentang serba-serbi manusia sebagai mahluk sosial.
Melalui pembelajaran IPS diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai teori-teori kehidupan didalam masyarakat tapi mampu menjalani kehidupan nyata
di masyarakat sebagai insan sosial. IPS adalah perpaduan dari pilihan konsep ilmu-ilmu soial seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, budaya, dan
sebagainya yang diperuntukkan sebagai pembelajaran tingkat sekolah.
2. Karakteristik Pembelajaran IPS
Karakteristik pembelajaran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari
berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Rumusan Ilmu Pengetahuan Sosial berdasarkan
realitas dan fenomena sosial melalui pendekatan interdisipliner. Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki
keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah
memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan
dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan
benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-
aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep
peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial. Secara intensif konsep-konsep seperti ini digunakan ilmu-ilmu sosial dan studi-
studi sosial.
41
3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS
Adapun ruang lingkup pembelajaran IPS meliputi: a. Manusia, tempat, dan lingkungan
b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan c. Sistem sosial dan budaya
41
http:akhmadsudrajat.wordpress.com20110312karakteristik-mata-pelajaran-ilmu- pengetahuan-sosial-ips diakses padu mei 2012
26
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
42
4. Tujuan Pembelajaran IPS
Menurut Gross menyebutkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk mempersiapkan mahasiswasiswa menjadi warga Negara yang baik dalam
kehidupan di masyarakat, serta mengembangkan keputusan setiap persoalan yang dihadapinya.
5. Fungsi Pembelajaran IPS
Pendidikan IPS pada hakekatnya berfungsi untuk membantu perkembangan peserta didik global dan komposisi budaya, sosialisasi proses sosial.
D. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran sebagai berikut.
Pembelajaran IPS Terpadu merupakan suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran IPS dalam mengajarkan IPS Terpadu kepada para peserta didiknya, yang
di dalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik tentang
IPS Terpadu yang beragam agar tejadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari
mata pelajaran IPS. Dengan demikian setiap guru harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan namun peserta didik dapat memahami konsep atau materi
yang disampaikan oleh guru salah satunya adalah dengan memilih metode pembelajaran yang lebih memperdayakan peserta didik, sehingga tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan tercapai dan hasil belajar yang diperoleh peserta didik akan lebih baik.
Pembelajaran IPS adalah untuk membentuk peserta didik yang dapat berpikir dan menyelesaikan masalah dan memiliki ketrampilan sosial. Ketrampilan sosial
dalam hal ini seperti memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah yang terjadi di
42
http:eprints.uny.ac.id78843bab20220-2007105244002.pdf diakses pada mei 2013