Tahap Observasi 1. Catatan Lapangan
54
8 S8
50 60
0,20 Rendah
9 S9
60 80
0,67 Sedang
10 S10
40 60
0,40 Sedang
11 S11
60 70
0,25 Rendah
12 S12
60 70
0,25 Rendah
13 S13
40 60
0,40 Sedang
14 S14
50 60
0,20 Rendah
15 S15
50 60
0,20 Rendah
16 S16
50 70
0,60 Sedang
17 S17
50 70
0,60 Sedang
18 S18
70 80
0,33 Sedang
19 S19
60 70
0,25 Rendah
20 S20
70 80
0,33 Sedang
21 S21
40 50
0,16 Rendah
22 S22
60 70
0,25 Rendah
23 S23
60 70
0,25 Rendah
24 S24
50 70
0,60 Sedang
25 S25
40 60
0,40 Sedang
26 S26
50 70
0,60 Sedang
27 S27
70 80
0,33 Sedang
28 S28
50 60
0,20 Rendah
29 S29
60 70
0,25 Rendah
30 S30
50 60
0,20 Rendah
31 S31
80 90
0,50 Sedang
32 S32
50 60
0,20 Rendah
33 S33
60 70
0,25 Rendah
34 S34
40 50
0,16 Sedang
35 S35
40 50
0,16 Rendah
36 S36
80 90
0,50 Sedang
37 S37
60 70
0,25 Rendah
55
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar Pre Test, nilai terbesar adalah 80, dan nilai terkecil adalah 40 dengan jumlah 1970, dan rata-rata
49. Sedangkan Post Test, nilai terbesar adalah 90, dan nilai terkecil adalah 50 dengan jumlah 2690, dan rata-rata sebesar 67. Dengan begitu ketuntasan hasil
belajar dapat di lihat dari hasil Post Test diatas nilai KKM yaitu 66 yang diperoleh pada siklus I adalah 67 yang menunjukkan, bahwa pembelajaran dengan model
metode pembelajaran Sosiodrama ini meningkat. Jika diukur dengan N-Gain, kemempuan siswa sebesar 0,35 kategori sedang. Namun penelitian ini harus
dilanjutkan pada siklus II, karena belum mencapai ketuntasan hasil belajar 100 siswa mencapai nilai lebih dari 66 yang diharapkan oleh peneliti.