Analisis Evaluasi Skenario Program

Tabel 4 Lanjutan No. Domain Indikator Uraian 4. Pengelolaan Program Efisiensi dan efektivitas anggaran Penggunaan anggaran dalam mencapai keberhasilan program Mekanisme koordinasi Tingkat efektifitas dan efisiensi koordinasi antar lembaga dalam pelaksanaan program Kesesuaian dengan tujuan program Kesesuaian pelaksanaan program dengan tujuan program Pengalaman berusaha SDM Kesesuaian pengalaman berusaha dalam perekrutan SDM Kemampuan dan keterampilan SDM Kesesuaian kemampuan dan keterampilan dalam perekrutan SDM Perilaku SDM kejujuran, tanggung jawab, komitmen Tingkat kejujuran, tanggung jawab dan komitmen SDM Pengembalian dana pinjaman Tingkat pengembalian dana pinjaman sesuai dengan ketentuan Dalam konteks skenario evaluasi, setiap skenario dievaluasi berdasarkan proses maupun outputnya kemudian diberikan skor menggunakan skala Saaty. Skor terendah trivial adalah 1 dengan pengertian bahwa dampak terhadap skenario bersifat nol, atau tidak berdampak. Sedangkan skor tertinggi critical adalah 9 dengan makna bahwa evaluasi skenario bernilai dampak tinggi. Secara lengkap dibawah ini menyajikan skor evaluasi terhadap indikator program sea farming. Tabel 5 Skor evaluasi indikator program sea farming dengan menggunakan skala Saaty Skor Pengertian dalam evaluasi 1 Tidak Ada Dampak terhadap Skenario Evaluasi Program 2 Nilai Antara 3 Ada Dampak Kecil terhadap Skenario Evaluasi Program 4 Nilai Antara 5 Ada Dampak Sedang terhadap Skenario Evaluasi Program 6 Nilai Antara 7 Ada Dampak Besar terhadap Skenario Evaluasi Program 8 Nilai Antara 9 Ada Dampak Sangat Besar terhadap Skenario Evaluasi Program 2 Diagram Skenario Evaluasi Program Dalam analisis ini, pendekatan multi-criteria menjadi dasar bagi identifikasi skenario evaluasi bagi kelanjutan program sea farming. Dengan menggunakan software Decision Criterium Plus DCP dapat digambarkan mengenai kerangka pengambilan keputusan identifikasi skenario evaluasi program melalui mekanisme multi-citeria. Tujuan dari skenario adalah melakukan analisis prioritas terhadap skenario evaluasi program sea farming. Dengan menggunakan alat bantu kriteria lingkungan, sosial ekonomi, kelembagaan dan pengelolaan program maka dapat diidentifikasi opsi skenario evaluasi program seperti disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 6 Skenario evaluasi program Skenario Uraian Skenario A Program dilanjutkan sesuai dengan rencana LTS Skenario B Program dapat dilanjutkan dengan syarat perbaikan yang signifikan LS Skenario C Program dihentikan sama sekali STOP

4.5. Batasan Penelitian

Batasan yang digunakan dalam penelitian Analisis Kelembagaan dan Biaya Transaksi dalam Pengelolaan Sea Farming di Pulau Panggang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah : 1 Daerah penelitian difokuskan di wilayah Pulau Panggang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. 2 Kegiatan penelitian difokuskan pada kegiatan program sea farming, yang merupakan program Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang secara teknis dikelola Suku Dinas Kelautan dan Pertanian, bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor IPB. Program sea farming adalah program pengelolaan sumberdaya dengan aktifitas utama marikultur dan aktifitas terkait lainnya marine tourism serta perbaikan kualitas dan kuantitas sumberdaya perairan maupun kualitas lingkungan laut berbasis masyarakat. 3 Data responden difokuskan pada pembudidaya ikan yang terdaftar menjadi anggota kelompok sea farming di Kelurahan Pulau Panggang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.