Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

1 Merumuskan tujuan penelitian 2 Menentukan unit-unit studi, sifat-sifat mana yang akan diteliti dan hubungan apa yang akan dikaji serta proses-proses apa yang akan menuntun penelitian 3 Menentukan rancangan serta pendekatan dalam memilih unit-unit dan teknik pengumpulan data mana yang digunakan. Sumber-sumber data apa yang tersedia 4 Mengumpulkan data 5 Mengorganisasikan informasi dan data yang terkumpul serta menganalisis untuk membuat interpretasi dan generalisasi 6 Menyusun laporan dengan memberikan kesimpulan serta implikasi dari hasil penelitian. Yin 1996 menyatakan bahwa ada 6 sumber bukti yang dapat dijadikan fokus bagi pengumpulan data studi kasus adalah: 1 dokumen, 2 rekaman arsip, 3 wawancara, 4 observasi langsung, 5 observasi pemeran serta, dan 6 perangkat fisik. Dalam hal ini diperlukan dua kategori data yaitu data utama dan data penunjang. Data utama diperoleh dari pencatatan langsung di lapangan, wawancara pada beberapa pembudidaya ikan dan pengamatan kejadian-kejadian khusus yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Data penunjang diperoleh dari dokumen atau arsip tertulis serta laporan hasil penelitian serta publikasi lainnya.

4.3. Metode Pengumpulan, Jenis, Sumber dan Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dari para aktor yang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya ikan di Kepulauan Seribu. Teknik pengumpulan data primer ini dilakukan melalui wawancara secara mendalam kepada para aktor, dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah terstruktur. Sementara itu data sekunder diperoleh melalui data-data literatur perikanan Kabupaten Administrasi kepulauan Seribu, dokumen hasil penelitian dan dokumen-dokumen lainnya yang terkait. Secara lengkap jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Tujuan penelitian, jenis, sumber dan analisis data No. Tujuan Penelitian Jenis Data Sumber Data Analisis Data 1. Menganalisis kelembagaan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan lautan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Kondisi geografis, kependudukan, ekonomi wilayah, potensi sumberdaya ikan, tingkat pemanfaatan, hukum formal Undang- undang, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah Gubernur DKI Jakarta, Peraturan Daerah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Keputusan Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Aturan informal kesepakatan antar masyarakat Profil dan statistik perikanan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, wawancara, laporan tesis Pascasarjana IPB, dokumen penelitian PKSPL IPB Deskriptif kualitatif 2. Menganalisis kelembagaan pengelolaan sea farming Identifikasi aktor, peran masing-masing aktor, hubungan antar aktor Wawancara dan kuisioner Analisis stakeholders Identifikasi konflik antar aktor Wawancara dan kuisioner Analisis konflik 3. Menganalisis manfaat ekonomi pengelolaan sea farming Jumlah produksi ikan panen, jumlah biaya produksi Wawancara, dokumen penelitian PKSPL IPB Analisis pendapatan Menganalisis biaya transaksi pengelolaan sea farming Biaya pengambilan keputusan, biaya operasional bersama, biaya informasi Wawancara dan kuisioner Analisis biaya transaksi dan analisis keefektifan biaya 4. Menganalisis keberlanjutan pengelolaan sea farming Domain dan indikator dalam rangka pengambilan keputusan mengenai tindak lanjut program sea farming Wawancara dan kuisioner Analisis evaluasi skenario program Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling dengan penggalian data menggunakan panduan kuisioner. Maksudnya adalah pengumpulan data melalui penjelasan oleh peneliti dan mengambil responden berupa pembudidaya ikan yang terdaftar menjadi anggota kelompok sea farming di Kelurahan Pulau Panggang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang menurut pertimbangan sesuai dengan maksud penelitian. Nasution 2003 menyebutkan bahwa purposive sampling adalah sampel yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian.