Sistem Sanksi Kelembagaan Informal Pengelolaan Sea Farming

7.3. Arena Aksi dalam Pengelolaan Sea Farming

Analisis stakeholder dapat dikatakan sebagai suatu sistem untuk mengumpulkan informasi mengenai kelompok atau individu yang terkait, mengkategorikan informasi, dan menjelaskan kemungkinan konflik antar kelompok, dan kondisi yang memungkinkan terjadinya trade-off. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan hasil nilai skor analisis stakeholders disajikan di Lampiran 3. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis stakeholder adalah: 1 Identifikasi aktor Hasil identifikasi aktor stakeholder terkait pengelolaan sea farming di Pulau Panggang, dikenal 8 stakeholders dengan berbagai peran Tabel 16. Secara garis besar identifikasi dikelompokkan dalam peran pemanfaatan dan peran pengaturan. Diantara dua peran ini terdapat peran fasilitasi penghubung. Peran pemanfaatan dilakukan oleh masyarakat anggota Kelompok Sea Farming di Pulau Panggang, sementara peran pengaturan dilakukan oleh Pemerintah beserta unsurnya. Sedangkan peran fasilitaspenghubung dilakukan oleh akademisi, yaitu Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB PKSPL IPB. 2 Tabel aktor Tabel 16 Identitas stakeholder dan peranannya No. Stakeholder Peranan Pemanfaatan 1. Masyarakat anggota Kelompok Sea Farming Pulau Panggang Lokasi budidaya 2. Pendeder dan Pedagang Pengumpul Lokasi budidaya usaha 3. Pemerintah KAKS Penentu kebijakan pengelola sumberdaya dan fasilitas masyarakat 4. Pengelola Taman Nasional Kepulauan Seribu TNKS Penentu kebijakan konservasi-zonasi dan fasilitas masyarakat 5. Dinas Perhubungan Penentuan kebijakan alur pelayaran 6. Polairud keamanan Pengamanan peraturan 7. Aparat Kelurahan Lokasi penelitian 8. Perguruan tinggi PKSPL IPB Lokasi penelitian dan fasilitasi stakeholder lain 3 Menganalisis pengaruh dan kepentingan aktor Hasil pemetaan stakeholder berdasarkan derajat kepentingan dan pengaruhnya di dalam pengelolaan sea farming di Pulau Panggang tersaji pada Gambar 14. Gambar 14 Pemetaan stakeholder pengelolaan sea farming di Pulau Panggang. 4 Membuat aktor grid Berdasarkan hasil pemetaan stakeholder dalam pengelolaan sea farming di Pulau Panggang Gambar 14 maka dapat diketahui aktor stakeholder yang berperan dan pengelolaan sea farming, yaitu : • Kotak A subyek ditempati oleh masyarakat anggota pembudidaya ikan, Kelompok Sea Farming Pulau Panggang, pendeder dan pedagang pengumpul. Kelompok ini menunjukkan kelompok yang memiliki kepentingan yang tinggi terhadap kegiatan tetapi rendah pengaruhnya dalam perumusan kebijakan. Ketergantungan tinggi disini terkait dengan