Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM

5.3.3. Koperasi

Berdasarkan Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang jenis koperasi yang terdapat di kelurahan Pulau Panggang tersaji pada Tabel 14. Jenis dan nama koperasi yang masih aktif di Kelurahan Pulau Panggang adalah Koperasi Simpan Pinjam SPPMKL dengan angggota sebanyak 450 orang. Tabel 14 Jenis koperasi serta anggotanya di Kelurahan Pulau Panggang tahun 2009 No Jenis dan Nama Koperasi Jumlah Keterangan Jenis Nama Koperasi Anggota 1. Konsumsi - - - 2. Produksi - - - 3. Simpan Pinjam SPPMKL 1 450 orang Aktif 4. Serba Usaha Citra Bahari 1 30 orang 5. Lain-lain Nelayan S. 1 95 orang Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

5.3.4. Organisasi Kemasyarakatan

Untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Pulau Panggang ditentukan pula oleh dukungan dan peran serta masyarakat, selain sebagai perorangan juga sebagai kelompok yang terorganisasi. Adapun organisasi kemasyarakatan yang ada di Kelurahan Pulau Panggang adalah : Karang Taruna, Yayasan Adiniah Ani’mah, Yayasan Al-Magfiroh, Persatuan Sepak Bola, Remaja Masjid, Dewan Masjid Indonesia DMI, Pengurus Yatim Piatu, Majlis Taklim, Peringatan Hari-hari Besar Islam PHBI, Pengurus Masjid, Pengurus Musholla, Persatuan Dayung, Persatuan Gulat dan Persatuan Bola Voli.

5.3.5. Kelompok Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Laut

Sedangkan kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pengelolaan sumberdaya laut, dikenali ada 4 yaitu SPKP Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan ”Samo-samo”, DPL Daerah Perlindungan Laut, Pernitas Perhimpunan Nelayan, Pedagang Ikan dan Tanaman Hias dan Kelompok Sea Farming. 1 SPKP Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan ”Samo-samo” SPKP Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan ”Samo-samo” merupakan kelompok masyarakat pecinta konservasi, dalam hal ini karena merupakan hasil binaan Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu BTNKS, bidang konservasinya adalah konservasi laut. SPKP menyelenggarakan aktifitas yang sejalan dengan misi BTNKS untuk melindungi kawasan laut terutama di sekitar pulau pemukiman. 2 Daerah Perlindungan Laut DPL Daerah Perlindungan Laut DPL merupakan suatu lembagakelompok masyarakat yang dibentuk atas inisiatif pemerintah namun proses pemilihan anggotanya dilakukan langsung oleh masyarakat yang kemudian dikuatkan dengan SK Bupati. DPL dimaksudkan agar setiap kelurahan memiliki suatu kawasan perairan yang menjadi kawasan perlindungan untuk mengkonservasi kualitas biota laut dan lingkungan perairannya sehingga masih dapat terus dipertahankannya kondisi laut yang tetap terjaga di kelurahan masing-masing. Hasil wawancara dengan beberapa masyarakat, menyebutkan bahwa pada awal dibentuknya, DPL memiliki kinerja yang cukup baik dan mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat, dan kegiatannya sering mendapat dukungan pihak pemerintah. Namun dengan berjalannya waktu, mulai ada perubahan orientasi dari para pengurusnya. DPL Kelurahan Pulau Panggang sudah memiliki area perlindungan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi, yang terpantau secara ketat. 3 Pernitas Perhimpunan Nelayan Ikan Hias dan Tanaman Hias Pernitas Perhimpunan Nelayan Ikan Hias dan Tanaman Hias didirikan pada tahun 2004 sebagai upaya untuk menjamin kelancaran transaksi ikan dan tanaman hias dari Kepulauan Seribu pada umumnya dan Pulau Panggang khususnya. Selama ini sering transaksi ikan dan tanaman hias sebelum dilarang dikenai biaya-biaya transaksi pungli yang tidak semestinya selama dalam perjalanan menuju Muara Angke, baik dari aparat KPLP, KP3, POLAIRUD, AL, Trantib DKI maupun petugas parkir di Muara Angke yang memasang tarif tidak semestinya.