Kependudukan KEADAAN UMUM WILAYAH

melakukan emigrasi ketika mereka menginjak usia remaja hingga dewasa dengan berbagai tujuan seperti keperluan pendidikan, pekerjaan maupun untuk tinggal menetap. Dari data tersebut dapat diketahui kepadatan penduduk di Kelurahan Pulau Panggang mencapai 229 jiwaha atau 22.960 jiwakm 2 No . Jumlah penduduk Kelurahan Pulau Panggang menurut RW tahun 2009 adalah sebagai berikut: Tabel 9 Jumlah penduduk dan Kepala Keluarga KK di Pulau Panggang per RW tahun 2009 RW Penduduk KK Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah 1. 01 723 719 1.442 327 35 362 2. 02 687 678 1.365 256 36 292 3. 03 662 598 1.260 347 32 379 4. 04 349 341 690 162 21 183 5. 05 499 484 983 228 24 252 Jumlah 2.920 2.820 5.740 1.320 148 1.468 Keterangan : RW 4 dan 5 berada di Pulau Pramuka Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah total penduduk Kelurahan Pulau Panggang adalah 5.740 jiwa tersebar merata di kelima RW. Proporsi laki-laki lebih besar dibanding dengan perempuan, namun proporsinya mendekati 1:1 dengan rata-rata anggota keluarga per KK adalah 3-4 jiwa. Dilihat dari tingkat pendidikannya, kondisi di Kelurahan Pulau Panggang tersaji pada Tabel 10 berikut ini. Tabel 10 Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di atas umur 6 tahunusia sekolah tahun 2009 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1. Tidak sekolah 509 498 1.007 2. Tidak tamat SD 560 540 1.100 3. Tamat SD 1.218 1.186 2.404 4. Tamat SLTP 267 262 529 5. Tamat SMA 325 315 640 6. Tamat Akademi 18 10 28 7. Tamat Akademi Universitas 23 9 32 J u m l a h 2.920 2.820 5.740 Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang Hasil wawancara dengan salah seorang pemuda Pulau Panggang menyatakan bahwa sebenarnya minat sekolah dari anak-anak Pulau Panggang cukup besar tapi sering terhambat biaya. Masih ada sekitar 20 dari lulusan SMA di Pulau Panggang yang tiap tahunnya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Jenis lembaga pendidikan yang terdapat di kelurahan Pulau Panggang sudah sangat memadai sampai tingkat SMA, terdapat 3 SD Negeri dan 1 Madrasah Ibtidaiyah, 1 SMP Negeri SMP 133 Jakarta dan 1 SMA Negeri SMA 69 Jakarta. Berdasarkan agama yang dianut penduduk, lebih dari 99 warga beragama Islam, sedangkan beberapa orang saja yang memeluk agama lain, itupun mereka adalah penduduk pendatang. Sarana ibadah di wilayah Kelurahan Pulau Panggang hanya berupa mesjid dan musholla saja yang ada. Berdasarkan jenis pekerjaannya, komposisi penduduk di Kelurahan Pulau Panggang tahun 2009 tersaji pada Tabel 11. Tabel 11 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian tahun 2009 No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk 1. Nelayan 1.567 2. PNS 213 3. TNI 2 4. POLRI 7 5. Pensiunanveteran 105 6. Pedagang 102 7. Jasa pertukangan 22 8. Karyawan Swasta 21 9. Lain-lain 58 Jumlah 2.097 Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa 74,72 masyarakat Kelurahan Pulau Panggang berprofesi sebagai nelayan. Hal ini mengindikasikan bahwa aktifitas ekonomi utama adalah perikanan khususnya perikanan tangkap, dan terindikasi kuat bahwa aktifitas ekonomi lainnya seperti perdagangan sangat tergantung dari aktifitashasil dari laut. Dengan kata lain kegiatan perikanan laut memiliki multiplier effect yang besar. Berdasarkan armada kapal perikanan, jumlah kapal motor mencapai 475 buah, jumlah kapal motor 9 buah, perahu motor 417 buah, perahu layar 11 buah, perahu dayungsampan 36 buah dan speed boat 2 buah. Sementara itu, pancing merupakan alat tangkap yang mendominasi kegiatan perikanan di Pulau Panggang. Tabel 12 berikut memperlihatkan bahwa pancing dimiliki oleh sekitar 444 pemilik dengan total alat tangkap sebanyak 532 unit. Tabel 12 Jumlah alat penangkapan ikan di Kelurahan Pulau Panggang Tahun 2009 No Jenis Alat Jumlah Pemilik Jumlah Alat 1. Jaring payang 20 22 2. Jaring dasar 21 21 3. Jaring gebur 10 100 4. Bubu besar 17 200 5. Bubu kecil 12 20 6. Pancing 444 532 7. Jaring Muroami 10 10 Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang Disamping itu kegiatan budidaya juga mulai berkembang. Kegiatan budidaya ikan kerapu merupakan jenis budidaya terbanyak yaitu 180 unit yang dikelola oleh swasta dan masyarakat. Jumlah kegiatan budidaya di Kelurahan Pulau Panggang tahun 2009 tersaji pada Tabel 13. Tabel 13 Jumlah kegiatan budidaya di Kelurahan Pulau Panggang Tahun 2009 No Jenis Budidaya Jumlah Keterangan 1. Budidaya Rumput Laut 20 unit Masyarakat 2. Budidaya Bandeng 130 unit SwastaMasyarakat 3. Budidaya Kerapu 180 unit SwastaMasyarakat 4. Budidaya Transplantasi Karang 32 unit SwastaMasyarakat Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang Selain penangkapan dan budidaya, di Kelurahan Pulau Panggang juga terdapat aktifitas pengolahan hasil ikan. Jumlah sarana pengolahan ikan laut meliputi 17 buah pengesan pengawetan, 11 buah pengasinan, 37 pembuatan kerupuk ikan. 5.3. Kelembagaan 5.3.1. Pemerintahan Kelurahan Pulau Panggang adalah satu dari tiga kelurahan yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang dipimpin oleh seorang Lurah. Di kelurahan ini terdapat 5 RW dan 29 RT dengan masing-masing RW terbagi menjadi 7 RT di Pulau Panggang dan 4 RT di Pulau Pramuka. Secara spasial, RW 1 terletak di bagian barat Pulau Panggang, kemudian RW 2 di bagian tengah Pulau Panggang, RW 3 di bagian timur Pulau Panggang, RW 4 terletak di bagian Utara Pulau Pramuka dan RW 5 di bagian selatan Pulau Pramuka. Kelembagaan pemerintahan lainnya adalah Dewan Kelurahan Dekel sebagai lembaga legislatif tingkat kelurahan yang terdiri dari 7 orang, mewakili masing-masing RW dan pengurus kelurahan. Kepengurusan Dekel, RT dan RW dibentuk melalui pemilihan langsung, berbeda dari cara lama yang melalui perwakilan saja. Hal ini menunjukkan telah adanya kepedulian warga terhadap lembaga RT maupun RW. Dalam menjalankan tugasnya Dekel dan pengurus RW mendapatkan honor dari pemerintah.

5.3.2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM sebagai wadah bagi partisipasi masyarakat yang ada di Kelurahan Pulau Panggang, selama ini sudah berjalan meskipun belum optimal, masih perlu kerja keras agar lembaga ini berfungsi dengan baik. Antara lain dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM para pengurusnya serta mengupayakan persamaan partisipasi dan pelaksanaan dengan semua pihak yang akan melaksanakan aktifitas pembangunan fisiknon fisik di tingkat kelurahan. Sampai saat ini LPM di tingkat Provinsi DKI Jakarta belum diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta, sehingga di Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara belum mengadakan peremajaan LPM sambil menunggu surat keputusan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok LPM di Kelurahan Pulau Panggang.

5.3.3. Koperasi

Berdasarkan Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang jenis koperasi yang terdapat di kelurahan Pulau Panggang tersaji pada Tabel 14. Jenis dan nama koperasi yang masih aktif di Kelurahan Pulau Panggang adalah Koperasi Simpan Pinjam SPPMKL dengan angggota sebanyak 450 orang. Tabel 14 Jenis koperasi serta anggotanya di Kelurahan Pulau Panggang tahun 2009 No Jenis dan Nama Koperasi Jumlah Keterangan Jenis Nama Koperasi Anggota 1. Konsumsi - - - 2. Produksi - - - 3. Simpan Pinjam SPPMKL 1 450 orang Aktif 4. Serba Usaha Citra Bahari 1 30 orang 5. Lain-lain Nelayan S. 1 95 orang Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

5.3.4. Organisasi Kemasyarakatan

Untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Pulau Panggang ditentukan pula oleh dukungan dan peran serta masyarakat, selain sebagai perorangan juga sebagai kelompok yang terorganisasi. Adapun organisasi kemasyarakatan yang ada di Kelurahan Pulau Panggang adalah : Karang Taruna, Yayasan Adiniah Ani’mah, Yayasan Al-Magfiroh, Persatuan Sepak Bola, Remaja Masjid, Dewan Masjid Indonesia DMI, Pengurus Yatim Piatu, Majlis Taklim, Peringatan Hari-hari Besar Islam PHBI, Pengurus Masjid, Pengurus Musholla, Persatuan Dayung, Persatuan Gulat dan Persatuan Bola Voli.

5.3.5. Kelompok Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Laut

Sedangkan kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pengelolaan sumberdaya laut, dikenali ada 4 yaitu SPKP Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan ”Samo-samo”, DPL Daerah Perlindungan Laut, Pernitas Perhimpunan Nelayan, Pedagang Ikan dan Tanaman Hias dan Kelompok Sea Farming.