pertimbangan sosial ekonomi layak dijadikan sebagai objek retribusi. Pajak daerah belum mampu mendorong terciptanya infrastruktur yang memadai,
seperti keterbatasan air tawar, keterbatasan sumber energilistrik, serta sarana dan prasarana lainnya.
f. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
Dalam Undang-undang No. 31 Tahun 2004 Pasal 2 tertuang delapan asas pengelolaan perikanan, yaitu asas manfaat, keadilan, kemitraan, pemerataan,
keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, dan kelestarian yang berkelanjutan. Larangan melakukan penangkapan ikan danatau pembudidayaan ikan dengan
menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat danatau cara, danatau bangunan yang dapat merugikan danatau membahayakan kelestarian
sumberdaya ikan dan atau lingkungannya kadang-kadang masih dijumpai.
g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Permasalahan yang masih dihadapi terkait UU No. 32 tahun 2004 adalah belum optimalnya pengaturan administratif dan tata ruang daerah Kabupaten
Administrasi Kepulauan seribu, sehingga menimbulkan berbagai konflik pemanfaatan ruang.
h. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 yang memberikan hak pengusahaan perairan pesisir HP3 untuk kurun waktu 20 tahun bertujuan mendorong
orang, kelompok masyarakat, atau pengusaha untuk memanfaatkan sumberdaya perairan pada areal tepi laut hingga jarak 12 mil dari pantai.
Pengaplingan pesisir untuk menopang HP3 dilakukan bersama-sama oleh Pemerintah Daerah, masyarakat pesisir, dan pengusaha dan dinilai akan
memberikan kepastian hukum untuk berinvestasi dan sekaligus perlindungan kawasan pesisir. HP3 akan mendorong percepatan investasi di wilayah pesisir
dan menguntungkan semua pihak. Pelaku usaha memiliki kepastian hukum dalam mengembangkan usaha dan nelayan terlindungi dalam menangkap ikan
di perairan. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 diharapkan menjadi payung hukum bagi para stakeholders untuk mengelola wilayah pesisir secara
terpadu dan berkelanjutan. Hadirnya UU tersebut dinilai banyak kalangan