Pengukuran Loyalitas Konsumen Konsep Loyalitas

52 membuat konsumen melakukan pembelian kembali secara konsisten terhadap produk perusahaan tertentu. Dalam konteks loyalitas konsumen, fokus perusahaan bukanlah menarik pelanggan baru tetapi memperoleh kesetiaan dari pelanggan yang sudah ada. Loyalitas yang meningkat dapat menghemat biaya perusahaan sedikitnya di enam bidang yaitu biaya pemasaran menjadi berkurang, biaya transaksi menjadi lebih rendah, biaya perputaran pelanggan jadi berkurang, keberhasilan cross-selling menjadi meningkat, menyebabkan pangsa pelanggan menjadi lebih besar. Selain itu, pemberitaan dari mulut ke mulut menjadi lebih positif dengan asumsi para pelanggan yang loyal juga merasa puas, dan biaya kegagalan menjadi menurun. Konsumen yang loyal merupakan aset tak ternilai bagi perusahaan. Karakteristik dari konsumen loyal menurut Griffin : 1. Melakukan pembelian secara teratur pada merek produk yang sama. 2. Membeli di luar lini produk dan atau jasa. 3. Mereferensikan produk atau jasa ke orang lain. 4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing.

3.1.6.1 Pengukuran Loyalitas Konsumen

Menurut Aaker 1997, loyalitas konsumen dapat diukur berdasarkan tingakatan sebagai berikut : 1. Switcher Buyer Pembeli yang termasuk dalam tingkatan ini memiliki tingkat loyalitas yang paling dasar. Semakin sering pembelian konsumen berpindah dari satu merek ke merek lain mengindikasikan bahwa mereka tidak loyal atau tidak tertarik pada merek tersebut, karena semua merek dianggap memadai dan memegang peranan kecil dalam keputusan pembelian. Ciri yang paling terlihat pada kategori ini adalah konsumen membeli suatu produk karena harganya yang murah. 2. Habitual Buyer Pembeli yang termasuk pada tingkatan ini berarti mengalami kepuasan dalam mengkonsumsi merek suatu produk. Mereka mengkonsumsi suatu merek hanya berdasarkan kebiasaan selama ini, sehingga tidak ada alasan 53 yang kuat baginya untuk membeli merek produk lain atau berpindah merek, terlebih jika peralihan tersebut membutuhkan usaha, biaya dan pengorbanan lain. 3. Satisfied Buyer Pembeli pada tingkatan ini termasuk dalam kategori konsumen yang puas dengan merek yang mereka konsumsi. Namun, pembeli pada kategori satisfied buyer dapat menanggung switching cost atau biaya peralihan merek atau perubahan yang dilakukan merek tersebut sehingga membutuhkan biaya peralihan untuk mendapatkannya. Konsumen kategori ini rela menanggung biaya peralihan untuk mendapatkan merek yang akan dikonsumsinya tersebut. 4. Liking the Brand Pada kategori ini pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkatan ini dijumpai perasaan emosional terhadap merek. Rasa suka didasari oleh asosiasi yang berkaitan dengan simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya, atau persepsi kualitas yang tinggi. 5. Comitted Buyer Pada tahap kategori ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka mempunyai kebanggan dalam menggunakan suatu merek. Bahkan merek menjadi sangat penting baik dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi siapa pengguna sebenarnya. Ciri yang terlihat adalah kesediaan untuk merekomendasikan dan mempromosikan merek yang digunakan kepada orang lain. Bagi merek yang mempunyai brand equity yang kuat, tingkatan dalam brand loyalty-nya diharapkan membentuk segitiga terbalik. Segitiga terbalik memiliki arti bahwa semakin keatas semakin melebar sehingga diperoleh jumlah commited buyer yang lebih besar daripada switcher buyer seperti tampak pada Gambar 5 dibawah ini : Gambar

3.2 K

Pe di Provin terlihat da salah satu pendapata tidak sek saja, nam makanan Pe Pandeglan Kabupate Pandeglan Pandeglan kebutuhan Terlebih menunjuk tahun ter rumah ter rumah m memenuh

5. Piramida

Sumber : Kerangka P eningkatan nsi Banten m ari cara ma unya dalam an yang di edar melaku mun masyar yang ingin ergeseran ng, Provin en Pandegla ng yang ng lebih b n akan ma lagi data kkan bahwa rakhir ini. rjadi di Kab menjadikan s hi kebutuha a Loyalitas : Aaker 1997 emikiran O pendapatan memberikan asyarakat di hal pemenu alami masy ukan pemen rakat terseb dikonsums gaya hidu si Banten. ang dipeng bekerja. H banyak dil akanan pun a peningk a pekerja w Hal ini m bupaten Pan salah satu p an makanny Merek Operasiona n dan keseja n dampak te Provinsi B uhan kebutu yarakat di P nuhan kebu ut mulai m sinya. up dialami Kondisi p garuhi pula Hal tersebu lakukan di n akan leb katan angk wanita sela menunjukkan ndeglang. B potensi mas ya di luar Com Likin Swit Hab Sat al ahteraan ya erhadap per Banten dalam uhan akan m Provinsi Ba utuhan maka mementingka pula ole perubahan g a oleh peni ut menjadi i luar rum ih banyak katan kerja lu mengala n bahwa tre anyaknnya syarakat Ka rumah. Se mmitted Buy ng The Bran tcher Buyer bitual Buyer tisfied Buyer ang terjadi p rubahan gay m memenuh makan. Pert anten memb an sebagai an kualitas eh masyara gaya hidup ingkatan ju ikan aktivi mah, sehing dilakukan a Kabupat ami peningk end wanita wanita yan abupaten Pa hingga ban yer nd r r r pada masya ya hidup. H hi kebutuha tambahan ti buat masya kebutuhan dan varias akat Kabu p masyarak umlah pend itas masya gga pemen di luar ru ten Pande katan pada a bekerja di ng bekerja d andeglang u nyak masya 54 arakat Hal ini annya, ngkat arakat dasar i dari upaten kat di duduk arakat nuhan umah. glang lima i luar di luar untuk arakat

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN D I RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen di Rumah Makan Inibaru Rajanya Steak.

0 4 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen di Rumah Makan Inibaru Rajanya Steak.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Surakarta.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Surakarta.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Pabelan.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Rumah Makan Spesial Sambal Di Pabelan.

0 1 14

Analisis Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Di "Cafe Rumah Kopi TIKALA".

0 0 116

Analisis pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen pada Rumah Makan Tantene : studi kasus pada pelanggan di Rumah Makan Tantene.

0 3 108

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN TANTENE

0 1 106

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN TANTENE

0 1 106