136
7.3.2 Habitual Buyer
Konsumen yang termasuk kedalam kategori konsumen habitual buyer adalah konsumen yang telah mengalami kepuasan dalam mengkonsumsi merek
suatu produk. Mereka mengkonsumsi suatu merek hanya berdasarkan kebiasaan selama ini, sehingga tidak ada alasan yang kuat baginya untuk membeli merek
produk lain atau berpindah merek, terlebih jika peralihan tersebut membutuhkan usaha, biaya dan pengorbanan lain. Berdasarkan Gambar 9, konsumen yang
termasuk ke dalam habitual buyer sebesar 17 persen, yaitu berjumlah 17 orang dari 100 orang konsumen. Konsumen Rumah Makan Dapoer Iboe merasa puas
setelah melakukan pembelian di Rumah Makan Dapoer Iboe, tetapi tidak bersedia untuk mengeluarkan biaya peralihan untuk tetap mengunjungi dan
melakukan pembelian di Rumah Makan Dapoer Iboe apabila ada perubahan di Rumah Makan Dapoer Iboe.
Konsumen dimasukkan pada tingkat habitual buyer diindikasikan melalui beberapa perubahan. Perubahan tersebut diantaranya konsumen Rumah Makan
Dapoer Iboe tidak ingin menunggu jika Rumah Makan Dapoer Iboe sedang penuh atau memberikan batas waktu maksimal. Selain itu, konsumen pada
tingkatan ini juga akan langsung pindah ke rumah makan lain apabila Rumah Makan Dapoer Iboe tutup atau langsung ke rumah makan lainnya tidak harus
rumah makan tradisional khas sunda. Serta konsumen juga tidak bersedia mengeluarkan biaya peralihan apabila lokasi Rumah Makan Dapoer Iboe pindah
ke letak yang lebih jauh.
7.3.3 Satisfied Buyer
Konsumen yang termasuk kedalam kategori konsumen satisfied buyer adalah konsumen yang puas dengan merek yang mereka konsumsi. Konsumen
pada kategori satisfied buyer dapat menanggung switching cost atau biaya peralihan merek atau perubahan yang dilakukan merek tersebut sehingga
membutuhkan biaya peralihan untuk mendapatkannya. Konsumen kategori ini rela menanggung biaya peralihan untuk mendapatkan merek yang akan
dikonsumsinya tersebut. Berdasarkan Gambar 9, konsumen Rumah Makan Dapoer Iboe yang termasuk ke dalam kategori satisfied buyer sebesar 16 persen,
yaitu sebanyak 16 orang dari 100 orang konsumen. Indikasi konsumen Rumah
137 Makan Dapoer Iboe pada tahap ini, yaitu rela mengeluarkan biaya peralihan
seperti konsumen tetap rela menunggu hingga mendapatkan meja apabila rumah makan dalam kondisi penuh. Begitu halnya apabila rumah makan tutup,
konsumen biasanya tidak beralih pada rumah makan tradisional khas sunda lainnya, tetapi ke rumah makan selain rumah makan tradisional khas sunda. Serta
konsumen juga bersedia mengeluarkan biaya dan waktu lebih untuk mengunjungi rumah makan apabila rumah makan pindah ke lokasi yang lebih jauh.
7.3.4 Liking the Brand