Analisis Efisiensi Usaha Ternak

43

4.6.2. Analisis Efisiensi Usaha Ternak

Ukuran penting lainnya seperti efisiensi penerimaan usahatani untuk setiap rupiah yang dikeluarkan revenue cost ratio adalah analisis RC. Analisis RC rasio dalam usahatani menunjukkan perbandingan antara nilai output terhadap nilai inputnya yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari suatu usahatani yang dilaksanakan. Selain itu, RC rasio juga merupakan perbandingan antara penerimaan dengan pengeluaran usahatani. Penerimaan yang dihitung merupakan total penerimaan usahatani total farm revenue yaitu harga produk dikalikan dengan total produksi periode tertentu, sedangkan pengeluaran usahatani ini merupakan pengeluaran total usahatani yang berasal dari pengeluaran tunai dan pengeluaran tidak tunai usahatani. Rumus penerimaan dan total biaya adalah sebagai berikut Soekartawi et al 1986: TR = P x Q TC = Biaya Tunai + Biaya Diperhitungkan Keterangan: TR = Total Penerimaan Kotor Usahatani Rp TC = Total Biaya Usahatani Rp Rasio RC yang dihitung dalam analisis ini terdiri dari RC atas biaya tunai dan RC atas biaya total. Rasio RC atas biaya tunai dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya tunai dalam periode tertentu. Rasio RC atas biaya total dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya total dalam satu periode tertentu. Rumus analisis imbangan penerimaan dan biaya usahatani adalah sebagai berikut Soekartawi et al 1986: RC rasio atas biaya tunai = TRbiaya tunai RC rasio atas biaya total = TRTC Keterangan: TR : Total Penerimaan Usahatani Rp TC : Total Biaya Usahatani Rp Secara teoritis RC menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar nilai RC. Suatu usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan apabila nilai RC rasio lebih besar dari satu RC 1, semakin tinggi nilai RC menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh semakin besar. Namun, apabila nilai RC lebih kecil 44 dari satu RC 1, usaha ini tidak mendatangkan keuntungan dan belum efisien sehingga tidak layak untuk diusahakan.

4.6.3. Analisis Keuntungan Investasi Usaha Ternak