68 ayam buras yang dikembangkan dengan teknologi persilangan antara Ayam Arab
jantan dengan ayam ras petelur yang memiliki sifat produksi telur yang baik. Teknologi persilangan ayam ini dilakukan pada kandang batere, sehingga
peternak pembibitan ayam buras tersebut mengetahui secara baik seleksi ayam buras yang memiliki sifat produksi telur baik. Sistem perkandangan batere ini
berfungsi juga membantu kegiatan pembibitan ayam buras yang merupakan hasil persilangan sifat-sifat unggul untuk mendapatkan seleksi ayam dengan produksi
telur tinggi. Kemudian, berdasarkan hasil wawancara juga disebutkan bahwa teknologi yang juga telah dikembangkan usaha pembibitan ini adalah teknologi IB
Inseminasi Buatan, namun bibit tersebut belum digunakan oleh peternak ayam buras petelur Kelompok Hidayah Alam dikarenakan masih dalam tahap evaluasi
hasil. Sementara, peternak yang tidak bermitra memperoleh bibit ayam buras
dari tempat yang sama, tetapi bibit ayam buras yang dibeli bukan merupakan bibit ayam buras hasil teknologi persilangan. Selain karena pertimbangan harga bibit
ayam buras hasil persilangan yang relatif mahal, hal tersebut juga dikarenakan kesulitan peternak membeli ayam dalam jumlah besar akibat keterbatasan modal.
Hal ini menyimpulkan bahwa peran kemitraan sebagai sumber penyedia permodalan input bibit ayam buras oleh perusahaan swasta mempengaruhi
kemampuan peternak membeli bibit ayam buras dan secara tidak langsung mempengaruhi skala kepemilikan ayam buras peternak Kelompok Hidayah Alam.
6.1.1.3. Pemberian Pakan dan Air Minum
Dalam dunia peternakan dikenal segitiga produksi antara lain bibit, pakan dan tata laksana pemeliharaan manajemen. Ketiga unsur tersebut memegang
peran penting dalam menentukan keuntungan atau kerugian dari suatu kegiatan peternakan. Biaya produksi paling tinggi adalah biaya pakan, dimana rata-rata
mencapai 80 persen dari total biaya produksi yang diserap untuk memenuhi kebutuhan pakan. Jenis pakan jadi yang digunakan para peternak adalah pakan
ayam petelur yang bermerek Cargill dan diberikan untuk ayam berumur lebih dari tiga bulan. Sementara, anak ayam DOC hingga umur satu bulan diberikan pakan
dedak padi. Peternak membeli pakan tersebut di toko-toko pakan terdekat, dimana
69 pakan dibeli dalam jumlah besar yang biasanya dalam satuan karung berukuran 50
kilogram. Pemberian pakan dan air minum dilakukan dua kali dalam satu hari, yaitu pagi hari antara pukul 07.00
– 08.00 dan sore hari antara pukul 15.00 – 16.00 WIB dengan jumlah rata-rata 80-100 gram per ekor per hari. Kebutuhan air
minum yang diberikan yaitu pada pagi dan sore hari dengan jumlah ¾ dari volume tempat minum ayam.
Peternak ayam buras petelur Kelompok Hidayah Alam lebih memilih untuk memberikan pakan jadi ayam petelur dalam produksi telur dengan beberapa
pertimbangan, antara lain ketersediaan pakan jadi lebih banyak dan mudah dibandingkan dengan membuat pakan manual sendiri. Menurut hasil wawancara
dengan para peternak, bahan-bahan yang diperlukan sebagai komposisi pakan manual tersebut relatif langka di lingkungan usaha ternak, terutama ketersediaan
bahan baku jagung dan bungkil kedelai. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah pembuatan pakan manual sendiri membutuhkan mesin pemecah jagung karena
jagung harus dikonsumsi ayam dalam bentuk hancuran-hancuran atau sudah digiling. Tabel berikut ini menjelaskan mengenai komposisi yang dibutuhkan jika
peternak menggunakan pakan manual berdasarkan umur ayam yang berbeda.
Tabel 16. Penggunaan Komposisi Pakan Ayam Manual Menurut Umur per Ekor
per Hari
No Komponen
Penggunaan per Ekor per Hari Gram Starter 1
Umur 1-6 minggu Starter 2
Umur 7-12 minggu Layer
Umur 12 minggu
1 Jagung
43,2 41,6
37,6 2
Bungkil Kedelai 8
8,8 5,6
3 Dedak
16 16,8
24,8 4
Tepung Ikan 9,6
8 4,8
5 Tepung Tulang
2,4 2,4
2,4 6
Tepung Lamtoro 1,6
1,6 7
Mineral 0,8
0,8 0,8
8 GritKulitKerang
2,4 TOTAL
80 80
80
Peternak menggunakan pakan manual harus memperhatikan proporsi bahan-bahan dan disesuaikan dengan umur ayam, seperti bahan baku jagung yang porsinya
semakin berkurang dengan bertambahnya umur ayam. Selain itu, proporsi tersebut juga harus memperhatikan kebutuhan protein dan energi ayam.
70 Sebelumnya sekitar 1,5 tahun yang lalu, peternak ayam buras petelur
Kelompok Hidayah Alam meramu bahan-bahan tersebut menjadi pakan manual yang diberikan untuk ayam buras yang dipeliharanya. Namun, sejak bahan-bahan
tersebut menjadi semakin langka sehingga harga untuk membeli bahan-bahan, terutama jagung dan bungkil kedelai sebagai bahan yang diperlukan dalam jumlah
yang cukup besar, kini harganya meningkat. Peternak telah memperhitungkan bahwa penggunaan pakan manual mengakibatkan biaya pakan lebih mahal
daripada penggunaan pakan jadi ayam petelur. Selain itu, peternak tidak memerlukan waktu lebih banyak untuk melakukan kegiatan meramu bahan-bahan
untuk pakan tersebut. Akibatnya, beberapa peternak yang memiliki mesin pemecah jagung yang digunakan untuk menggiling jagung sebagai salah satu
bahan yang dicampurkan ke dalam pakan manual, kini jarang sekali dimanfaatkan.
6.1.1.4. Pemberian Obat dan Vitamin