95 tidak tunai yang dihasilkan peternak skala besar yang bermitra per ekor dalam
satu tahun. Penerimaan usaha ternak yang merupakan rata-rata perubahan inventaris
dihitung melalui penambahan atau penurunan nilai yang terjadi pada ternak yang diusahakan, dimana ternak yang diusahakan peternak skala besar bermitra dan
peternak skala kecil yang tidak bermitra rata-rata mengalami penurunan nilai dan ternak yang diusahakan peternak skala kecil yang bermitra mengalami
penambahan nilai. Penurunan nilai ternak pada pengusahaan peternak skala besar yaitu Rp 11.495,18 per ekor per tahun dan Rp 19.133,58 per ekor per tahun pada
peternak skala kecil yang tidak bermitra. Ternak ayam yang diusahakan peternak skala kecil yang bermitra mengalami penambahan nilai yaitu sebesar Rp 4.631,58
per ekor per tahun. Seluruh total penerimaan usaha ternak tersebut merupakan pendapatan kotor usaha ternak, dimana pendapatan kotor usaha ternak yang
bermitra lebih besar dibandingkan dengan usaha ternak yang tidak bermitra dan pendapatan kotor usaha ternak skala besar lebih besar daripada usaha ternak skala
kecil. Pendapatan kotor usaha ternak yang dihasilkan peternak skala kecil yang tidak bermitra 54,14 persen lebih rendah per ekor per tahun dari pendapatan kotor
usaha ternak skala kecil yang bermitra, sementara pendapatan kotor usaha ternak bermitra dengan skala kecil 19,83 persen lebih rendah per ekor per tahun dari
pendapatan kotor usaha ternak skala besar.
6.2.3. Biaya Usaha Ternak
Untuk menghasilkan penerimaan tersebut, maka biaya usaha ternak yang dikeluarkan dapat dijelaskan melalui tabel-tabel berikut ini. Biaya yang dihitung
dibedakan ke dalam dua jenis biaya yaitu biaya tunai usaha ternak dan biaya diperhitungkan usaha ternak per ekor per tahun. Secara umum, baik biaya tunai
usaha ternak maupun biaya diperhitungkan usaha ternak per ekor per tahun yang dikeluarkan peternak skala besar lebih rendah dibandingkan dengan peternak
skala kecil, demikian juga dengan peternak yang bermitra mengeluarkan biaya usaha ternak yang lebih kecil dibandingkan dengan usaha ternak yang tidak
bermitra. Biaya tunai yang dihitung antara lain biaya pembelian bibit ayam menurut umur, biaya pakan jadi ayam petelur, biaya obat dan vitamin, vaksin,
96 listrik kandang dan biaya upah tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga. Rata-
rata biaya tunai usaha ternak yang dikeluarkan seluruh peternak sebagian besar berasal dari pengeluaran pakan ayam. Biaya pakan ayam yang dikeluarkan
peternak skala besar yaitu 98,12 persen dari total biaya tunai per ekor per tahun dibandingkan dengan peternak skala kecil yang mengeluarkan biaya pakan
mencapai lebih dari 99,99 persen dari total biaya tunai.
Tabel 33. Biaya Tunai yang Dikeluarkan per Ekor per Tahun dalam Usaha
Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam yang Bermitra Skala Besar dan Skala Kecil Tahun 2011
Keterangan Peternak Bermitra
Skala Besar Skala Kecil
Satuan Jumlah
Harga per Satuan Rp
Total Biaya Tunai Rp
Jumlah Harga per
Satuan Rp Total Biaya
Tunai Rp Pembelian Bibit Ayam
Bibit Ayam Umur 0-1 bulan
Ekor 10.500
0 10.500 Bibit Ayam Umur
1- 5 bulan Ekor
27.500 0 27.500
Bibit Ayam Umur 5 bulan
Ekor 48.589
0 48.589 Pakan Jadi Ayam
Petelur Kg
33,98 4.000
135.920 35,35
4.000 141.400
Obat Vitamin
Vita Chick Gram
0,88 3,04
0,88 2,66
Egg Stimulant Gram
1,13 4,56
1,13 5,13
Therapy Gram
10 1,38
13,75 20
1,38 27,5
Jamu Alami Gram
6,02 3
18,07 3
Tetra Chlor Kapsul
0,75 0,02
0,75 0,01
Vaksin ND Botol
30.000 0,02
30.000 460,8
Listrik Kandang 540,19
842,11
Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga Pemberian Pakan
dan Air Minum HKP
0,15 4.967,09
757,98 4.967,09
Pemberian Vaksin HKP
4.967,09 4.967,09
Pembersihan Kandang
HKP 0,15
4.967,09 757,98
4.967,09 Pemanenan Hasil
HKP 0,10
4.967,09 515,58
4.967,09
Total Biaya Tunai Rp 138.523,55
142.738,22
Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar skala pengusahaan ternak akan mengurangi biaya pakan per ekor dalam satu tahun. Pada peternak skala besar
yang bermitra terdapat total biaya upah tenaga kerja berasal dari luar keluarga yang dikeluarkan sebesar Rp 2.031,54 per ekor per tahun. Peternak yang bermitra
dengan pengusahaan skala besar mengeluarkan biaya obat-obatan dan vitamin per ekor lebih rendah dibandingkan dengan peternak skala kecil yang bermitra dalam
satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa biaya tunai per ekor semakin berkurang dengan meningkatnya skala pengusahaan ternak, yaitu masing-masing biaya obat
dan vitamin pada peternak bermitra skala besar dan skala kecil selama satu tahun adalah Rp 31,82 dan Rp 35,31.
97
Tabel 34. Biaya Tunai yang Dikeluarkan per Ekor per Tahun dalam Usaha
Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Tidak Bermitra Tahun 2011
Keterangan Peternak Tidak Bermitra Skala Kecil
Jumlah Satuan
Harga per Satuan Rp Total Biaya Tunai Rp
Pembelian Bibit Ayam
Bibit Ayam Umur 0-1 bulan Ekor
10.500 Bibit Ayam Umur 1- 5 bulan
Ekor 27.500
Bibit Ayam Umur 5 bulan Ekor
48.589 Pakan Jadi Ayam Petelur
35,52 Kg
4.000 142.080
Obat dan Vitamin
Vita Chick Gram
0,88 Egg Stimulant
Gram 1,13
Therapy Gram
1,38 Jamu Alami
Gram 3
Tetra Chlor 0,04
Kapsul 0,75
0,03 Vaksin ND
Botol 30.000
Listrik Kandang
Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga
Pemberian Pakan dan Air Minum
HKP 4.967,09
Pemberian Vaksin HKP
4.967,09 Pembersihan Kandang
HKP 4.967,09
Pemanenan Hasil HKP
4.967,09
Total Biaya Tunai Rp 142.080,03
Sementara Tabel di atas menjelaskan bahwa peternak yang tidak bermitra mengeluarkan biaya obat dan vitamin yang lebih rendah dikarenakan penggunaan
obat dan vitamin yang lebih sedikit. Tabel selanjutnya menjelaskan biaya yang diperhitungkan atau biaya tidak tunai yang dikeluarkan masing-masing peternak
per ekor dalam satu tahun. Biaya diperhitungkan yang dihitung antara lain total biaya penyusutan alat-alat peternakan, biaya imbangan lahan pada nilai sewa,
biaya pajak tanah dan bangunan usaha ternak dan total biaya imbangan total penggunaan tenaga kerja keluarga selama satu tahun.
Secara umum, biaya diperhitungkan per ekor yang dikorbankan peternak skala besar lebih rendah dibandingkan pengusahaan pada skala kecil selama satu
tahun, demikian juga biaya diperhitungkan yang terjadi pada peternak yang bermitra lebih rendah dibandingkan dengan pengusahaan pada peternak yang
tidak bermitra. Biaya diperhitungkan per ekor pada usaha ternak skala kecil dan tidak bermitra yang dikeluarkan yaitu 5,9 persen lebih besar daripada biaya
diperhitungkan per ekor pada peternak skala kecil dan bermitra. Sementara, biaya diperhitungkan per ekor pada peternak skala kecil yang bermitra adalah 58,38
persen lebih besar daripada biaya diperhitungkan per ekor pada peternak skala besar yang bermitra.
98
Tabel 35. Biaya Diperhitungkan yang Dikeluarkan per Ekor per Tahun dalam
Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Bermitra Skala Besar dan Skala Kecil Tahun 2011
Keterangan Peternak Bermitra
Skala Besar Skala Kecil
Satuan Jumlah
Harga per Satuan Rp
Total BiayaRp
Jumlah Harga per
Satuan Rp Total
BiayaRp
Penyusutan 9.794,64
2.817,2 Sewa Lahan
Biaya Imbangan
3.645,57 12.638,86
PBB 3.291,14
582,06
Upah Tenaga Kerja Dalam Keluarga Pemberian
Pakan dan Air Minum
HKP 0,15
25.000 3.822,5
0,67 25.000
16.632,5 Pemberian
Vaksin HKP
0,01 25.000
150 0,02
25.000 439,25
Pembersihan Kandang
HKP 0,08
25.000 1.912,5
0,58 25.000
14,38 Pemanenan
Hasil HKP
0,12 25.000
3.132,5 0,58
25.000 14,38
Total Biaya Tidak Tunai Rp 25.748,85
61.869,87
Secara umum, biaya diperhitungkan sebagian besar berasal dari total biaya upah tenaga kerja keluarga, seperti yang terjadi pada usaha ternak dengan skala kecil
masing-masing yang bermitra dan tidak bermitra adalah 45,83 persen dan 43,65 persen terhadap total biaya diperhitungkan per ekor dalam satu tahun. Sedangkan,
biaya upah tenaga kerja keluarga pada usaha ternak skala besar lebih rendah karena menggunakan sumberdaya tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga,
dimana kontribusi sebesar 9,02 persen terhadap total biaya diperhitungkan per
ekor selama satu tahun. Tabel 36.
Biaya Diperhitungkan yang Dikeluarkan per Ekor per Tahun dalam Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Tidak
Bermitra Tahun 2011
Keterangan Peternak Tidak Bermitra Skala Kecil
Jumlah Satuan
Harga per Satuan Rp Total Biaya Rp
Penyusutan 5.916,97
Sewa Lahan Biaya Imbangan 11.560,65
PBB 4.624,23
Upah Tenaga Kerja Dalam Keluarga Pemberian Pakan Air Minum
1,00 HKP 15.000
15,05 Pemberian Vaksin
0 HKP 15.000
Pembersihan Kandang 1,13 HKP
15.000 17,00
Pemanenan Hasil 0,77 HKP
15.000 11,59
Total Biaya Tidak Tunai Rp 65.748,85
Berdasarkan total biaya imbangan tenaga kerja keluarga tersebut, biaya upah per ekor per tahun pada pengusahaan skala besar lebih rendah dibandingkan dengan
pengusahaan skala kecil. Biaya upah tenaga kerja keluarga per ekor yang
99 dikeluarkan peternak skala besar 20,16 persen dari rata-rata biaya upah tenaga
kerja keluarga per ekor pada peternak skala kecil selama satu tahun.
6.2.4. Arus Uang Tunai Usaha Ternak