Harga Output Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Ternak

92 penggunaan pakan 3,74 persen lebih rendah pada peternak yang bermitra dan pengembangan skala usaha ternak menghemat konsumsi pakan 0,62 persen lebih rendah pada peternak skala besar.

6.2. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Ternak

Berdasarkan perhitungan jumlah penggunaan faktor-faktor produksi dan biaya yang terjadi akibat penggunaan tersebut serta produksi dan produktivitas telur menurut pengusahaan ternak dan penerimaan yang dihasilkan dari adanya produksi tersebut, maka berikut ini beberapa tabel akan menerangkan analisis pendapatan usaha ternak.

6.2.1. Harga Output

Harga jual telur yang digunakan dalam perhitungan penerimaan yang berasal dari penjualan telur adalah harga rata-rata tahunan. Harga jual telur yang dihadapi setiap kelompok peternak secara rata-rata berbeda, yaitu harga jual telur pada peternak yang bermitra lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual telur pada peternak tidak bermitra. Tabel 30 berikut ini akan menjelaskan mengenai harga jual telur rata-rata tahunan yang diberikan oleh masing-masing peternak. Peternak skala besar rata-rata menjual telur dengan harga Rp 914,58 per butir per tahun. Tabel 30. Harga Jual Telur Rata-Rata Tahunan dalam Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Menurut Skala Pengusahaan Ternak dan Struktur Modal Tahun 2011 Bulan Harga Jual Telur Rata-Rata per Butir Rp Peternak Bermitra Peternak Tidak Bermitra Skala Kecil Skala Besar Skala Kecil Januari 975 917,36 950 Februari 1.000 961,91 950 Maret 950 1.100 - April 925 983,34 - Mei 900 - - Juni 1.000 - - Juli 817 700 700 Agustus 750 800 700 September - - - Oktober - - - November - 1.000 900 Desember 1.000 1.025 900 Harga Jual Telur Rata-Rata Tahunan per Butir Rp 914,58 926,8 850 Keterangan : Tanda - menunjukkan bahwa data harga bulanan tersebut tidak tersedia 93 Peternak skala kecil yang bermitra dapat menjual telur ayam buras dengan harga rata-rata Rp 926,80 per butir per tahun, sedangkan peternak skala kecil yang tidak bermitra menjual telur pada harga rata-rata Rp 850,00 per butir per tahun. Secara umum, harga jual telur rata-rata tahunan pada peternak bermitra dengan skala besar 1,32 persen lebih rendah dibandingkan peternak bermitra skala kecil. Peternak skala kecil yang tidak bermitra menjual telur pada harga rata-rata 9,04 persen lebih rendah dibandingkan dengan peternak skala kecil yang bermitra. Kondisi rendahnya harga jual yang terjadi pada peternak skala besar lebih disebabkan oleh adanya perbedaan skala pengusahaan yang berdampak kepada skala produksi telur, semakin besar skala suatu pengusahaan ternak ayam buras maka semakin rendah harga jual rata-rata yang dijual peternak. Kemudian, peternak yang tidak bermitra menjual telur dengan harga rata-rata yang relatif paling rendah. Hal ini terutama dikarenakan wilayah pemasaran peternak bermitra yang relatif terbatas, dimana peternak tidak memiliki alternatif sasaran pasar yang luas akibat keterbatasan informasi yang diperoleh peternak yang tidak bermitra.

6.2.2. Penerimaan Usaha Ternak