75
6.1.2.1. Bibit Ayam Buras
Secara umum, peternak ayam buras petelur Kelompok Hidayah Alam membudidayakan induk ayam yang berumur lima bulan hingga afkir untuk
memproduksi telur, karena usaha ternak diorientasikan untuk ayam petelur. Namun, 33.33 persen dari peternak telah mulai mengembangkan usaha ternak dari
penetasan telur dan anak ayam DOC. Seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 17, bahwa secara umum bibit ayam buras yang digunakan oleh seluruh peternak ayam
buras petelur Kelompok Hidayah Alam berumur antara 13 hingga 20 bulan.
Tabel 17. Rata-Rata Penggunaan Bibit Induk Ayam Buras per Tahun
Berdasarkan Umur Ayam Menurut Skala Pengusahaan dan Struktur Modal pada Tahun 2011
Umur Ayam Bulan Rata-Rata Penggunaan Bibit Ayam Buras Ekor
Peternak Bemitra Peternak Tidak
Bermitra Skala Besar
Skala Kecil
5 - 8 300
109 9 - 12
350 137
13 - 16 788
147 100
17 - 20 788
153 100
21 - 24 173
100
Rata-Rata Ekor 556
144 100
Pada tahun 2011, rata-rata penggunaan bibit induk ayam buras pada peternak bermitra dengan skala kecil adalah 74,17 persen lebih kecil daripada
penggunaan bibit induk ayam buras pada peternak ayam buras dengan skala besar, dimana rata-rata penggunaan bibit induk produktif berkisar 75,49 persen lebih
kecil daripada peternak bermitra dengan skala besar. Peternak skala kecil yang tidak menjalankan kemitraan menggunakan bibit induk ayam buras sebesar 30,39
persen dari besar penggunaan bibit induk pada peternak skala kecil yang bermitra pada tahun 2011. Hal tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan bibit ayam buras
dapat ditingkatkan melalui kemitraan sebesar 30,39 persen lebih besar daripada penggunaan bibit ayam buras pada peternak yang tidak bermitra.
6.1.2.2. Pakan Jadi Ayam Petelur
Secara umum pada tahun 2011, peternak ayam buras petelur Kelompok Hidayah Alam mengeluarkan kebutuhan pakan untuk ayam burasnya lebih dari 90
gram per ekor setiap harinya. Tabel 18 menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan
76 pakan jadi yang dikeluarkan peternak bermitra lebih rendah dibandingkan dengan
peternak peternak yang tidak menjalankan kemitraan dan kebutuhan pakan yang dikeluarkan peternak skala besar lebih rendah dibandingkan dengan peternak
skala kecil. Rata-rata kebutuhan pakan yang dikeluarkan peternak skala besar adalah 2,48 persen lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan pakan yang
digunakan peternak skala kecil. Peternak skala kecil yang bermitra mengeluarkan kebutuhan pakan untuk ayam yang dipeliharanya rata-rata 3,73 persen lebih
rendah dibandingkan dengan peternak yang tidak menjalankan kemitraan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar skala pengusahaan ternak yang dialokasikan,
maka semakin mengurangi penggunaan pakan jadi ayam buras yang dikeluarkan.
Tabel 18. Rata-Rata Penggunaan Pakan Jadi Ayam Petelur per Ekor per Tahun
Menurut Skala Pengusahaan Ternak dan Struktur Modal dalam Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Tahun 2011
Bulan Rata-Rata Penggunaan Pakan Jadi Ayam Petelur pada
Peternak per Ekor Kg Peternak Bermitra
Peternak Tidak Bermitra Skala Kecil
Skala Besar Skala Kecil
Januari 2,92
2,28 2,82
Februari 2,95
2,34 2,82
Maret 2,98
2,10 2,82
April 3,01
1,96 2,82
Mei 3,04
2,61 2,83
Juni 3,07
2,97 2,85
Juli 3,11
2,97 2,87
Agustus 2,85
3,59 3,22
September 2,81
3,45 3,25
Oktober 2,82
3,51 3,27
November 2,23
3,59 3,29
Desember 2,23
2,81 2,66
Total Penggunaan Pakan per Ekor per Tahun Kg
33,98 34,19
35,52
Seperti yang ditunjukkan pada pengusahaan ternak ayam buras dengan skala lebih besar dari 401 ekor pada tahun 2011, rata-rata pakan yang digunakan adalah 93,1
gram per ekor setiap harinya. Sementara, skala pengusahaan ternak yang lebih rendah dari 401 ekor, rata-rata pakan yang dibutuhkan pada peternak yang
bermitra dan tidak bermitra masing-masing adalah 93,68 dan 97,32 gram per ekor setiap harinya.
77
6.1.2.3. Obat-Obatan dan Vitamin