Pembuatan Kandang Ayam Proses Produksi Telur Ayam Buras Kelompok Hidayah Alam

64 peternak yang bermitra dengan peternak yang tidak bermitra. Dengan demikian, organisasi produksi usaha ternak ayam buras petelur Kelompok Hidayah Alam perlu dikaji untuk mendapatkan gambaran tentang produksi telur ayam buras di lokasi penelitian beserta faktor-faktor produksi yang digunakan oleh masing- masing klasifikasi peternak. Hasil kajian tersebut dapat mengidentifikasi proses produksi telur ayam buras, penggunaan faktor-faktor produksi dan produksi hasil usaha ternak ayam buras petelur.

6.1.1. Proses Produksi Telur Ayam Buras Kelompok Hidayah Alam

Secara umum, usaha ternak ayam buras petelur yang dibudidayakan oleh Kelompok Hidayah Alam tidak berbeda dengan budidaya ayam pada umumnya. Rata-rata pemeliharaan ayam buras petelur yang dibudidayakan bersifat intensif, karena skala pengusahaan lebih besar dari 104 ekor setiap peternak Septiwan 2007. Teknik produksi telur ayam buras antara lain pembuatan kandang ayam dewasa, pemilihan bibit ayam, pemberian pakan dan air minum, vaksin dan obat- obatan, biosecurity dan pemanenan hasil. Proses pemilihan bibit ayam pada peternak secara umum yaitu memulai produksi dengan membudidayakan bibit ayam berumur lima bulan atau bibit ayam dara dan sebagian kecil peternak mulai mengembangkan produksi yang dimulai dari anak ayam berumur 0-7 hari atau Day Old Chicken DOC.

6.1.1.1. Pembuatan Kandang Ayam

Tahap awal sebelum bibit ayam dipelihara adalah pembuatan kandang. Kandang ayam yang digunakan peternak ayam buras petelur yaitu kandang batere. Kandang batere merupakan kandang yang dibuat untuk memelihara ayam yang telah berumur tiga bulan, sementara kandang untuk memelihara anak ayam DOC yaitu kandang box. Pembuatan kandang batere dan kandang box memerlukan bahan baku utama yaitu bambu, dimana dalam kandang juga terdapat tempat makan dan tempat minum yang terbuat dari bahan baku paralon. Kandang batere ini terdiri dari ruang-ruang kandang yang dibatasi oleh sekat atau dinding, dimana jumlah ruang tersebut disesuaikan dengan jumlah bibit ayam yang akan dipelihara 65 karena satu ekor ayam dimasukkan ke dalam satu ruang. Kandang batere tersebut dapat dilihat melalui Gambar 5 sebagai berikut ini. Gambar 5. Kandang Batere Ayam Buras Petelur pada Kelompok Hidayah Alam Kandang batere ini terdiri dari tiga bagian yaitu: 1 Rumah kandang yang terdiri dari atap jerami, dinding dan pintu bambu; 2 Kandang utama yang tersusun dari alas, dinding, pintu dan tiang; dan 3 Tempat makan dan tempat minum yang terbuat dari bahan baku paralon. Alas kandang utama dibuat ke dalam dua bagian, terdiri dari alas tempat ayam berada dan alas yang berbentuk teras di luar tempat ayam berada untuk menyimpan telur-telur yang dihasilkan agar mudah dalam pengambilannya. Bahan baku bambu yang diperlukan untuk membuat kandang utama dengan muatan sepuluh ekor ayam adalah 118,91 meter setara dengan 12 batang bambu berukuran 10 meter. Sementara, bahan baku paralon untuk membuat tempat makan dan tempat minum dengan muatan ayam yang sama membutuhkan satu buah paralon berukuran 2,5 meter masing-masing empat inci untuk tempat makan dan tiga inci untuk tempat minum. Kemudian, pembuatan kandang box yang digunakan untuk memelihara anak ayam yang berumur hingga dua bulan membutuhkan bahan baku bambu 175 meter setara dengan 17,5 buah bambu yang berukuran sepuluh meter untuk memelihara DOC sebanyak 100 ekor. Kandang box ini dilengkapi dengan dua buah lampu pemanas 66 dengan daya 60 watt. Kandang box yang digunakan oleh peternak ayam buras Kelompok Hidayah Alam dapat dilihat dalam Gambar berikut ini. Gambar 6. Kandang Box Anak Ayam DOC dalam Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Tatalaksana perkandangan merupakan salah satu upaya manajemen pemliharaan ayam buras, dimana sistem perkandangan yang baik dengan memperhatikan sanitasi, kepadatan dan ventilasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas ayam. Perbedaan utama dalam tatalaksana perkandangan peternak ayam buras petelur Kelompok Hidayah Alam dikarenakan perbedaan skala pengusahaan ternak. Seluruh peternak menggunakan kandang batere untuk memelihara ayam buras, terutama induk yang telah produktif hingga afkir. Sebagian kecil peternak lainnya menggunakan kandang box untuk memelihara anak ayam Day Old Chicken hingga berumur dua bulan. Peternak skala besar dengan rata-rata kepemilikan ayam buras sebesar 778 ekor mengusahakan kandang ternak di daerah kebun dan persawahan yang relatif jauh dari rumah penduduk dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sistem perkandangan tersebut menjadikan sirkulasi udara dan sinar matahari yang baik untuk pertumbuhan ayam. Berbeda dengan kandang ternak yang diusahakan peternak skala kecil, rata-rata berada di lokasi yang tidak jauh dari rumah peternak dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Hal ini menyebabkan kepadatan pemeliharaan ayam buras yang tidak berimbang, dimana rata-rata kepemilikan ayam buras 67 sebesar 238 ekor dipelihara pada lahan dengan rata-rata kurang dari 383,33 m 2 . Di samping itu, penggunaan lahan terbatas di dekat rumah peternak tersebut mengakibatkan sinar matahari yang tidak dapat berinteraksi dengan mudah dan menyebar merata ke dalam kandang ternak karena terhalang oleh tinggi bangunan rumah-rumah di sekitarnya. Tatalaksana perkandangan batere memang mempengaruhi produktivitas telur ayam, dimana ayam buras dapat memproduksi telur lebih tinggi dibandingkan dengan pemeliharaan pada kandang umbaran terbatas. Namun demikian, perbaikan teknologi perkandangan pada peternak ayam buras Kelompok Hidayah Alam akan lebih efektif jika sistem lingkungan ikut mendukung produktivitas ayam, seperti lokasi perkandangan berada, sinar matahari dan sirkulasi udara yang cukup serta kepadatan ayam buras yang seimbang.

6.1.1.2. Pemilihan Bibit Ayam