Arus Uang Tunai Usaha Ternak

99 dikeluarkan peternak skala besar 20,16 persen dari rata-rata biaya upah tenaga kerja keluarga per ekor pada peternak skala kecil selama satu tahun.

6.2.4. Arus Uang Tunai Usaha Ternak

Berdasarkan komponen penerimaan dan biaya yang telah diidentifikasi tersebut, maka berikut ini disajikan beberapa tabel yang menjelaskan perhitungan arus uang tunai yang terjadi pada masing-masing peternak selama pengusahaan ternak dalam satu tahun 2011. Arus uang tunai menunjukkan keadaan neraca surplus atau defisit uang tunai yang digunakan untuk pembayaran usaha ternak atau keperluan rumah tangga keluarga peternak. Pada perhitungan Tabel 37 yang menjelaskan perbandingan arus uang tunai usaha ternak yang dijalankan oleh peternak menurut skala pengusahaan dan struktur modal yang dijalankan dalam satu tahun menunjukkan pendapatan tunai per ekor yang positif pada usaha ternak yang dijalankan dengan kemitraan dan pendapatan tunai per ekor per tahun yang negatif pada usaha ternak yang dijalankan dengan kemitraan. Usaha ternak yang dijalankan oleh peternak bermitra dengan skala besar selama satu tahun berhasil memberikan keuntungan kepada peternak rata-rata Rp 71.754,61 per ekor atau keuntungan tunai usaha ternak sebesar Rp 5.979,55 per ekor setiap bulan. Tabel 37. Perbandingan Arus Uang Tunai per Ekor per Tahun Usaha Ternak Ayam Buras Petelur Kelompok Hidayah Alam Menurut Skala Pengusahaan dan Struktur Modal Tahun 2011 Keterangan Peternak Bermitra Peternak Tidak Bermitra Skala Besar Skala Kecil Penerimaan Tunai Rp 210.278,16 Rp 155.298,27 Rp 91.649,09 Biaya Tunai Rp 138.523,55 Rp 142.738,22 Rp 142.080,03 Pendapatan Tunai Rp 71.754,61 Rp 12.560,05 Rp -50.430,94 Pinjaman Tunai Rp 10.724,77 Rp 33.559,81 Rp 0 Bunga Pinjaman Pokok Rp 8.579,82 Rp 26.847,80 Rp 0 Kelebihan Uang Tunai Rp 73.899,56 Rp 19.272,06 Rp -50.430,94 Penerimaan Luar Usaha Ternak Rp 19.292,61 Rp 50.526,32 Rp 69.314,08 Pendapatan Tunai Keluarga Rp 93.192,17 Rp 69.798,38 Rp 18.883,14 Namun, usaha ternak yang dibudidayakan peternak tidak bermitra menghasilkan kerugian sebesar Rp 50.430,94 per ekor per tahun atau kerugian Rp 4.202,58 per ekor per bulannya. Setelah keuntungan tunai usaha ternak dan pinjaman tunai dari luar usaha ternak dibayarkan bunga dan pinjaman pokok, kelebihan uang tunai usaha ternak yang dihasilkan peternak bermitra masih positif. Hal ini 100 menunjukkan bahwa usaha ternak yang dijalankan dengan kemitraan telah menguntungkan secara tunai selama tahun 2011, dimana peternak skala kecil menghasilkan kelebihan uang tunai 73,92 persen per ekor per tahun lebih rendah dibandingkan dengan kelebihan uang tunai per ekor per tahun peternak skala besar. Kelebihan uang tunai per ekor per tahun yang dihasilkan oleh peternak bermitra skala besar dikontribusi dari pendapatan tunai usaha ternak sebesar 97,09 persen dan pinjaman tunai yang telah dibayarkan bunga dan pinjaman pokok sebesar 2,9 persen per ekor per tahun. Sementara, kelebihan uang tunai positif pada pengusahaan ternak bermitra dengan skala kecil dikontribusi dari pendapatan tunai usaha ternak sebesar 65,17 persen dan pinjaman tunai yang telah dibayarkan bunga dan pinjaman pokok sebesar 34,83 persen per ekor per tahun. Kemudian, berdasarkan ukuran pendapatan tunai keluarga, dapat disimpulkan bahwa secara tunai peternak telah sejahtera karena rata-rata pendapatan tunai rumah tangga yang dihasilkan bernilai positif dan menguntungkan. Namun, kontribusi usaha ternak ayam buras petelur terhadap pendapatan tunai rumah tangga yang dihasilkan peternak paling besar adalah pengusahaan peternak bermitra dengan skala besar sebesar 76,99 persen terhadap pendapatan tunai keluarga per ekor per tahun. Sementara, pendapatan tunai keluarga yang dihasilkan peternak bermitra dengan skala kecil dikontribusi dari usaha ternak sebesar 17,99 persen per ekor per tahun. Selain itu, kontribusi penerimaan dari luar usaha ternak yang dihasilkan peternak tidak bermitra dapat menutupi kekurangan uang tunai, sehingga usaha ternak dapat dijalankan dengan menggunakan penerimaan di luar usaha ternak. Dengan demikian, berdasarkan ukuran pendapatan tunai keluarga ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan skala usaha ternak ayam buras dapat secara nyata meningkatkan kontribusi usaha ternak ayam buras terhadap pendapatan tunai rumah tangga per ekor per tahun.

6.2.5. Pendapatan Usaha Ternak