Definisi Operasional Pengembangan Skala Usaha Ternak Ayam Buras Petelur (Studi Kasus : Kelompok Ternak Hidayah Alam Kecamatan Klapa Nunggal Kabupaten Bogor)

45 Secara teoritis, jika persentase imbalan atas modal pinjaman lebih besar dari suku bunga pinjaman maka usahatani yang dijalankan adalah layak dengan besar keuntungan investasi sebesar selisih dari imbalan atas modal pinjaman dengan suku bunga pinjaman. Hal tersebut menjelaskan bahwa dari setiap satu persen modal pinjaman yang diinvestasikan ke dalam usahatani akan memperoleh pengembalian return sebesar nilai imbalan atas modal pinjaman tersebut. Sementara, imbalan atas modal petani yang persentasenya lebih besar daripada suku bunga deposito maka usahatani yang dijalankan adalah layak dengan besar keuntungan investasi yaitu selisih dari imbalan atas modal petani dengan suku bunga deposito. Hal ini menjelaskan bahwa setiap satu persen modal petani yang diinvestasikan ke dalam usahatani akan memperoleh pengembalian return kepada petani sebesar nilai imbalan atas modal petani tersebut.

4.7. Definisi Operasional

Beberapa definisi operasional berikut ini menjelaskan definisi yang digunakan dalam penelitian, antara lain: 1 Produktivitas telur optimum butir per ekor per tahun adalah telur yang dapat dihasilkan oleh bibit induk ayam buras produktif pada pemeliharaan intensif adalah rata-rata 168,48 butir per ekor induk dalam satu tahun proses produksi Septiwan 2007; 2 Bibit induk produktif ekor adalah induk ayam buras yang umurnya berada di antara 5-18 bulan dan dapat memproduksi telur secara optimum; 3 Bibit induk non produktif ekor adalah induk ayam buras yang umurnya berada di bawah umur lima bulan dimana induk belum dapat menghasilkan telur; 4 Bibit induk afkir ekor adalah induk ayam buras yang umurnya berada di atas umur 18 bulan dimana induk memproduksi telur lebih rendah dari produksi telur optimum hingga induk tidak menghasilkan telur sama sekali; 5 Harga bibit ayam buras rupiah per ekor adalah harga rata-rata tahunan bibit ayam buras menurut umur ayam yang dihitung berdasarkan rata-rata dari harga rata-rata bulanan bibit ayam buras menurut umur; 46 6 Harga jual telur rupiah per butir adalah harga jual rata-rata tahunan telur yang dihitung berdasarkan rata-rata dari harga jual rata-rata bulanan telur masing-masing peternak; 7 Skala pengusahaan ternak ekor per tahun adalah rata-rata inventaris ternak, yaitu ternak produktif, ternak non produktif dan ternak afkir yang diusahakan oleh peternak dalam kurun waktu satu tahun, dihitung dari jumlah stok awal dan stok akhir tenak dibagi dua; dan 8 Biaya modal peternak persen adalah biaya atas modal sendiri jika digunakan untuk deposito, yaitu tingkat suku bunga deposito rata-rata tahunan untuk bank umum pada tahun 2011 sebesar 7,37 persen per tahun Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia 2012 6 . 9 Biaya modal pinjaman persen adalah biaya atas modal pinjaman dari pihak luar pemberi pinjaman yang diberikan kepada usaha ternak jika dipinjamkan kepada selain usaha ternak, yaitu tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia KUR BRI untuk Kredit Ritel jangka waktu pengembalian maksimal tiga sampai lima tahun sebesar 14 persen per tahun Bank Rakyat Indonesia 2012 7 . 6 www.lppi.or.id. Daftar Bank-Bank dengan Bunga Deposito Terbesar Tahun 2011. Diakses Tanggal 6 April 2012. 7 www.bri.co.id. KUR BRI. Diakses Tanggal 6 April 2012. V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Profil Desa Nambo, Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor