Penentuan Nilai Respon Teknis

+ : menunjukkan hubungan positif kuat ∆ : menunjukkan hubungan positif lemah o : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali : menunjukkan hubungan negatif lemah x : menunjukkan hubungan negatif kuat Adapun penilaian hubungan antar karakteristik pelayanan di rumah sakit dapat dilihat pada Gambar 5.3. Kompetensi Staf Jumlah Staf Staff Scheduling Kualitas Waktu Pelayanan Price Policy Pemeriksaan Kesehatan gratis Sanitasi Security adn Safety control o ∆ Instalasi Gizi + o + + x + Instalasi Farmasi Hospital Staffing Hospital Policy Penunjang Medis TV, AC, dan Kipas angin Pengelolaan Taman Peralatan Medis Hospital Facilities ∆ ∆ + o ∆ ∆ o o + ∆ o o o o o o o ∆ o o o ∆ ∆ ∆ o o ∆ ∆ ∆ o o o ∆ ∆ o ∆ ∆ ∆ o o ∆ o ∆ + + + ∆ + ∆ o o ∆ ∆ ∆ o o o o ∆ ∆ o ∆ ∆ ∆ + o ∆ + o ∆ ∆ + ∆ o o o + o o o o o Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.3 Hubungan antar Karakteristik Pelayanan

5.2.2.1.7 Penentuan Nilai Respon Teknis

Nilai respon teknis diukur berupa tingkat kepentingan absolut Business Importance dan Biaya relatif Relatif Cost. 1. Perhitungan Tingkat Kepentingan Absolut Business Importance Business Importance dapat dihitung dengan persamaan: Universitas Sumatera Utara BI = ∑CI j X R ji , Kim, Sangsoo, et.al ,2008 Dimana BI = Business Importance CI = Nilai Customer Importance R = Nilai Hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakateristik teknis Adapun contoh perhitungan untuk nilai business importance dari kompetensi staf adalah: BI = 5 x 9 + 4 x 9 + 4 x 9 + ... + 4 x 0 = 424 Dengan cara yang sama maka dapat dihitung nilai business importance untuk karakteristik lainnya. Adapun hasil perhitungan nilai business importance dapat dilihat pada Gambar 5.4. 2. Perhitungan Relative Cost Relative Cost dapat dihitung dengan persamaan: RC = ���� ���� ������������� ��������� ��−� ����� ���� ����� ������������� ��������� �100 Kim, Sangsoo, et.al ,2008 Perkiraan biaya ditentukan oleh perancang dengan melakukan diskusi langsung dengan manajer keuangan rumah sakit. Penilaian dilakukan dengan skala nilai 1 sangat rendah – 10 sangat tinggi. Adapun perkiraan biaya untuk masing-masing karakteristik pelayanan dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Perkiraan biaya Karakteristik Pelayanan Cost Hospital Staffing Kompetensi Staf 7 Universitas Sumatera Utara Jumlah Staf 8 Hospital Policy Staff Scheduling 5,5 Kualitas Waktu Pelayanan 5 Price Policy 10 Pemeriksaan kesehatan gratis 7,5 Tabel 5.15. Perkiraan biaya Lanjutan Karakteristik Pelayanan Cost Hospital Policy Security and Safety Control 4 Sanitasi 3,5 Hospital Facilities Instalasi Gizi 4 Instalasi Farmasi 6,5 Penunjang medis 7,5 TV, AC dan Kipas Angin 2 Peralatan Medis 6 Pengelolaan Taman 2 Total 78,5 Sumber: Pengolahan Data Berdasarkan Tabel 5.15 maka dapat dihitung nilai relative cost untuk masing-masing karakteristik pelayanan. Nilai relative cost untuk kompetensi staf dapat dihitung sebagai berikut. RC = ���� ���� ���������� ���� ����� ���� ���� ������������� ��������� Cost dari karakteristik pelayanan = 7 78,5 �100 Maka RC untuk kompetensi staf = 8,92 Adapun hasil dari perhitungan relative cost untuk setiap karakteristik pelayanan dapat dilihat pada hasil akhir QFD, yaitu Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara Dokter mampu mendiagnosa penyakit dengan tepat Technical Competence Acces to Service Kompetensi Staf Jumlah Staf Staff Scheduling Kualitas Waktu Pelayanan Price Policy Pemeriksaan Kesehatan gratis Sanitasi Security adn Safety control o ∆ Instalasi Gizi + 9 3 3 9 3 o + + x + CI 5 4 4 3 4 Instalasi Farmasi Hospital Staffing Hospital Policy Penunjang Medis TV, AC, dan Kipas angin Pengelolaan Taman Peralatan Medis Hospital Facilities ∆ ∆ + o ∆ ∆ o o + ∆ o o o o o o o ∆ o o o ∆ ∆ ∆ o o ∆ ∆ ∆ o o o ∆ ∆ o ∆ ∆ ∆ o o ∆ o ∆ + + + ∆ + ∆ o o ∆ ∆ ∆ o o o o ∆ ∆ o ∆ ∆ ∆ + o ∆ + o ∆ ∆ + ∆ o o o + o o o o o Perawat giat dan rajin dalam merawat pasien Petugas administrasi mampu memberikan informasi yang jelas Staf rumah sakit bersikap ramah Mudah mendapatkan pelayanan dokter Perawat mudah dipanggil dan selalu siap bila dibutuhkan Biaya pelayanan kesehatan murah Hasil pemeriksaan kesehatan tepatakurat Staf rumah sakit saling bekerja sama Makanan yang disediakan rumah sakit bergizi Obat yang diberikan berkualitas 3 4 4 5 9 9 9 9 1 3 9 3 3 3 9 3 9 9 9 1 9 9 3 9 9 1 9 1 9 9 3 3 9 9 3 9 9 1 9 9 3 3 9 3 3 3 9 9 3 9 9 9 9 1 3 9 Interrelationship Effectivity 5 4 1,5 Sales point Importance Weight Relative Weight 1,5 1,2 1 1 1,2 1 1,2 1,5 1,2 1,5 210 64 72 81 52 147 124 180 195 100 230 7,21 2,20 2,47 2,78 1,79 5,05 4,26 6,18 6,69 3,43 7,90 Obat-obatan di rumah sakit lengkap Peralatan medis yang tersedia lengkap Pelayanan tersedia 24 jam Pasien tidak lama menunggu untuk mendapatkan pelayanan Tidak ada kesalahan selama pasien ditangani dokter Pasien aman dari penyakit menular infeksi nosokomial Staf rumah sakit berpenampilan rapi Tesedianya TV, ACKipas angin di ruangan pasien Rumah sakit memiliki penataan taman Lingkungan rumah sakit nyaman dan tenang tidak ribut 4 5 3 4 4 5 5 3 3 3 4 4 1 9 3 3 1 3 3 3 3 9 9 1 3 3 3 3 3 3 3 9 9 1 9 9 9 3 9 3 9 9 9 3 3 3 3 9 3 9 9 9 3 9 9 1 9 Continuity to Service Efficiency Safety Amenity 9 Rumah sakit terlihat bersih Program layanan pemeriksaan kesehatan gratis 9 3 3 3 9 9 9 9 9 9 3 Business Importance 424 Relative Cost 113 121 167 173 225 320 198 87 273 437 36 276 63 8,92 10,19 7,01 6,37 12,74 9,55 5,10 4,46 5,10 8,28 9,55 2,55 7,64 2,55 1,5 1,5 1,2 1,5 1,5 1,5 1,2 1,5 1,5 1,2 1 1 52 125 225 136 148 210 150 9 36 63 36 88 1,79 3,40 7,72 4,67 5,08 7,21 5,15 0,31 1,24 2,16 1,24 4,29 Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh 9 3 3 3 9 9 1,5 5 180 6,18 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.4 Hasil Akhir QFD Gambar 5.4 menunjukkan nilai-nilai terkait dengan kebutuhan pelanggan, tim perancang dapat mempertimbangkan nilai sales point dan bobot kepentingan relatif untuk menentukan atribut kebutuhan pelanggan yang akan diprioritaskan Universitas Sumatera Utara untuk dipenuhi dalam rancangan strategi. Kebijakan strategis terkait dengan kebutuhan pelanggan tersebut dapat ditentukan melalui proses inovasi nilai yang terdiri dari empat langkah yaitu eliminate, reduce, raise, dan create. Proses inovasi nilai itu sendiri dapat ditempuh dengan tindakan positif yang mempengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi pelanggan. Struktur biaya dapat dirancang dengan mengeliminasi dan mengurangi faktor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Sedangkan tawara nilai bagi pelanggan ditingkatkan dengan menambah dan menciptakan elemen-elemen yang belum ditawarkan oleh industri. Oleh sebab itu, dalam merancang strategi samudera biru blue ocean strategy perancang juga harus memperhatikan nilai tawaran nilai bagi pelanggan yang didefinisikan sebagai tingkat kepentingan bisnis dan struktur biaya yang didefinisikan sebagai biaya relatif. Nilai ini diperoleh berdasarkan hasil identifikasi menggunakan matriks HOQ yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan proses inovasi nilai.

5.2.4 Tahap 3 - Proses Inovasi Nilai Analisis ERRC

Dokumen yang terkait

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

3 85 228

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Menggunakan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

10 89 185

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 1 59

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 9

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 21

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

0 0 13

PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY TERHADAP STRATEGI PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN AXIOMATIC DESIGN

0 1 23