kondisi blue ocean, perusahaan harus melakukan inovasi melalui empat langkah strategis eliminate, reduce, raise, dan create.
5
Dalam penelitian ini Quality Function Deployment QFD digunakan sebagai satu pendekatan untuk mengidentifikasi buyer value. Melalui QFD
kebutuhan pelanggan dapat diterjemahkan ke dalam karakteristik pelayanan di rumah sakit. QFD dapat membantu peneliti untuk melakukan pengambilan
keputusan terkait empat langkah strategis dalam analisis ERRC. Untuk menentukan rumusan strategi melewati suatu proses yang logis dan matematis
peneliti menggunakan pendekatan Axiomatic design AD. Dalam hal ini axiomatic digunakan untuk menganalisa transformasi dari kebutuhan pelanggan
ke dalam elemen sistem pelayanan rumah sakit dengan menentukan parameter desain dari masing-masing karakteristik pelayanan.
Bedasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit dengan Integrasi
Quality Function Deployment dan Axiomatic Design Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap
R.S. Efarina Etaham Berastagi ”.
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka yang menjadi rumusan permasalahan adalah tingginya tingkat persaingan diantara penyedia
layanan kesehatan membuat persaingan yang tidak sehat dalam memperebutkan
5
Kim, W. C., dan R. Mauborgne. 2005. Blue Ocean Strategy. Boston: Harvard Business School Press.xc
Universitas Sumatera Utara
pasar. Hal menyebabkan jumlah pelanggan terutama unit layanan rawat inap pada R.S. Efarina Etaham Berastagi sangat sedikit. Untuk itu pihak rumah sakit perlu
melakukan inovasi nilai berkaitan dengan strategi bisnis atau pelayanan yang mereka sampaikan ke pihak pelanggan sehingga dapat meningkatkan kemampuan
perusahaan dalam ruang pasar.
1.3 Tujuan Pemecahan Masalah
Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan inovasi nilai terhadap strategi pelayanan di RS Efarina Etaham Berastagi.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui penilaian terhadap atribut kebutuhan pelanggan yang diteliti
2. Menerjemahkan setiap atribut kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik pelayanan di rumah sakit dengan menggunakan matriks house of quality.
3. Menyusun empat langkah strategis pelayanan rumah sakit dengan menggunakan analisis ERRC.
4. Melakukan validasi terhadap rancangan strategi untuk melihat kelayakan solusi desain.
1.4 Batasan dan Asumsi Penelitian
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Efarina Etaham Berastagi.
2. Responden yang dijadikan objek penelitian adalah pasien rawat inap yang datang ke lokasi penelitian selama kegiatan penelitian berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
3. Matriks House Of Quality digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kepentingan dan biaya relatif dari karakteristik pelayanan yang ditentukan.
4. Matriks Axioms digunakan untuk menentukan parameter desain dari karakteristik pelayanan serta melakukan validasi terhadap rancangan strategi.
5. Karakteristik pelayanan dan parameter desain yang dikembangkan oleh pihak perusahaan hanya yang berkaitan dengan unit layanan rawat inap.
6. Pendekatan Blue Ocean Strategy dilakukan hanya sebatas merumuskan strategi, tidak mencakup eksekusi strategi ke pasar.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Kebutuhan pelanggan pada ruang pasar yang diteliti homogen.
2. Tidak ada perubahan sistem pelayanan jasa rumah sakit selama penelitian berlangsung, baik dari rumah sakit yang diteliti maupun dari pihak pesaing.
3. Pihak manajemen rumah sakit memahami kondisi persaingan yang ada pada ruang pasar.
1.5 Manfaat Penelitian