Pada pendekatan win-win, perancang merundingkan faktor-faktor yang akan ditawarkan pada rancangan strategi yang baru, dengan mempertimbangkan
analisis nilai ROI.
20-21
Dalam pendekatan ini alat bantu kanvas strategi yang telah dibuat sebelumnya untuk melihat tawaran nilai dari masing-masing penyedia
layanan kesehatan yang menjadi pesaing pada ruang pasar. Pada pendekatan ini yang menjadi fokus perhatian adalah bagaimana menciptakan strategi pelayanan
yang menarik, serta membedakan strategi perusahaan dengan pesaing.
4.11.5 Merumuskan Strategi
Pada tahap ini analisis pada pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan sebelumnya dikelompokkan kembali ke dalam empat langkah strategis eliminate-
reduce-raise-create. Hasil inilah yang menjadi rumusan strategi baru yang dirancang dan akan divalidasi pada langkah selanjutnya.
4.11.6 Validasi Rancangan Strategi R.S. Efarina Etaham Berastagi dengan Menggunakan
Axiomatic Design
Pada tahap ini keputusan strategis pada tahap sebelumnya diuji dengan menggunakan axiomatic design. Pengujian dilakukan dengan menyusun matriks
yang memetakan kebutuhan pelanggan terhadap karakteristik pelayanan rumah sakit. Langkah-langlah pengerjaan axiomatic design dapat dilihat pada Gambar
4.6.
20
B. Boehm and H. In. 1996. Identifying Quality-Requirement Conflict. IEEE Software.
21
R. Kazman, H. In, dan H. Chen. 2004. From Requirements Negotiation to Software Architecture Decisions. Information and Software Technology.
Universitas Sumatera Utara
Proses Mapping
- Melakukan dekomposisi dan zigzagging process untuk mengembangkan kebutuhan
fungsional FR dan parameter desain DP - Melakukan pemetaan antara domain FR
dengan codomain DP -Menyusun matriks pemetaan ke dalam bentuk
diagonal matriks atau triangular matriks.
Menghitung Nilai Information Content
Mengukur Tingkat Coupling Desain
- Menghitung nilai Reangularity - Menghitung nilai Semangularity
Sumber : Yang, Kai dan Basem El-Haik 2003 diolah
Gambar 4.6 Flow Chart Pembuatan Axiomatic Design
Berdasarkan Gambar 4.6 adapun langkah-langkah axiomatic design yang digunakan adalah:
a. Proses pemetaan Dalam hal ini pemetaan dilakukan dari karakteristik pelayanankebutuhan
fungsional terhadap parameter desain. Setiap elemen dari domain kebutuhan fungsional FR dan parameter desain DP. Bentuk pemetaan yang diterima
berdasarkan prinsip pertama axiomatic design adalah desain matriks yang mempertahankan independece axioms, untuk itu matriks perlu disusun
sedemikian rupa hingga membentuk matriks diagonal atau triangular. b. Mengukur Tingkat Coupling Design
Untuk dapat memenuhi CR maka matrik harus disusun dalam bentuk diagonal ataupun triangular matriks uncoupled design untuk jenis couple
Universitas Sumatera Utara
desain maka nilai FR tidak dapat dipenuhi. Sebelum menentukan nilai FR maka terlebih dahulu harus menentukan nilai target dari DP. Tingkat coupling
design ditandai dengan nilai Reangularity R dan Semangularity S. c. Menghitung informasi konten
Informasi dan probabilitas terikat bersama melalui entropi, yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
I = −log
v
SRCR Dimana SR = Sistem Range nilai batasan dalam sistem
CR = Common Range nilai yang umum Common range diperoleh antara nilai yang tumpang tindih antara design
range nilai batasan desaintarget dari desain dengan sistem range atau dinotasikan CR = SR
∩ DR
4.12 Analisis Pemecahan Masalah