6.6 Analisis Validasi Strategi dengan
Axiomatic Design
Pengembangan strategi dilakukan dengan menggunakan axiomatic design. Melalui proses desain axioms, karakteristik pelayanan kebutuhan fungsional
dikembangkan berdasarkan empat langkah strategi yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan dari karakteristik pelayanan maka
perancang harus menentukan parameter desain untuk setiap kebutuhan fungsional secara spesifik, tujuannya adalah untuk memperoleh rancangan yang optimum
dengan syarat desain axioms memenuhi bentuk uncoupled design atau decoupled design. Adapun hasil kesimpulan desain dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Hasil Desain Jenis Desain
ID FRDP
Uncoupled Design 2.1, 2.2, 3.1, 3.2, 4.1, 4.2, 11.1, 11.2, 11.3,
1.4, 11.5, 12.1,12.27.1, 7.2, 8.1, 8.2, 5.3, 5.4, 10.3.1, 10.3.2, 10.3.3, 10.3.4
Decoupled Design 1.3, 5.1, 7.3, 5.9, 1.1, 1.2, 6.1, 6.2, 6.3,
8.3, 8.4, 9.3, 5.2, 5.5, 5.6, 5.7, 5.8, 10.1, 9.1.1, 9.1.2, 10.2.1, 10.2.2, 9.2.1, 9.2.2,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,22
Sumber : Pengolahan Data
Keterangan: ID FRDP : Kode untuk parameter desain dapat dilihat pada Lampiran-3
Tabel 6.4 menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan coupling design rancangan desain telah memenuhi syarat layak, dimana desain telah memenuhi
bentuk uncoupled dan decoupled design. Uncoupled desain menunjukkan bahwa suatu elemen desain berdiri sendiri dan tidak saling mempengaruhi dengan elemen
Universitas Sumatera Utara
desain yang lain, hal ini menyebabkan elemen desain tersebut mudah dikontrol dan disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Dalam hal lain decoupled
design adalah bentuk minimum yang harus dapat dipenuhi oleh suatu desain dimana ada beberapa elemen desain yang dipengaruhi oleh elemen desain lainnya.
Namun hal ini dapat diselesaikan dengan cara melakukan pengaturan terhadap elemen desain yang independen untuk mengontrol elemen desain yang
dipengaruhi oleh elemen desain tersebut. Selanjutnya perancang menghitung nilai konten informasi untuk
membandingkan apakah hasil rancangan desain tersebut lebih baik dari keadaan aktualnya. Konten informasi menunjukkan kompleksitas daripada disain. Semakin
tinggi nilai konten informasi menandakan bahwa desain semakin rumit, atau semakin banyak elemen disain yang dipengaruhi atau mempengaruhi elemen
desain lainnya. Dalam hal ini kemampuan desain untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya akan semakin menurun, karena jika ada salah satu elemen desain
yang tidak sesuai dengan batasan desain yang ditentukan akan menyebabkan elemen desain lain yang dipengaruhinya juga dapat menyimpang, sehingga
diperlukan kontrol terhadap target yang akan dicapai. Adapun hasil perhitungan konten informasi dapat dilihat pada Tabel 6.5.
Tabel 6.5. Perbandingan Hasil Desain dan Keadaan Aktual Nilai Konten Informasi bits
Hasil Desain Keadaan Aktual
Peningkatan
1,1992 3,7939
2,5947
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 6.5 dapat dilihat bahwa nilai konten informasi telah menunjukkan pendekatan terhadap sistem yang ideal. Dalam hal ini dapat dilihat
perbedaan antara konten informasi kondisi aktual dengan konten informasi pada desain yang baru, dimana nilai konten informasi untuk desain yang baru adalah
1,1992 bit, sedangkan total konten informasi untuk kondisi aktual adalah 3,7939 bit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbaikan desain yang baru menunjukkan
peningkatan nilai konten informasi sebesar 2,5947 yang menunjukkan bahwa desain telah lebih baik dari kondisi aktualnya atau desain telah menunjukkan arah
yang mendekati kondisi ideal, dimana pada kondisi optimum konten informasi bernilai 0 bit.
47
6.6 Analisis Perbandingan Strategi Samudra Merah dan Samudra Biru