Populasi Teknik Sampling Populasi dan Sampel

dibagi atas lima tingkatan yaitu tidak penting 1, kurang penting 2, cukup penting 3, penting 4, dan sangat penting 5. Skala inilah yang nantinya akan digunakan peneliti untuk mengukur tingkat kepentingan dari atribut kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan di rumah sakit.

4.9 Populasi dan Sampel

4.9.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2002. Sedangkan menurut Sekaran, U dalam Sinulingga, Sukaria, 2011 populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua pasien rawat inap pada Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi. Adapun jumlah pasien R.S. Efarina Etaham Berastagi yang menjadi per September 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Pasien R.S. Efarina Etaham per September tahun 2012 Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total Proposi Pasien Rawat inap 170 142 194 133 155 139 139 140 147 1359 0,252 Total Pasien 566 577 714 630 691 560 568 526 593 5425 Sumber: R.S Efarina Etaham Berastagi

4.9.2 Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002. Sedangkan menurut Sinulingga, Sukaria 2011 Sampel adalah Universitas Sumatera Utara sebuah subset dari populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah non- probability sampling, dimana teknik ini tidak berdasarkan pada probabilitas yang melekat pada setiap elemen tetapi berdasarkan karakteristik khusus masing- masing elemen Sinulingga, Sukaria, 2011. Adapun karakteristik yang ditentukan berdasarkan diskusi dengan pihak manajemen adalah: 1. Pasien rawat inap yang dijadikan sebagai responden adalah pasien yang telah mendapatkan fasilitas layanan rawat inap minimal 1 x 24 jam. 2. Pasien dalam kondisi yang memungkinkan sesuai dengan izin dari dokter dan bersedia untuk menjawab kuesioner. 3. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk menjawab pertanyaan misalnya pasien stroke, anak balita, dll, maka yang dijadikan reponden adalah pihak keluarga dekat dengan pasien, dimana dari pihak keluarga ditentukan 1 responden hanya mewakili 1 orang pasien. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling atau sering juga disebut dengan accidental sampling. Convenience sampling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sampel dimana elemen yang dipilih dari populasi sasaran atas dasar aksesibilitas atau kemudahan kepada peneliti. Asumsi utama yang berhubungan dengan convenience sampling adalah bahwa anggota dari sasaran populasi homogen. 19 19 Ross, Kenneth, N. 2005. Sampel Design for Educational Survey Research. UNESCO International Institute for Educational Planning Universitas Sumatera Utara

4.9.3 Ukuran Sampel

Dokumen yang terkait

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

3 85 228

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Menggunakan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

10 89 185

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 1 59

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 9

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 21

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

0 0 13

PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY TERHADAP STRATEGI PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN AXIOMATIC DESIGN

0 1 23