52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian mengenai kemampuan pemahaman relasional matematik siswa yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 18 Kota Tangerang Selatan, yaitu
kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-E sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini kelas eksperimen yang terdiri dari 43 orang siswa diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme strategi REACT, sedangkan kelas kontrol yang terdiri dari 43 orang siswa diajarkan dengan strategi
pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dengan 7 kali pertemuan untuk memberikan perlakuan dan 1 kali untuk
melakukan posttest. Instrumen yang digunakan untuk posttest mengacu pada indikator
kemampuan pemahaman relasional matematik dengan menggunakan jenis tes berbentuk essay. Sebelum instrumen tersebut dijadikan posttest, soal yang
terdapat di dalamnya harus diuji coba terlebih dahulu kepada siswa yang telah mendapatkan materi relasi fungsi sebelumnya yaitu kelas IX-D. Setelah dilakukan
uji coba instrumen selanjutnya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan uji daya beda. Adapun hasil yang diperoleh berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan diperoleh delapan soal yang valid dari total sepuluh soal dengan reliabilitas 0,73. Selanjutnya delapan soal tersebut digunakan
sebagai posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan tes kemampuan pemahaman relasional matematik siswa
setelah pembelajaran dilaksanakan.
1. Kemampuan Pemahaman Relasional Siswa Kelas Eksperimen
Data hasil tes kemampuan pemahaman Relasional matematik siswa kelas eksperimen memiliki nilai terendah 34 dan nilai tertinggi 91. Untuk lebih
jelasnya data hasil tes kemampuan pemahaman relasional matematika kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Statistik Kemampuan Pemahaman Relasional Kelas Eksperimen
Statistik Kelompok Eksperimen
Banyak Sampel 43
Nilai Terendah 34
Nilai Tertinggi 91
Mean 65,71
Median 66,68
Modus 70,17
Varians 196,79
Simpangan Baku 14,03
Berdasarkan data tabel 4.1, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas eksperimen adalah 43 siswa. Selisih nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 57,
dengan nilai terendah yaitu 34 sedangkan nilai tertinggi 91. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata
̅ 65,71, median M
e
sebesar 66,68, dan modus Mo sebesar 70,17, varians
kelompok eksperimen sebesar 196,79, dengan simpangan baku S sebesar 14,03, berarti penyebaran data kelompok
eksperimen merata. Sebagai rincian data hasil tes kemampuan pemahaman relasional
matematik kelas eksperimen yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi distributif sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik
Siswa Kelas Eksperimen No.
Interval Frekuensi
fi fi
Fk Fk
Fk Fk
1 34
– 43 3
6,98 3
6,98 43
100 2
44 – 53
6 13,95
9 20,93
39 93,02
3 54
– 63 9
20,93 18
41,86 34
79,07 4
64 – 73
11 25,58
29 67,44
25 58,14
5 74
– 83 10
23,26 39
90,7 14
32,56 6
84 – 93
4 9,30
43 100
4 9,30
Jumlah 43
100 Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen nilai terbanyak
siswa terdapat pada rentang 64 – 73, yaitu sebanyak 11 siswa dengan persentase
25,58. Secara visual penyebaran data kemampuan pemahaman relasional
matematik kelas eksperimen pada pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivisme strategi REACT dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Ogive Skor Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik Kelas
Eksperimen
3 9
18 29
39 43
43 39
34 25
14 4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
33.5 43.5 53.5 63.5 73.5 83.5 93.5 F
rek u
e n
si
Tepi Bawah Kelas
Frekuensi Kumulatif Kurang dari
Frekuensi Kumulatif Lebih Dari