Kemampuan Pemahaman Relasional Siswa Kelas Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.1, dengan rata-rata sebesar 65,71, nilai di atas rata-rata kemampuan pemahaman relasional matematik siswa mencapai 25 orang dengan persentase 58,14, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah rata- rata sebanyak 18 orang dengan persentase 41,86. Ditinjau dari indikator, terdapat tiga indikator kemampuan pemahaman relasional matematik yang diteliti, antara lain kemampuan menerapkan , kemampuan mengklarifikasi, dan kemampuan mengaitkan. Pada indikator menerapkan, kemampuan yang diukur yaitu kemampuan untuk menerapkan konsep dalam berbagai bentuk representatif matematika, pada indikator mengklarifikasi, kemampuan yang diukur yaitu kemampuan untuk mengklarifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep, dan pada indikator mengaitkan, kemampuan yang diukur yaitu kemampuan untuk menghubungkan berbagai macam konsep untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun deskripsi data indikator kemampuan pemahaman relasional di sajikan dalam tabel 4.3: Tabel 4.3 Deskripsi Data Kelas Eksperimen Berdasarkan Indikator Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik No Indikator Pemahaman Relasional Matematik Nilai Rata-rata 1 Menerapkan 79,36 2 Mengklarifikasi 74,81 3 Mengaitkan 48,84 Tabel 4.3, menunjukkan perolehan nilai rata-rata masing-masing indikator pemahaman relasional matematik di tiap kelas terhadap nilai rata-rata skor siswa. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa pemahaman relasional matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi pada indikator 1, yaitu kemampuan menerapkan konsep dalam berbagai bentuk representasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tiap indikator, dimana pada indikator menerapkan memperoleh nilai rata-rata yang paling besar yaitu 79,36. Sedangkan kemampuan pemahaman relasional matematika pada indikator 3 yaitu kemampuan mengaitkan berbagai konsep memperoleh nilai rata-rata yang paling kecil diantara dua indikator pemahaman relasional matematika yang lain yaitu hanya sebesar 48,84. Berikut disajikan diagram batang perbedaan pencapaian nilai rata-rata setiap indikator kemampuan pemahaman relasional matematik pada kelas eksperimen. Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Rata-rata Indikator Kemampuan Pemahaman Relasional Kelas Eksperimen Dari gambar 4.2 terlihat indikator menerapkan lebih tinggi dari pada dua indikator lainnya. Artinya, siswa pada kelas eksperimen lebih mampu dalam menerapkan sebuah konsep. Sedangkan indikator mengaitkan memiliki nilai rata- rata paling rendah, ini menunjukan kemampuan siswa kelas eksperimen rendah dalam hal mengaitkan berbagai macam konsep. 79.36 74.81 48.84 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Menerapkan Mengklarifikasi Mengaitkan N il a i R a ta -ra ta Indikator

2. Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik Siswa Kelas Kontrol

Data hasil tes kemampuan pemahaman relasional matematik siswa kelas kontrol memiliki nilai terendah 28 dan nilai tertinggi 75. Untuk lebih jelasnya data hasil tes kemampuan pemahaman relasional siswa disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Statistik Kemampuan Pemahaman Relasional Kelas Kontrol Statistik Kelompok Kontrol Banyak Sampel 43 Nilai Terendah 28 Nilai Tertinggi 75 Mean 54,20 Median 55,50 Modus 56,59 Varians 143,03 Simpangan Baku 11,96 Berdasarkan data tabel 4.4, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas kontrol adalah 43 siswa. Selisih nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 47, dengan nilai terendah yaitu 28, sedangkan nilai tertinggi 75. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata X sebesar 54,20, median M e sebesar 55,50, dan modus Mo sebesar 56,59, varians kelompok kontrol sebesar 143,03, dengan simpangan baku S sebesar 11,96, berarti penyebaran data kelompok kontrol merata. Sebagai rincian data hasil tes kemampuan pemahaman relasional matematik kelas kontrol yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik Siswa Kelas Kontrol No. Interval Frekuensi f i f Fk Fk Fk Fk 1 28 – 35 4 9,31 4 9,31 43 100 2 36 – 43 5 11,63 9 20,94 39 90,69 3 44 – 51 6 13,95 15 34,89 34 79,06 4 52 – 59 13 30,23 28 65,12 28 65,11 5 60 – 67 9 20,93 37 86,05 15 34,88 6 68 – 75 6 13,95 43 100 6 13,95 Jumlah 43 100 Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada kelas kontrol nilai terbanyak siswa terdapat pada rentang 52-59 yaitu sebanyak 13 siswa dengan persentase sebesar 30,23. Secara visual penyebaran data kemampuan pemahaman relasional matematik kelas kontrol dengan strategi konvensional dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Ogive Skor Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik Kelas Kontrol 4 9 15 28 37 43 43 39 34 28 15 6 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 27.5 35.5 43.4 51.5 59.5 67.5 75.5 F rek u e n si Tepi Bawah Kelas Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Berdasarkan gambar 4.3, dengan rata-rata sebesar 54,20, nilai di atas rata-rata kemampuan pemahaman relasional matematik siswa mencapai 16 orang dengan persentase 37, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 27 orang dengan persentase 63. Ditinjau dari indikator, terdapat tiga indikator kemampuan pemahaman relasional matematik yang diteliti, antara lain kemampuan menerapkan, kemampuan mengklarifikasi, dan kemampuan mengaitkan. Adapun deskripsi data indikator kemampuan pemahaman relasional di sajikan dalam tabel 4.6: Tabel 4.6 Deskripsi Data Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator Kemampuan Relasional Matematik No Indikator Pemahaman Relasional Matematik Nilai Rata-rata 1 Menerapkan 70.93 2 Mengklarifikasi 47.87 3 Mengaitkan 45.54 Tabel 4.6 menunjukkan perolehan nilai rata-rata masing-masing indikator pemahaman relasional matematik di tiap kelas terhadap nilai rata-rata siswa skor. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa pemahaman relasional matematika siswa kelas kontrol lebih tinggi pada indikator 1, yaitu kemampuan menerapkan konsep dalam berbagai bentuk representasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tiap indikator, dimana pada indikator menerapkan memperoleh nilai rata-rata yang paling besar yaitu 70,93. Sedangkan kemampuan pemahaman relasional matematika pada indikator 3 yaitu mengaitkan berbagai konsep memperoleh nilai rata-rata yang paling kecil diantara dua indikator pemahaman relasional matematika yang lain yaitu hanya sebesar 45,54. Berikut disajikan diagram batang perbedaan perolehan nilai rata-rata setiap indikator kemampuan pemahaman relasional matematik pada kelas kontrol: Gambar 4.4 Diagram Batang Nilai Rata-rata Indikator Kemampuan Pemahaman Relasional Kelas Kontrol Berdasarkan gambar 4.4, terlihat bahwa nilai rata-rata indikator menerapkan lebih tinggi dari dua indikator lainnya, artinya siswa lebih mampu dalam menerapkan konsep dibandingkan dengan mengklarifikasi dan mengaitkan. Sedangkan indikator mengklarifikasi memiliki nilai rata-rata paling rendah, artinya kemampuan siswa pada kelas kontrol kurang dalam mengklarifikasi soal.

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Persyaratan Analisis

Penelitian ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas Tes Kemampuan Pemahaman Relasional Matematik

Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi square . Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan kriteria diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. 70.93 47.87 45.54 10 20 30 40 50 60 70 80 Menerapkan Mengklarifikasi Mengaitkan N il a i R a ta -ra ta Indikator

Dokumen yang terkait

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (kuasa Eksperimen di SMPN 3 Tangerang selatan)

3 10 82

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh Pendekatan Diskursif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Viii Mts Negeri 32 Jakarta)

11 52 194

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Pengaruh pembelajaran kooperatif type quick on the draw terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMP PGRI 35 Serpong

2 7 193

Pengaruh strategi heuristik vee terhadap kemampuan penalaran induktif matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas viii MTS Daarul Hikmah, Pamulang Barat

5 38 219

The Effectiveness of Guided Questions towards Students’ Writing Skill of Descriptive Text

0 5 86

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TAPPS STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI LINGKARAN

11 50 293