219
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1 sebagai berikut.
1. Internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1 meliputi: upaya
internalisasi yang dilakukan guru, sikap siswa yang terbentuk, serta perilaku siswa yang muncul. Upaya internalisasi dilakukan melalui: a strategi
pengembangan diri, meliputi; 1 kegiatan rutin, berupa kegiatan yang dilaksanakan setiap hariminggutahun secara terus-menerus dan konsisten
setiap saat. Sikap siswa yang terbentuk adalah sadar untuk melaksanakan ibadah karena itu merupakan perintah Tuhan. Perilaku siswa yang muncul
yaitu: siswa berdoa sebelum pelajaran beserta artinya yang dipimpin oleh salah satu siswa secara bergiliran, membaca doa kafaratul majelis sebelum
pulang sekolah, dan membaca doa sholat dhuha beserta artinya setelah selesai sholat; 2 kegiatan spontan, berupa: a memberikan peringatan pada siswa
yang melakukan kesalahan dengan cara menasehati serta meminta anak untuk beristighfar, dan b memberikan pujian pada siswa yang berbuat kebaikan,
caranya memberikan hadiah, tepuk tangan, dan memujinya dengan berkata “sholeh sholih, bagus, dan pintar”. Sikap siswa yang terbentuk yaitu siswa
mau mengucapkan istighfar supaya dosa-dosanya hilang dan karena takut kepada Allah. Perilaku siswa yang muncul setiap kali siswa melakukan
kesalahan siswa mengucapkan istighfar, 3 keteladanan, dengan cara guru ikut
220 serta dalam kegiatan keagamaan seperti: a berdoa sebelum dan sesudah
pelajaran dengan sikap yang khusyuk, b kegiatan tadarus, dan 3 sholat dhuha dan zuhur berjamaah di mushola sekolah. Sikap siswa yang terbentuk
adalah akan mencontoh perilaku yang guru lakukan dalam mengikuti kegiatan keagamaan. Perilaku yang muncul yaitu siswa ikut berdoa dengan sikap yang
khusyuk, sholat berjamaah, dan tadarus, 4 pengkondisian lingkungan, dengan cara menyediakan: a sarana dan prasarana ibadah yang memadai, b
memajang tulisan tentang tata cara beribadah dan ajakan mematuhi perintah agama, serta c pemberian pengumuman saat akan memperingati hari besar
keagamaan. Sikap siswa yang terbentuk siswa mau merapikan mukena yang berantakan di dalam mushola. Perilaku yang muncul tidak ada siswa yang
merapikan mukena; b strategi pengintegrasian dalam mata pelajaran dengan cara: 1 mencantumkan karakter religius pada silabus dan RPP, dan 2
menyisipkan pesan moral religius ke dalam setiap kegiatan pembelajaran pendahuluan, inti, dan penutup pada mata pelajaran IPA, IPS, PKn, dan
Pendidikan Agama Islam. Sikap siswa yang terbentuk siswa mau mengucapkan alhamdulilah karena itu perintah Allah tidak terpaksa. Perilaku
siswa yang muncul siswa mengucapkan alhamdulilah; c strategi budaya sekolah, dengan cara: 1 menyisipkan pelaksanaan karakter tata krama siswa,
serta 2 dalam kegiatan yang dilakukan di dalam kelas, sekolah, dan luar sekolah. Sikap siswa yang terbentuk siswa senang mengikuti kegiatan
keagamaan di sekolah. Perilaku siswa yang muncul siswa ikut dalam kegiatan keagamaan di sekolah.
221 2.
Hambatan dalam upaya internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1 yaitu: a rendahnya kesadaran siswa untuk menerapkan karakter religius
dalam kehidupan sehari-hari, b kurangnya dukungan orang tua, c pengaruh lingkungan sekitar siswa yang tidak baik, d kurangnya waktu untuk
mengadakan kegiatan keagamaan di sekolah, e adanya perbedaan agama dalam satu kelas menuntut guru untuk berhati-hati dalam menyampaikan
materi pelajaran, f ketersedian dana untuk mengikuti lomba keagamaan yang terbatas, dan g sulitnya mencari peserta lomba seni baca Al-Quran.
B. Saran