54 karakter yang baik pagi para anggota masyarakat merupakan tanggungjawab
ketiga pilar pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat yang saling mendukung.
Berikut ini akan diuraikan peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter religius peserta didik.
1. Peran Lingkungan Keluarga
Melalui keluarga anak mendapatkan pendidikan yang pertama dan utama di sepanjang hidup sang anak. Keluarga menjadai dasar yang penting dalam
pembentukan karakter anak. Lingkungan keluarga ini yang pertama kali akan menanamkan karakter religius pada anak. Orang tua sebagai sosok yang dekat
dengan anak sudah semestinya menjadi tauladan yang baik bagi anaknya. Akhmad Muhaimin Azzet 2011: 53-55 menyebutkan bahwa ada empat peran yang dapat
dilakukan orang tua dalam menumbuhkan karakter yang baik yaitu: a
orang tua mendampingi anak-anaknya agar bisa tumbuh dan berkembang dalam panutan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya,
b orang tua membimbing anak-anaknya agar tumbuh dan berkembang sesuai
dengan harapan, c
orang tua mendidik anak-anaknya agar berkembang menjadi generasi yang baik, dan
d orang tua menjadi teladan bagi sang anak agar tumbuh dan berkembang
dengan karakter yang baik. Adapun bentuk-bentuk kegiatan yang dapat dilakukan orang tua untuk
mendidik anak supaya berkarakter religius yaitu melalui pembiasaan seperti
55 berdoa sebelum dan sesudah makan, makan dengan tangan kanan, mengucap
salam ketika masuk rumah, berdoa sebelum dan sesudah tidur, tidak berbohong dan masih banyak yang lainnya.
2. Peran Lingkungan Sekolah
Sekolah sebagai institusi pendidikan formal yang memiliki tugas menumbuhkan karakter baik bagi peserta didiknya merupakan lingkungan
terdekat kedua bagi seorang anak. Selain di rumah anak juga belajar karakter baik di lingkungan sekolah dan di sini anak akan memperoleh berbagai pengetahuan
tentang karakter baik yang semestinya dilakukan. Dalam lingkungan sekolah, kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki
tugas untuk memberikan contoh yang baik dalam bersikap dan berperilaku setiap hari. Guru merupakan aktor utama dalam menentukan keberhasilan suatu
pembelajaran. Oleh sebab itu, guru memiliki peran yang penting dalam pembentukan karkater religius pesrta didik. Menurut Jamal Ma’mur Asmani Uri
Wahyuni, 2015: 5 menyebutkan peran guru dalam menumbuhkan karakter bagi peserta didiknya, yaitu:
a keteladanan, merupakan faktor mutlak yang harus dimiliki guru. Keteladanan
yang dibutuhkan oleh guru berupa konsentrasi dalam menjalankan perintah agama dan menjauhi larangnnya,
b inspirator, guru menjadi sosok inspirator yang mampu membangkitkan
semangat untuk maju dengan menggerakkan segala potensi yang dimiliki peserta didiknya untuk maju,
56 c
motivator, guru dapat membangkitkan spirit, etos kerja, potensi yang luar biasa dalam diri peserta didik,
d dinamisator, artinya guru tidak hanya membangkitkan semangat tetapi juga
menjadi lokomotif yang benar-benar mendorong gerbong ke arah tujuan dengan kecepatan, kecerdasan, dann kearifan yang tinggi, dan
e evaluator, guru harus selalu mengevaluasi metode pembelajaran yang selama
ini dipakai dalam pendidikan karakter. Selain itu, ia juga harus mampu mengevaluasi sikap perilaku yang ditampilkan, sepak terjang, dan perjuangan
yang digariskaan, dan agenda yang direncanakan.
3. Peran Lingkungan Masyarakat