58 persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Annis Titi Utami
adalah sama-sama melakukan penelitian tentang nilai atau karakter religius pada anak sekolah dasar.
G. Alur Pikir Penelitian
Berbagai permasalahan terkait karakter religius bangsa kian marak terjadi dan semakin mengkhawatirkan. Kasus anak sekolah dasar yang mencuri dan
berbuat curang saat ujian merupakan salah satu contoh dari permasalahan religius anak. Dengan demikian, karakter religius penting untuk diinternalisasikan pada
anak sejak dini mungkin. Sebab karkater religius merupakan fondasi yang melandasi pengembangan karakter yang lainnya. Oleh karena itu jika karakter
religius anak sudah baik, maka karakter-karakter yang lainnya juga akan baik. Mengingat pentingnya karakter religius tersebut, maka diperlukan upaya guru
dalam menginternalisasikan karakter religius melalui beberapa strategi. Adapun strategi dalam internalisasi karakter religius meliputi pengembangan diri,
pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan budaya sekolah. Sehingga, nantinya dapat membentuk sikap siswa yang sesuai karakter religius atau sampai pada
tahap moral feeling. Dan yang lebih diharapkan lagi dapat memunculkan perilaku siswa yang sesuai karakter religius dalam kehidupan sehari-hari atau yang disebut
dengan moral action.
59 Dari uraian tersebut dapat digambarkan alur pikir penelitian ini, sebagai
berikut.
H. Pertanyaan Penelitian
1. Apa Macam karakter religius yang diinternalisasikan di SD Negeri Demakijo
1?
2.
Bagaimana upaya internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1?
3. Bagaimana hambatan dalam upaya internalisasi karakter religius di SD Negeri
Demakijo 1?
4. Bagaimana sikap siswa yang terbentuk sebagai hasil internalisasi karakter
religius di SD Negeri Demakijo 1?
5. Bagaimana perilaku siswa yang muncul sebagai hasil internalisasi karakter
religius di SD Negeri Demakijo 1?
Gambar 1. Alur Pikir Penelitian Masalah religius anak SD
Upaya internalisasi karakter religius pada anak SD
Perilaku yang muncul dampak dari internalisasi
karakter religius anak SD Sikap yang terbentuk
dampak dari internalisasi karakter religius anak SD
60
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitiaan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena peneliti ingin mengungkap dan
menggali secara dalam tentang upaya internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1.
Menurut Lexy J. Moleong 2007: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sedangkan Sugiyono 2011: 9 menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya
adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisisi data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena peneliti ingin mengungkap secara lebih mendalam
tentang internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1 dengan cara mendeskripsikan menggunakan kata-kata yang menggambarkan segala keadaan