26 1 kegiatan rutin sekolah, 2 kegiatan spontan, 3 pemberian keteladanan, dan 4
pengkondisian lingkungan.
a. Kegiatan Rutin Sekolah
Kegiatan rutin ialah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik secara terus menerus dan sudah terlaksana setiap hari. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap
hari ini dapat dijadikan sebuah pembiasaan dalam menginternalisasikan karakter religius pada peserta didik. Syamsul Kurniawan 2013: 128-129 mengungkapkan
bahwa kegiatan religius yang dapat diajarkan kepada peserta didik di sekolah yang nantinya dapat dijadikan sebagai pembiasaan, yaitu:
1 berdoa atau bersyukur. Berdoa adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Ungkapan syukur juga dapat diwujudkan dengan menjalin hubungan persaudaraan sesama teman tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.
Kerelaan peserta didik untuk memberikan ucapan selamat hari raya kepada teman yang berbeda agama dengannya merupakan bentuk dari toleransi.
Ungkapan rasa syukur terhadap lingkungan alam misalnya dengan meminta anak untuk menyirami tanaman yang ada di depan kelasnya dan menjaga
kebersihan lingkungan kelas dan sekolahnya, 2
mengadakan kegiatan di mushalla. Kegiatan yang dapat dilakukan misalnya sholat zuhur berjamaah setiap hari, mengikuti kegiatan baca tulis Al-Quran
BTA, dan sholat jumaat berjamaah, 3
mengadakan perayaan hari raya keagamaan. Untuk yang bergama islam misalnya mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian pada momen
Idul Adha, Idul Fitri, dan Isra’ Mi’raj sebagai sarana meningkatkan iman dan
27 takwa peserta didik. Sedangkan yang beragama nasrani dengan mengadakan
perayaan natal serta paskah, dan 4
mengadakan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianut peserta didiknya. Misalnya mengadakan kegiatan pesantren kilat untuk yang
beragama islam dan mengadakan kegiatan ruhani lain bagi yang beragama nasrani maupun Hindu.
Novan Ardy Wiyani 2013: 223-228 memberikan contoh pemetaan kegiatan yang dapat dilakukan guru dan tenaga kependidikan di sekolah dalam
menanamkan karakter religius di sekolah melalui pembiasaan rutin, sebagai berikut.
1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan dipimpin oleh guru agama
melalui pengeras suara dari ruang Guru 1. 2.
Setiap Jumat melaksanakan kegiatan infaq bagi yang muslim. 3.
Setiap pergantian jam pelajaran, siswa memberi salam kepada guru. 4.
Melakukan sholat zuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
5. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melakukan
ibadah. 6.
Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan, jika bertemu dengan guru, bicara dan bertindak dengan memperhatikan sopan
santun. 7.
Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, permisi, dan tolong. 8.
Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain.
28 9.
Meminta izin untuk menggunakan barang orang lain. Kegiatan rutin ini penting untuk dilakukan guru untuk membentuk
pembiasaan sikap dan perilaku siswa agar sesuai dengan karakter religius. Sebab dengan pembiasaan karakter religius dapat terinternalisasi pada jiwa anak.
Sehingga ketika anak tidak berperilaku sesuai dengan karakter tersebut, maka ia akan merasa bersalah dan kurang nyaman. Hal ini senada yang disampaikan oleh
Edi Waluyo Agus Wibowo, 2012: 126 bahwa pendidikan karakter terhadap anak hendaknya menjadikan mereka terbiasa untuk berperilaku baik; sehingga ketika
seseorang anak tidak melakukan kebiasaan baik itu, yang bersangkutan akan merasa bersalah. Dengan demikian, anak akan merasa tidak nyaman ketika tidak
melakukan kebiasaan baik itu.
b. Kegiatan Spontan