65 di SD Negeri Demakijo 1. Dokumentasi pribadi yang diperlukan peneliti adalah
catatan lapangan yang akan membantu peneliti dalam mendeskripsikan fenomena- fenomena yang terjadi selama penelitian dan mencatat hasil wawancara yang tidak
ada pada pedoman observasi, rekaman hasil wawancara yang akan membantu peneliti apabila kurang jelas memahami apa yang diucapakan oleh informan, dan
foto berupa berbagai kegiatan atau lingkungan yang mendukung internalisasi karakter religius di SD Negeri Demakijo 1.
E. Instrumen Penelitian
Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit sebab peneliti berperan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data,
dan sekaligus menjadi pelapor hasil penelitiannya. Sugiyono 2011: 223-224 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti
sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang
diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga, dalam mengumpulkan data peneliti menggunkan
instrumen pedoman observasi, pedoman wawancara, perekam, kamera, dan alat tulis. Kisi-kisi untuk menyusun pedoman observasi dan wawancara dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
66
Tabel 3. Kisi-Kisi Penelitian Internalisasi Karakter Religius di SD Negeri Demakijo 1
No. Aspek
Indikator Butir Ke
O W
KS G
S
1. Macam karakter
religius yang diinternalisasikan.
a. Sikap dan
perilaku siswa yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agamanya.
1 1
1 1
b. Toleransi siswa
terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain.
2 1
1 2
c. Siswa hidup
rukun dengan pemeluk agama
lain. 3
1 1
3
2. Internalisasi
karakter religius melalui program
pengembangan diri.
a. Kegiatan rutin
sekolah 1
2, 9 2,13
4,8,12 b.
Kegiatan spontan 2
3 3
5 c.
Pemberian keteladanan
3 4
4,15,16, 17,18,19
6,9 d.
Pengkondisian lingkungan
4 5
5, 20 7
3. Hambatan
internalisasi karakter religius
melalui program pengembangan
diri. Faktor penghambat
5 6
6 -
4. Internalisasi
karakter religius melalui
pengintegrasian dalam mata
pelajaran. a.
Karakter religius tercantum dalam
silabus 1
11 7
-
b. Karakter religius
tercantum dalam RPP
2 11
7 -
Karakter religius ada dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu: 1
Kegiatan Pendahuluan
2 Kegiatan Inti
3 Kegiatan Penutup
3 12
8 -
67
No. Aspek
Indikator Butir Ke
O W
KS G
S
5. Hambatan
internalisasi karakter religius
melalui pengintegrasian
dalam mata pelajaran
Faktor penghambat 4
13 9
-
6. Internalisasi
karakter religius melalui budaya
sekolah. a.
Internalisasi karakter religius
ada dalam aturan sekolah.
1 7
10 13
b. Internalisasi
karakter religius di dalam kelas,
sekolah dan luar sekolah
2 7, 8
11, 12 10,11
7. Hambatan
internalisasi karakter religius
melalui budaya sekolah
Faktor penghambat 3
10 14
-
Keterangan: W
: Wawancara O
: Observasi D
: Dokumentasi KS
: Kepala Sekolah G
: Guru S
: Siswa
F. Teknik Analisis Data