132 Tabel 36 menggambarkan bahwa kombinasi peluang usaha yang paling
banyak dilakukan oleh responden adalah mengusahakan lada, karet, dan kelapa sawit secara bersamaan, yaitu yang dilakukan oleh 11 orang atau 36,67 persen
dari seluruh responden sampel. Selain itu, terdapat satu orang responden yang menjalankan lima usaha sekaligus, yaitu usaha kebun lada, karet, kelapa sawit,
nenas, dan peternakan ayam. Berdasarkan data juga dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar responden, yaitu 96,67 persen dari seluruhnya 29 orang,
memiliki usaha kebun lada dan karet.
6.1.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Lahan
Karakteristik responden petani lada berdasarkan kepemilikan lahan pertanian yang dikelola atau diusahakan dapat dilihat pada Tabel 37.
Tabel 37.
Karakteristik Responden Menurut Status Kepemilikan Lahan
No Status Kepemilikan Lahan
Jumlah Orang
Persentase
1. Milik sendiri 26
86,67 2. Menumpang tanah HTI Hutan Tanaman Industri
3 10
3. Menumpang tanah negara 1
3,33
Total 30
100
Tabel 37 menunjukkan bahwa 86,67 persen dari seluruh responden
sampel sudah memiliki lahan sendiri. Hanya 13,33 persen yang mengusahakan komoditi pertaniannya di areal lahan bukan milik sendiri. Oleh sebab itu, secara
umum dapat dikatakan bahwa responden tidak akan mengalami kesulitan usaha, khususnya dalam hal kepemilikan lahan.
6.2. Analisis Deskriptif
6.2.1. Analisis Deskriptif Variabel Produksi
Secara agregat, luas areal tanam lada di Kabupaten Bangka mengalami penurunan, khususnya jika dilihat dari tren sembilan tahun, dari tahun 2001-2009.
Keadaan tersebut dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 14.
133
Keterangan: Data tahun 2001 dan 2002 disesuaikan dengan pemekaran Kabupaten Bangka
Gambar 14.
Luas Areal Tanam Lada di Kabupaten Bangka Tahun 2001-2009
Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2009 dan Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten
Bangka 2010 Diolah
Menurunnya luas areal tanam lada di Kabupaten Bangka berdampak terhadap produksinya. Hal tersebut dibuktikan dari produksi lada di Kabupaten
Bangka tahun 2001-2009, yang juga menunjukkan tren penurunan. Tren Produksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 15.
Keterangan: Data tahun 2001 dan 2002 disesuaikan dengan pemekaran Kabupaten Bangka
Gambar 15. Produksi Lada di Kabupaten Bangka Tahun 2001-2009
Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2009 dan Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten
Bangka 2010 Diolah
14.475,20 12.197,60
13.725,00 12.797,00
5.634,25 6.152,00
5.748,00 3.224,18
3.869,00
0,00 2.000,00
4.000,00 6.000,00
8.000,00 10.000,00
12.000,00 14.000,00
16.000,00
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 L
ua s
Are a
l Ta na
m H
a
Tahun
5.896,89 6.301,10
5.388,58 7.641,00
4.222,10 5.140,60
3.198,30 1.659,22
2.024,10
0,00 1.000,00
2.000,00 3.000,00
4.000,00 5.000,00
6.000,00 7.000,00
8.000,00 9.000,00
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009
P ro
du k
si T
o n
Tahun
134 Luas areal tanam lada di Kabupaten Bangka pada tahun 2009
dibandingkan tahun 2001 menurun sebesar 73,27 persen. Sementara itu, dibandingkan dengan tahun 2001, produksi lada pada tahun 2009 menurun
sebesar 65,68 persen. Luas areal tanam dan produksi lada terendah terjadi pada tahun 2008, yaitu masing-masing sebesar 3.224,18 ha dan 1.659,22 ton.
Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa jumlah tanaman produktif, produktivitas, dan produksi lada dari setiap responden bervariasi,
khususnya selama tahun 2009. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 38.
Tabel 38.
Produksi Lada Responden Tahun 2009
Responden Jumlah Tanaman
Produktif Batang
Produksi Riil Kg
Produktivitas KgBatang
Produksi
1. 900
288,00 0,320
800,0 2.
700 239,40
0,342 855,0
3. 170
65,96 0,388
970,0 4.
300 96,90
0,323 807,5
5. 1.730
605,50 0,350
875,0 6.
800 360,00
0,450 1.125,0
7. 1.000
304,00 0,304
760,0 8.
500 167,00
0,334 835,0
9. 200
49,20 0,246
615,0 10.
300 115,20
0,384 960,0
11. 600
151,80 0,253
632,5 12.
600 169,20
0,282 705,0
13. 150
51,30 0,342
855,0 14.
600 200,40
0,334 835,0
15. 2.850
1.199,85 0,421
1.052,5 16.
1.000 267,00
0,267 667,5
17. 900
408,60 0,454
1.135,0 18.
960 270,72
0,282 705,0
19. 400
153,60 0,384
960,0 20.
1.200 342,00
0,285 712,5
21. 1.400
358,40 0,256
640,0 22.
2.350 949,40
0,404 1.010,0
23. 800
282,40 0,353
882,5 24.
1.000 338,00
0,338 845,0
25. 200
51,80 0,259
647,5 26.
2.000 564,00
0,282 705,0
27. 200
51,20 0,256
640,0 28.
100 22,60
0,226 565,0
29. 600
234,00 0,390
975,0 30.
600 232,80
0,388 970,0
Keterangan: Data produksi yang belum disetarakan.
Produksi lada per satu satuan luas areal kgha, dengan asumsi 1 ha = 2500 batang tanaman lada.