Analisis vegetasi Stratifikasi tajuk

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan-bahan dan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kompas untuk menentukan arah rintisan. 2. Tambang atau tali rafia untuk mengukur dan membuat petak contoh 3. Haga meter untuk mengukur tinggi pohon. 4. Phiband untuk mengukur diameter pohon. 5. Pita ukur untuk mengukur petak contoh di lapangan. 6. Patok untuk menandai batas-batas plot dan petak pengamatan. 7. Alat bantu lainnya seperti tally sheet, alat tulis, kamera digital dan peralatan lapangan.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap, yaitu pengambilan data di lapangan berupa analisis vegetasi dan stratifikasi tajuk, serta analisis data. Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah individu dari vegetasi tingkat semai dan pancang, serta diameter dan tinggi dari vegetasi tingkat tiang dan pohon.

3.3.1 Analisis vegetasi

Pengambilan contoh vegetasi di lapangan dilakukan dengan teknik analisis vegetasi yang merupakan kombinasi antara metode jalur untuk risalah vegetasi tingkat pohon dengan metode garis berpetak untuk risalah pemudaan hutan. Untuk memudahkan perisalahan, setiap jalur dibagi kedalam beberapa petak 20 m x 20 m untuk risalah tingkat pohon, 10 m x 10 m untuk risalah tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk risalah tingkat pancang dan 2 m x 2 m untuk risalah tingkat semai. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pohon adalah semua tumbuhan berkayu dengan diameter batang ≥ 20 cm; tiang adalah permudaan pohon dengan diameter batang antara 10-20 cm; pancang adalah permudaan pohon dengan diameter batang 10 cm dan tinggi di atas 1,5 m; semai adalah permudaan pohon mulai dari kecambah sampai dengan tinggi 1,5 m. Desain unit contoh vegetasi di lapangan secara detail dapat dilihat pada Gambar 2. Keterangan: Ukuran petak contoh semai = 2 m x 2 m Ukuran petak contoh pancang = 5 m x 5 m Ukuran petak contoh tiang = 10 m x 10 m Ukuran petak contoh pohon = 20 m x 20 m Gambar 2 Desain unit contoh vegetasi di lapangan. Unit-unit contoh vegetasi diletakkan pada arah lereng sebelah utara,timur, barat, dan selatan. Pada masing-masing arah tersebut dibuat dua unit contoh dengan panjang jalur 200 m dan lebarnya 20 m sehingga terdapat 8 jalur untuk keempat arah lereng. Unit-unit contoh diletakkan menggunakan desain sampling berupa systematic sampling with random start.

3.3.2 Stratifikasi tajuk

Stratifikasi tajuk dilakukan dengan menggunakan metode diagram profil tajuk dengan petak ukur diambil dari setengah bagian dari sisi rintisan, pada petak pengamatan yang sekiranya dapat mewakili Gambar 3. Lebar jalur dianggap sebagai sumbu x dan panjang jalur sebagai sumbu y. Data diambil dengan mengukur proyeksi tajuk ke tanah. Data-data yang diperlukan untuk stratifikasi tajuk ialah: 1. Posisi pohon dalam jalur, yang diukur dari arah yang sama secara berurutan dan jarak awal pengukuran ke pohon. Kemudian pohon-pohon dalam jalur pengamatan dipetakan. 2. Tinggi total dan tinggi bebas cabang serta tinggi cabang kedua bila memungkinkan. 3. Proyeksi dari tajuk ke tanah lebar tajuk tiap pohon. 4. Diameter setinggi dada 130 cm di atas permukaan tanah atau diameter 20 cm di atas banir bila pohon berbanir. 5. Penggambaran di lapangan berupa sketsa dari bentuk percabangan utama, bentuk tajuk, arah condong dari batang dan sketsa dari masing-masing pohon. Keterangan: O = posisi pohon dalam jalur; 1,2, 3, ..., n = nomor pohon Gambar 3 Desain unit contoh stratifikasi tajuk.

3.3.3 Analisis data