Stratifikasi Tajuk TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Stratifikasi Tajuk

Dalam suatu masyarakat tumbuhan akan terjadi suatu persaingan antara individu-individu dari suatu jenis atau beberapa jenis, jika tumbuh-tumbuhan tersebut mempunyai kebutuhan yang sama alam hal hara mineral, air, cahaya dan ruangan. Sebagai akibat adanya persaingan ini, mengakibatkan jenis-jenis tertentu akan lebih menguasai dominan daripada yang lain, maka akan terjadi stratifikasi tumbuhan di dalam hutan. Pohon-pohon yang tinggi dari stratum teratas menguasai pohon-pohon yang lebih rendah dan merupakan jenis-jenis yang mencirikan masyarakat hutan yang bersangkutan Soerianegara dan Indrawan 1988. Richard 1966, menyatakan bahwa struktur hutan hujan tropika paling jelas dinyatakan dengan penampakan arsitekturnya, stratifikasi tajuk pohon-pohonnya, semak dan tumbuhan bawah. Soerianegara dan Indrawan 1988, menyatakan stratifikasi dalam hutan tropis adalah sebagai berikut : a. Stratum A : lapisan teratur, terdiri dari pohon-pohon dengan tinggi total lebih dari 30 meter, biasanya tajuk diskontinyu, batang pohon tinggi dan lurus dengan batang bebas cabang tinggi b. Stratum B : terdiri dari pohon-pohon dengan tinggi antara 20 meter sampai 30 meter, tajuk umumnya kontinyu c. Stratum C : pohon dengan tinggi 4 – 20 meter, tajuk kontinyu, pohon rendah dan banyak cabangnya. Disamping itu, masih terdapat pula strata perdu, semak dan tumbuhan penutup tanah, yaitu : stratum D untuk lapisan perdu dan semak dengan tinggi 1- 4 meter, sedangkan stratum E untuk tumbuh-tumbuhan penutup tanah ground cover dengan tinggi 0-1 meter. Dikatakan pula bahwa tidak semua hutan tropika memiliki ketiga strata tersebut diatas Soerianegara dan Indrawan 1988. Selanjutnya Soerianegara dan Indrawan 1988 menyatakan bahwa stratifikasi terjadi akibat persaingan dalam waktu yang relatif lama setelah melalui proses adaptasi dan stabilisasi. Jenis-jenis tertentu akan lebih berkuasa dominan daripada jenis-jenis yang lain. Pohon-pohon yang tinggi dari stratum teratas mengalahkan atau menguasai pohon-pohon yang lebih rendah dan merupakan jenis-jenis pohon yang mencirikan masyarakat hutan yang bersangkutan.

2.4 Biodiversitas Biodiversity