Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
64
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
4 The Environmental Profile of Segara
Anakan Cilacap Coastal Region Indonesia, ASEAN-US and Coastal
Resources Management 1986
Sujastani T Penelitian ini memfokuskan pada deskripsi kondisi
ekologi Kawasan Segara Anakan
5 Studi Pengembangan
Wilayah Nusakambangan dan Segara Anakan
1987 Pusat Studi
Lingkungan Universitas Gadjah Mada
dan Bappeda Kabupaten Cilacap
Penelitian ini memfokuskan pada rencana pengembangan Kawasan Segara Anakan dan
Nusakambangan berdasarkan kondisi dan potensi yang ada.
6 The Coastal Environmental Profile of
Segara Anakan-Cilacap, South Java, Indonesia
1989 White AT,
P Martosubrito and MSM Sadorra
ICLARM Laporan ini berisi profil lingkungan pesisir di Segara
Anakan yang mengalami masalah dan konflik penggunaan sumberdaya akibat: tingginya tingkat
sedimentasi, kehilangan mangrove, overfishing dan
parkatek penangkapan yang destruktif, polusi minyak di laguna, pencemaran pestisida akibat kegiatan
pertanian, perambahan hutanmangrove, dan penurunan kesejahteraan masyarakatnya.
7 The Integrated Management Plan for
Segara Anakan Cilacap Java 1992
ICLARM Penelitian ini memfokuskan pada rencana pengelolaan
kawasan secara terpadu yang meliputi permasalahan yang ada, strategi pemecahan dan kebijaksanaan
pengelolaannya.
8 Ecological Assessment for
Management Planning of Segara Anakan Lagoon, Cilacap, Central
Java 1994 Takashima
F and
K Soewardi Center for International
Program. Tokyo University of Agriculture
Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran kondisi ekologi untuk rencana pengelolaan laguna Segara
Anakan. 5 komponen yang membentuk sistem di laguna, yaitu: proses hidrologi, produktivitas
sumberdaya alam mangrove, lepas pantai dan laguna, proses fisiografi, vegetasi terestrial dan
komponen sosial ekonomi.
64
65
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
9 Segara Anakan Conservation and
Development Project: Final Report 1994
Asian Development Bank ECI and Delft Hydraulics
P.T. Exsa International Co., Ltd.
Proyek Konservasi dan Pembangunan Segara Anakan ini terdiri dari 4 komponen teknis, yaitu: 1 Sudetan dua
sungai; 2 Pengerukan laguna; 3 Drainase; dan 4 Jembatan dan jalan
10 Socio-Economic Trends and Micro-
Institutional Strategies for The Sustainable Development of Segara
Anakan Lagoons and Environs 1995 Duewel
J National
Workshop “
Sustainable Development of Segara
Anakan Lagoons and Environs” Cilacap,
Central Java Penelitian ini memfokuskan pada kecenderungan
sosial-ekonomi dan strategi Lembaga-Mikro untuk pembangunan berkelanjutan di laguna dan lingkungan
Segara Anakan. Kajian dilakukan pada 178 rumah tangga untuk melihat kondisi sosial-ekonomi dan
kebutuhan pengelolaan laguna. Strategi dan intervensi operasional yang disarankan adalah: 1 zonasi pada
laguna dan lingannya; 2 peraturan dan pengelolaan hutan mangrve; 3; alokasi lahan, formasi sawah dan
bangunan jembatan; 4 pengelolaan perikanan dan zonasi spasial; 5 pengembanganperikanan budidaya;
6 pengendalian jumlah populasi: transmigrasi dan membatasi pendatang; 7 pembangunan infrastruktur
ekonomi dan sosial; 8 pengembangan ekowisata; 9 ekstensifikasi pertanian; 10 proyek keuangan-mikro.
11 Land Use Change and Sustainable
Development in Segara Anakan, Java, Indonesia: Interactions Among
Society, Environment and Development
1997 Olive CA
Thesis, University of Aaterloo, Ontario,
Canada Penelitian ini memfokuskan pada:
1 perubahan lahan selama tahun 1968-1995; 2 identifikasi interaksi kunci diantara masyarakat; dan
3 mengkaji implikasi dan peluang untuk perencanaan dan pembangunan berkelanjutan dari perubahan yang
terjadi. Pengukuran keberlanjutan dari perubahan penggunaan lahan dilakukan berdasarkan 3 indikator,
yaitu: kelangsungan hidup secara ekonomi, keadilan sosial, dan integritas ekologi.
65
66
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
12 Basis Data Sosial Ekonomi dan Lingkungan Segara Anakan
1997 Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup Universitas Jendral
Soedirman Penelitian ini memfokuskan pada pengumpulan data-
data dasar sosial ekonomi yang diperlukan dalam penyusunan rencana pembangunan di Kawasan
Segara Anakan
13 Laporan Akhir Aspek Hukum Kepemilikan Lahan Segara Anakan
1998 Pusat Studi
Wawasan Nusantara, Hukum dan
Pembangunan Kerjasama Proyek
Konservasi dan Pembangunan Segara
Anakan Pemerintah Daerah Tingkat II
Cilacap dengan Pusat Studi Wawasan
Nusantara, Hukum dan Pembangunan. Jakarta
Laporan ini merupakan kajian aspek hukum untuk menunjukkan kejelasan status hukum kepemilikan
lahan Segara Anakan, terutama lahan timbul yang terdapat di Pulau Nusakambangan, di wilayah yang
berbatasan dengan Kawasan perhutani, serta di tengah laguna Segara Anakan. Kejelasan ini ditunjukkan
dengan sertifikasi kepemilikan lahan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap. Metode yang
digunakan adalah
Rapid Assesment Method. Hasil kajian menunjukkan bahwa lahan timbul
Nusakambangan sepenuhnya berada di bawah kewenangan Lembaga Pemasyarakatan
Nusakambangan. Pemda memiliki kewenangan penuh atas tanah timbul di luar kawasan Perhutani.
14 Laporan Akhir Pengembangan Perikanan Masyarakat Segara
Anakan 1998
PUSPICS UGM – BAKOSURTANAL
Kerjasama antara Bagian Proyek
Konservasi dan Pembangunan Segara
Anakan Direktorat Jenderal Pembangunan
Daerah dengan PUSPICS UGM –
BAKOSURTANAL. Yogyakarta
Penelitian ini memfokuskan pada kaian tentang pengembangan perikanan masyarakat Segara Anakan.
Kajian meliputi ; kajian fisik yaitu potensi lahan untuk pengembangan tambak; kajian sosial ekonomi yaitu
aktivitas tambak aktual dan rekomendasi bagi pengembangan perikanan dan pertambakan di Segara
Anakan. Metode yang dilakukan menggunakan metode survei dengan pendekatan ekologik, sosio ekonomik
secara empiris kuantitatif.
66
67
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
15 Kajian Penyiapan
Kebutuhan Desa
Pantai di Kawasan Segara Anakan 1998
Lubis R, L Adrianto, G Yulianto dan R Kinseng
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan
Lautan IPB Penelitian ini memfokuskan pada rencana
pengembangan desa pantai yang ada di Kawasan Segara Anakan dan identifikasi kebutuhan infrastruktur
yang diperlukan untuk pengembangan desa pantai.
16 Pengaruh Migrasi Masuk terhadap Penataan Kawasan Segara Anakan
Berwawasan Lingkungan di Kabupaten Cilacap
1998 Prasetyo B
Skripsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta Penelitian ini memfokuskan pada tinjauan aspek hukum
dalam penataan kepemilikan lahan dan penataan kawasan.
17 Segara Anakan Lagoon:
Environmental Profile and Monitoring System
1998 Jeanes KW
Segara Anakan Conservation and
Development Project Penelitian ini memfokuskan pada pendekatan
ekosistem, yaitu suatu pendekatan untuk analisis lokasi, pengelolaan sumberdaya alam, pengukuran
dampak lingkungan dan monitoring ekologi berdasarkan pada hirarki fungsional dan interaksi dari
komponen ekosistem.
18 Zonasi Pengembangan
Ekoturisme Kawasan Mangrove yang
Berkelanjutan di Laguna Segara Anakan Kabupaten Cilacap Propinsi
Jawa Tengah 1999
Yahya RP Tesis Master pada
Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor
Penelitian ini memfokuskan pada perencanaan pembangunan pariwisata dengan tetap memberikan
manfaat konservasi sumberdaya alam. Jenis kegiatan ekoturisme dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
zona lindung, yaitu zona lindung hutan mangrove dan zona lindung perairan yang mengakomodir kegiatan
ilmiah.
19 Kajian Ekonomi Pengelolaan Tambak Di Kawasan Mangrove Segara
Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
1999 Paryono TJ
Tesis Master pada Sekolah Pascasarjana
IPB, Bogor Penelitian ini memfokuskan pada pengamatan dan
identifikasi nilai-nilai pemanfaatan dan non- pemanfaatan ekosistem hutan mangrove, serta analisa
aspek ekonomi pengelolaan sistem pertanian terpadu antara hutan mangrove dan tambak.
67
68
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
20 Segara Anakan Fisheries
Management Plan 2000
Dudley RD Segara Anakan
Conservation and Development Project
Components B C. Consultant’s Report.
Penelitian ini memfokuskan pada pengelolaan perikanan di Segara Anakan dimaksudkan untuk: a
menyediakan udang dan ikan secara berkelanjutan, dan b menyediakan keberlanjutan penangkapan
udang pantai dan ikan yang bergantung pada laguna Segara Anakan. Terdapat 3 tiga isu serius yang
dihadapi perikanan Segara Anakan: a perusakan habitat bakau, b penyusutan laguna Segara Anakan,
dan c pertumbuhan yang terus berlanjut di dalam area kampung seperti rumah, jalan, tambak, dan juga
manusia tentunya berakibat pada penurunan sumber daya.
21 Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Estuaria dengan
Pendekatan Tata Ruang dan Zonasi Kasus Segara Anakan Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah 2000 Murni
HNC Disertasi
pada Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Penelitian ini memfokuskanpengelolaan kawasan Segara Anakan dengan menggunakan pendekatan tata
ruang dan zonasi.
22 Perubahan Sosial
Ekonomi Masyarakat Desa Pantai Akibat
Perubahan Ekosistem Pantai Studi Kasus di Kawasan Segara Anakan
Cilacap 2001 Prayitno
Tesis Magister
Perencanaan Kota dan Daerah. Program
Pascasarjana Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta Penelitian ini memfokuskan pada pola perubahan
sosial ekonomi masyarakat desa di Kawasan Segara Anakan selama tahun 1980-2000 dan mengkaji
keterkaitan antara perubahan ekosistem dengan perubahan sosial ekonomi dan spasial.
68
69
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
23 Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Program Konservasi dan Pengelolaan
Kawasan Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah
2002 Al Amin MA
Tesis Master pada Sekolah Pascasarjana
IPB, Bogor Penelitian ini memfokuskan pada mengkaji sejauhmana
keberhasilan proyek SACDP sehingga mendapat dukungan masyarakat dan mau berpartisipasi terhadap
pelaksanaan program. Dari hasil kajian diperoleh informasi bahwa disain dan performa kelembagaan
proyek SACDP belum berhasil menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam usaha konservasi dan
pengelolaan karena dalam hal efisiensi, redistribusi keadilan, adaptabilitas serta hasil dan dampak
kebijakan belum mencapai target.
24 Pengaruh Perikanan Apong terhadap Keberadaan Sumberdaya Udang
Penaeid di Perairan Karang Anyar, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Studi Kasus di Perairan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap
2002 Suparman S
Tesis Master pada Sekolah Pascasarjana
IPB, Bogor Penelitian ini memfokuskan pada mengkaji kelimpahan
atau biomassa hasil tangkapan apong dan pengaruh kegiatan perikanan apong terhadap kelestarian
sumberdaya udang penaeid di Segara Anakan, mengidentifikasi pengaruh konstruksi alat apong serta
teknik pemasangan alat dalam operasi penangkapan nelayan, memberikan alternatif pola penggunaan alat
yang berguna bagi pengelolaan sumberdaya udang agar tetap lestari.
25 Distribusi dan Kelimpahan Larva Ikan di Estuaria Segara Anakan, Cilacap
Jawa Tengah 2002
Nursid M Tesis Master pada
Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor
Penelitian ini memfokuskan pada distribusi dan kelimpahan larva ikan serta hubungannya dengan
faktor-faktor bio fisiko kimia lingkungan.
69
70
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
26 Studi Pola Tata Ruang Permukiman Nelayan Studi Kasus Desa Ujung
Gagak, Desa Ujung Alang dan Desa Panikel di Kampung Laut, Segara
Anakan - Cilacap 2002 Vidyabrata
PA Tesis
Magister pada
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Semarang Penelitian ini memfokuskan pada kajian yang
membandingkan poal tata ruang, pemukiman nelayan yang terjadi di Segara Anakan. Penelitian ini
menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik, yang berlandaskan pada cara
berpikir rasionalisime yang berasal dari pemahaman kemampuan intelektual yang dibangun atas
kemampuan argumentasi secara logika.
27 Laju Tangkap Udang dan Masalah Jaring Apong di Pelawangan Timur
Laguna Segara Anakan 2003 Zarochman
Tesis Magister
pada Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang
Penelitian ini memfokuskan pada analisis laju tangkap udang dari perikanan jaring apong di Pelawangan
Timur dalam hubungannya dengan stok udang di laut selatan Cilacap. Kelompok jenis udang yang dianalisis
dipilih kelompok jenis hasil tangkapan udang jerbung kecil fase juvenil peci dan pre juvenil drago peci dari
species
Penaeus merguensis de man. 28 Studi Biaya Pengelolaan
Management Cost Kawasan Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah
2003 Miftah H
Tesis Magister Sains yang Tidak
Dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana, IPB.
Bogor Penelitian ini memfokuskan pada analisis komponen
biaya dan alternatif sumber pembiayaan dalam mengelola kawasan Segara Anakan dengan
menggunakan metode analisis data perekonomian wilayah, analisis fungsi penerimaan dan biaya
pengelolaan, dan analisis sensitivitas.
29 Pengelolaan Laguna Berbasis Masyarakat: Suatu Telaah Perubahan
Perilaku Komunitas Kampung Laut Pasca Proyek Pengelolaan Laguna
Segara Anakan Cilacap 2004
Ridwan I Tesis Magister Sains
yang Tidak Dipublikasikan. Sekolah
Pascasarjana, IPB. Bogor
Penelitian ini memfokuskan pada upaya untuk mengetahui perubahan perilaku nelayan Laguna
Segara Anakan, sebagai tanggapan mereka atas kerusakan lingkungan dan terhadp proyek-proyek
pemerintah yang dilaksanakan di lingkungan dimana mereka tinggal dan mencari makan. Metode yang
digunakan adalah analisis model interaktif.
70
71
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
30 Strategi Adaptasi
Masyarakat Nelayan terhadap Perubahan
Lingkungan Studi Kasus Masyarakat Kampung Laut di Kawasan Segara
Anakan, Grumbul Motean, Desa Ujungalang, Kecamatan Pembantu
Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
2004 Wigoto K
Skripsi Sarjana pada Jurusan Antropologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjajaran. Bandung Penelitian ini memfokuskan pada strategi adaptasi
yang dilakukan masyarakat nelayan terhadap perubahan lingkungan biofisik dan sosial-budaya yang
terjadi di kawasan Segara Anakan. Perubahan lingkungan biofisik dan sosbud yang terjadi saling
terkait sebagai suatu sistem yang adaptif. Faktor utama yang mempengaruhi strategi adaptasi yang dilakukan
masyarakat nelayan adalah perubahan lingkungan dan sosial-budaya akibat pelaksanaan program dan
intervensi pemerintah dalam bentuk SACDP.
31 Evaluasi Kerusakan Daerah Aliran Sungai DAS Citanduy Hulu dan
Akibatnya di Hilir Studi Valuasi Ekonomi Kerusakan DAS di Sub DAS
Citanduy Hulu Jawa Barat dan Sub DAS Segara Anakan Jawa Tengah
2005 Yunus L
Tesis Magister Sains yang Tidak
Dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana, IPB.
Bogor Penelitian ini memfokuskan pada evaluasi kerusakan
DAS sebagai suatu ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir, kemudian dilakukan valuasi secara
finansial kesediaan masyarakat untuk membayar dan mendanai upaya rehabilitasi kerusakan yang dialami.
Metode yang dilakukan adalah CVM dan WTP. Hasil kajian menunjukkan bahwa masyarakat bersedia untuk
membayar sebagai bentuk partisipasi dalam upaya rehabilitasi DAS Citanduy.
32 Strategi Pengembangan
Budidaya Tambak di Kawasan Segara Anakan
2005 Kurniawanti D
Tesis Magister pada Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang
Penelitian ini memfokuskan pada kajian kesesuaian lahan dan kualitas air tambak, identifikasi isu dan
permasalahan dalam pengembangan budidaya tambak di Kawasan Segara Anakan serta menentukan strategi
bagi pengembangan budidaya tambak yang sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungannya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas lahan dan air memenuhi syarat bagi kegiatan budidaya
tambak.
71
72
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
33 Perubahan Komunitas
Nelayan menjadi Komunitas Pertanian di
Panikel Kampung Laut Cilacap Tahun 1986-2000 Tinjauan Sejarah Sosial
Ekonomi 2006 Maelani
N Skripsi
Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Semarang
Penelitian ini memfokuskan pada proses bagaimana terbentuknya komunitas nelayan, bagaimana proses
perubahan komunitas nelayan menjadi komunitas pertanian dan bagaimana keadaan sosial ekonomi
masyarakat di Panikel Kampung Laut Cilacap. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan
tahapan: heuristi, kritik sumber, interpretasi dan histiriografi.
34 Respon Masyarakat
dalam Pelestarian Sumberdaya Hutan
Mangrove di Segara Anakan Kecamatan Kampung Laut
Kabupaten Cilacap 2006
Sriyanto IS Skripsi Sarjana,
Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta Penelitian ini memfokuskan pada respon masyarakat
dalam pelestarian sumberdaya hutan mangrove dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon masyarakat
dalam pelestarian sumberdaya mangrove di Kampung Laut. Indikator respon masyarakat yang dikaji adalah
pemahaman teknis, pemahaman non teknis dan penerapan teknis. Metode yang digunakan adalah
deskriptif analisis.
35 Analisis kesesuaian
kawasan ekowisata di Segara Anakan,
Kabupaten Cilacap Jawa Tengah 2006
Yulianto S Tesis Magister Sains
yang Tidak Dipublikasikan. Sekolah
Pascasarjana, IPB. Bogor
Penelitian ini memfokuskan pada pengembangan kawasan mangrove di Segara Anakan sebagai wilayah
kegiatan ekowisata. Analisis dilakukan dengan menentukan matrik kesesuaian bagi masing-masing
jenis kegiatan ekowvisata.
36 Analisis Kesesuaian Perairan Segara Anakan Kabupaten Cilacap Sebagai
Lahan Budidaya Kerang Totok Polymesoda Erosa Ditinjau Dari
Aspek Produktifitas Primer Menggunakan Penginderaan Jauh
2008 Herawati VE
Tesis Magister pada Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang
Penelitian ini memfokuskan pada analisis tingkat kesesuaian wilayah perairan di Laguna Segara Anakan
bagi pengembangan lahan budidaya sebagai usaha dalam melestarikan sumberdaya perairan berdasarkan
faktor fisika, kimia dan biologi. Selanjutnya dilakukan analisis kesesuaian perairan Segara Anakan
72
73
No Judul Tahun
Penulis Sumber Hasil
Utama
berdasarkan data lapangan dan data citra satelit SPOT melalui variabel – variabel kualitas air seperti
produktifitas primer, klorofil α, suhu permukaan
perairan dan muatan padatan tersuspensi MPT, pH, Oksigen terlarut, Salinitas dan Tekstur Tanah.
37 Alternatif Pemanfaatan
Ex Disposal
Area untuk Kegiatan Perikanan dan Pertanian di Kawasan Segara
Anakan berdasarkan Sistem Informasi Geografis
2009 A’in C
Tesis Magister pada Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang
Penelitian ini memfokuskan pada analisis untuk mengetahui lokasi dan luas wilayah yang potensial
serta menyusun alternatif pemanfaatan EDA berdasarkan kesesuaian lahan, baik sebagai lahan
pertambakan, pertanian maupun ekosistem mangrove, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam rangka
upaya pemanfaatan wilayah pesisir yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Segara
Anakan.
38 Pola Konektivitas dan Adaptasi Sistem Sosial-Ekologi Laguna Segara
Anakan dalam Kerangka Pengelolaan Pesisir Terpadu Studi Kasus di
Segara Anakan, Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
2009 Tauruzman A
Riset Hibah Bersaing LPPM IPB
Penelitian ini memfokuskan pada hubungan konektivitas antara sistem ekologi tipologi sungai
dan sistem sosial di lokasi DAS Citanduy dan Segara Anakan.
39 Dampak Krisis
Habitat terhadap
Perikanan Tangkap: Kasus Perairan Segara Anakan, Cilacap
2010 Atmaja SB
Laporan Program
Insentif Kementerian Riset dan Teknologi
Penelitian ini menghasilkan data dan informasi yang diperoleh berupa kondisi habitat dan jenis alat tangkap,
hasil tangkapan dan komposisi hasil tangkapan alat tangkap jaring apong.
73