Kondisi Morfologi Sistem Ekologi

Produksi primer dari laguna Segara Anakan bervariasi antara 210 – 267 Cm 3 per hari Tim Ekologi IPB, 1984. Laguna ini mempunyai kemamopuan menyediakan phytoplankton dan zooplankton yang beragam jenisnya dan dalam jumlah yang cukup lebih tinggi yang bervariasi sesuai dengan kondisi musim. Pada saat terjadi kenaikan jumlah air tawar di laguna, populasi plankton pada umumnya untuk sementara berkurang ECI, 1987; Tim Ekologi IPB, 1984. Komunitas plankton di laguna diperkirakan mempunyai kepadatan rata-rata sebesar 3.900 planktonl. Kepadatan ini meningkat menjadi sebesar 5.270 individul pada bulan Juli dan Agustus. Lumpur di dasar laguna merupakan tempat hidup bagi berbagai invertebrata makrobentik dan yang paling dominan adalah gastropoda thiara yang di dekat Cibeureum kepadatannya mencapai 630 – 1500 individum 3 . Plankton dan organisme benthic yang banyak terdapat di perairan Segara Anakan ini merupakan suatu sumber makanan yang baik bagi jenis-jenis ikan dan krustacea yang bernilai impor tinggi. Dari hasil penelitian oleh Tim Ekologi IPB 1984 telah diidentifikasi adanya 45 jenis ikan yang hidup di Segara Anakan dimana 12 jenis diantaranya merupakan “warga” tetap di perairan ini. Larva udang dan ikan juga ditemukan cukup banyak di kanal timur dan barat. Ini menunjukkan adanya ketergantungan antara wilayah perairan laut lepas dengan laguna. Laguna Segara Anakan serta kanal-kanal di sekitarnya telah lama dimanfaatkan sebagai media perhubungan antar desa di kawasan ini yang sampai sekarang belum saling terhubungkan dengan jalan darat serta sebagai jalan lalu lintas angkutan penyeberangan dari Kalipucang ke Cilacap dan sebaliknya. Jalan lalu lintas penyeberangan ini sangat disukai oleh wisatawan dari mancanegara. 4.2. Sistem Sosial Ekonomi 4.2.1. Pemerintahan dan Demografi Kampung Laut adalah nama perkampungan di kawasan Segara Anakan yang terdiri dari 4 wilayah desa, yaitu: Desa Ujung Alang, Desa Ujung Gagak, Desa Panikel dan Desa Klaces. Kampung Laut sudah menjadi Kecamatan Pembantu sejak tahun 2001, di bawah wilayah administrasi Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dengan pusat pemerintahan di Klaces. Batas-batas administrasi Desa di kawasan Segara Anakan dapat dilihat pada Tabel 36. Tabel 36. Batas Administrasi Desa-Desa di Kampung Laut Desa Batas Desa Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat Ujung Alang Pojok Tiga, Ujung Gagak, Panikel Nusakambangan Bondan Kalirawa Kota Cilacap Karang Braja Ujung Gagak Ujung Gagak Gintungreja, Bantarsari Nusakambangan Panikel, Ujung Alang Cimrutu dan Kalipucang Kab. Ciamis Jawa Barat Panikel Bantarsari, Rawajaya Ujung Alang, Ujung Gagak Ujung Gagak Binangun, Bringkeng Klaces Ujung Alang Nusakambangan Ujung Gagak Laguna Segara Anakan Sumber: Monografi Desa Ujung Alang, Ujung Gagak, Panikel dan Klaces, 2009

4.2.2. Kegiatan Ekonomi

Sebagian besar penduduk Kampung Laut bermata pencaharian sebagai nelayan 47,05. Nelayan yang ada sebagian besar adalah nelayan laguna, dan sebagian kecil 8,5 atau 240 orang adalah nelayan samudera. Para nelayan terutama tinggal di Dusun atau Grumbul Motean, Muaradua dan Karanganyar. Profesi petani menempati urutan kedua 23,9, petani terutama tinggal di Grumbul Lempongpucung, Kelapakerep, Pesuruan, Bugel, Kalenbener, Panikel, Pelindukan dan Cibeureum. Sebaran penduduk desa di Kampung Laut berdasarkan jenis mata pencaharian utama secara rinci dapat dilihat pada Tabel 37 berikut ini. Tabel 37. Sebaran Penduduk Desa Usia 10 Tahun ke atas di Kampung Laut berdasarkan Jenis Mata Pencaharian Utama, 2003 - 2008 No Jenis Mata Pencaharian Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1 Buruh tani 1.740 1.756 1.776 1.785 1.535 1.535 2 Nelayan 2.341 2.332 2.127 2.127 2.093 2.093 3 Buruh industri 40 35 35 35 35 35 4 Buruh bangunan 360 380 380 380 198 98 5 PNS 43 38 40 45 39 39 6 TNI Polri 0 0 4 4 7 7 7 Pensiunan 2 2 5 5 5 5 Total 4.526 4.543 4.367 4.381 3.912 3.912 Sumber: Kecamatan Kampung Laut dalam Angka, 2003 - 2008

4.2.2.1. Perikanan

Kegiatan utama perekonomian Kampung Laut adalah perikanan baik perikanan baik perikanan tangkap ataupun budidaya. Kegiatan penangkapan terutama dilakukan di laguna Segara Anakan. Perikanan budidaya yang dilakukan adalah tambak. Hasil tangkapan di kawasan ini adalah ikan, udang golongan rebon, krosok, dogol dan jerbung, kepiting termasuk rajungan dan kerang. Namun skala pengusahaannya masih kecil dan masih sangat tergantung kepada musim serta pemasarannya sangat tergantung kepada bakul, karena belum adanya tempat pendaratan seperti tempat pelelangan ikan TPIPPI atau koperasi. Tabel 38 berikut menyajikan jenis-jenis ikan yang biasa ditangkap nelayan Kampung Laut di lagunan Segara Anakan. Tabel 38. Jenis Biota Laut yang Tertangkap di Laguna Segara Anakan No Nama Lokal Nama Ilmiah 1 Lendra Cynoglosus cynoglosus 2 Belanak Mugil spp. 3 Blibiran Thryssa malabarian 4 Liah Septipiana papuensis 5 Tombol Johnius spp. 6 Kacangan Bombonia 7 Kada Eleutheronema spp. 8 Silar Caranx spp. 9 Sangga Langit Glossogobius spp. 10 Pe Dasyatis spp. 11 Petek Leiognatus spp. 12 Balong Epirephelus spp. 13 Remang Muraenesox spp. 14 Bandeng Chanos chanos 15 Pekas Anginilla spp. 16 Layur Trichiurus spp. 17 Teri Stolephorus spp. 18 Kepiting bakaurajungan Scylla spp. 19 Totokkerang sungai Soxidomus spp. 20 Kerang bulu Arca spp. 21 Kerang darah Andara spp. Sumber: hasil wawancara dengan masyarakat dan VO, 2002

4.2.2.2. Pariwisata

Salah satu sektor yang diharapkan sebagai pemicu aktivitas ekonomi desa di masa mendatang adalah pariwisata. Hal ini dimungkinkan karena Laguna