Aset Manusia Identifikasi Aset Mata Pencaharian
Tabel 67. Kondisi Aset Keuangan di Kawasan Laguna Segara Anakan
No Aset Keuangan
Desa Panikel Ujunggagak Ujungalang Klaces
1 Lembaga keuangan
formal 1 1 1 1
2 Lembaga keuangan
non formal
0 0 0 0 3 Pendapatan
2 2
2 2
4 Tabungan 1
1 1
1 5 Proyek
bantuan 2
2 2
2 Jumlah 6
7 7
6
Keterangan : 0 = tidak ada, 1 = buruk, 2 = sedang, 3 = baik Sumber : Data Primer 2010
Lembaga keuangan formal seperti bank tidak ada di daerah ini. Lembaga keuangan non formalnya, umumnya dapat ditemukan di tiap desa, yakni
masyarakat perorangan yang memiliki kemampuan modal lebih, terutama adalah para bakul atau pedagang penampung sehingga masyarakat lain yang
memerlukan modal usaha dapat meminjam dan memberikan hasil tangkapannya sebagai pengembalian hutangnya. Bakul yang dimaksud, bisa bakul ikan
ataupun bakul gula. Kalau bakul ikan, biasanya modal untuk melaut yaitu pembelian alat tangkat dan biaya operasional. Sedangkan bakul gula, adalah
modal untuk melakukan kegiatan menderes. Aset keuangan merupakan sumberdaya yang paling fleksibel, dapat ditukar
dengan berbagai kemudahan sesuai sistem yang berlaku, juga dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan penghidupan. Aset keuangan dapat
berupa: 1 cadangan atau persediaan; meliputi sumber keuangan berupa tabungan, deposito, atau barang bergerak yang mudah diuangkan, yang
bersumber dari milik pribadi, juga termasuk sumber keuangan yang disediakan oleh bank atau lembaga perkreditan; dan 2 aliran dana teratur; sumber dana ini
meliputi uang pensiun, gaji, bantuan dari negara, kiriman dari kerabat yang merantau. Aset keuangan bersifat serbaguna, namun tidak dapat memecahkan
persoalan kemiskinan secara otomatis. Ada kemungkinan masyarakat tidak dapat memanfaatkannya karena beberapa hal; masyarakat yang tidak memiliki
cukup pengetahuan dan keahlian, sementara untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian mereka juga dibutuhkan uang yang tidak sedikit, atau mungkin
masyarakat terhambat oleh struktur dan kebijakan yang kurang menguntungkan, pasar tidak berkembang, sehingga usaha kecil mati atau merugi. Hal semacam
itu perlu menjadi pertimbangan dalam merencanakan bentuk dukungan
keuangan bagi masyarakat. Pilihan bentuk tabungan juga perlu dipertimbangkan, mungkin masyarakat kurang cocok dengan tabungan konvensional, atau mereka
lebih cocok menabung dalam bentuk barang atau ternak misalnya. Aset tabungan yang dimiliki oleh masyarakat di kampung laut ini,
berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di lapangan, menunjukkan bahwa aset sumber daya alam merupakan tabungan mereka. Tabungan uang,
hanya sedikit saja yang memiliki, bahkan tidak sampai 1 responden yang memiliki tabungan di Bank. Responden mengatakan bahwa tanaman albiso
adalah tabungan mereka. Jika suatu saat mereka membutuhkan uang, mereka bisa menjual lebih awal pohon albisonya.