Umur Responden Karakteristik Responden
122
Tabel 45. Komponen utama model SES di Segara Anakan
Komponen Sub-Komponen Keterangan
Laguna Segara Anakan
-
Badan air
-
Hutan mangrove
-
Lahan ekonomi darat Laguna Segara Anakan dimanfaatkan oleh berbagai kelompok pelaku ekonomi, baik
yang bertumpu pada badan air, hutan mangrove, lahan darat, maupun kombinasi di antaranya.
Pengguna sumberdaya
Nelayan:
-
nelayan jaring apong,
-
nelayan penjala ikan dan udang,
-
nelayan pencari kepiting dengan menggunakan jaring dan wadong, dan
-
nelayan pengumpul kerang; Petani:
-
petani sawah tadah hujan,
-
petani tambak dan
-
pembudidaya kepiting; Pekerja penyedia jasa:
-
buruh tani,
-
usaha gula kelapa, dan
-
pencari kayu bakar. Pengguna sumberdaya secara umum terdapat 3 kelompok pemanfaat, yaitu di bidang
perikanan, pertanian dan jasa.
Penyedia prasarana umum
Pemerintah pusat Kementerian Lingkungan Hidup, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen
Kehakiman, dan Departemen Kehutanan Pemerintah daerah
Pemerintah Kabupaten, Kantor Pengelola Sumberdaya Kawasan Segara Anakan KPSKSA, LP Nusakambangan, dan Perhutani
Berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat LSM
Yayasan Sosial Bina Sejahtera YSBS, Lembaga Silva Lestari, Lembaga Bantuan Hukum
Bentuk prasarana Prasarana air bersih,
Prasarana penerangan, Prasarana pendidikan,
Prasarana kesehatan, Prasarana komunikasi dan
Prasarana transportasi. Berbagai sarana dan prasarana yang mendukung keberlangsungan kehidupan
masyarakat di wilayah ini disediakan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian mereka.
122
123
Komponen Sub-Komponen Keterangan
Aturan kelembagaan Tetuasesepuh adat
Kepala dusun Penerapan aturan dalam pengelolaan laguna sudah dilaksanakan sebelum adanya
lembaga formal seperti pemerintah desa. Hal ini ditunjukkan dengan sistem kepercayaan yang dipedomani dalam berperilaku secara turun temurun. Misalnya saja untuk
menyelesaikan konflik lahan apong.
Lingkungan eksternal Iklim, politik, ekonomi, dll
Pengaruh lingkungan eksternal baik secara makro maupun mikro cukup signifikan terhadap kehidupan masyarakat di Kampung Laut. Contoh nyata, mereka menginginkan
kehidupan seperti di daratan, sehingga secara bertahap mereka melakukan pengurugan rumah.
Sumber: data primer 2010
Tabel 46. Hubungan antar komponen dalam SES Segara Anakan
Interaksi Penjelasan
No Hubungan
1 Hubungan antara
laguna dan masyarakat
Berbagai kegiatan sosial maupun ekonomi masyarakat dengan berbagai bentuk profesi sangat tergantung pada keberadaan laguna, baik badan air maupun bagian daratannya. Sebaliknya, kondisi dan dinamika laguna sangat dipengaruhi oleh berbagai
kegiatan masyarakat tersebut; misalnya, luasan mangrove sangat ditentukan oleh intensitas kegiatan pembuat kayu bakar, sementara itu sumberdaya perairan dipengaruhi oleh jenis alat, frekuensi dan kapasitas perikanan dimiliki oleh nelayan, dsb.
2 Hubungan antara
masyarakat dan penyedia prasarana
Keberadaan prasarana yang dipasok secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan masyarakat terbukti membantu meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, baik penduduk asli maupun pendatang. Namun demikian,
keberadaan aktivitas dan sikap tertentu dari sebagian masyarakat tidak cukup mendukung keberlanjutan keberadaan prasarana-prasarana tersebut. Sebagai contoh, saat layanan prasarana pengadaan air bersih terhenti pada suatu periode
karena kendala teknis, kerusakan lebih parah justru terjadi akibat tindakan masyarakat yang terdorong oleh motivasi keuntungan jangka pendek.
3 Hubungan antara
penyedia prasarana dengan prasarana
Keberadaan sebagian prasarana terjadi karena penyedia prasarana memerankan fungsi layanan publik sedangkan sebagian terjadi karena adanya misi tertentu yang menjadi tujuan organisasi penyedia prasarana, misalnya misi keagamaan. Namun
demikian, kemunculan penyedia-penyedia prasarana tersebut pada umumnya merupakan respons terhadap ketidaktersediaan kebutuhan maupun ketersediaan prasarana yang telah wujud sebelumnya.
123