20 melewati beberapa tahapan yang tidak perlu dilakukan. Hal ini tergantung faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku responden, seperti faktor perbedaan individu, pengaruh lingkungan, proses psikologis, dan strategi pemasaran yang dilakukan
oleh suatu perusahaan J Setiadi 2008. Pada pemecahan masalah rutin konsumen telah memiliki pengalaman
terhadap produk yang akan dibelinya. Konsumen juga telah memiliki standar untuk mengevaluasi merek. Konsumen seringkali hanya mereview yang telah
diketahuinya. Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit. Pada pemecahan masalah rutin biasanya konsumen hanya melewati dua tahapan, yaitu
pengenalan kebutuhan dan pembelian Sumarwan 2004. 3. 1. 3. 1. Pengenalan Kebutuhan
Tahap pengenalan kebutuhan merupakan tahapan yang tidak mungkin dilewati oleh konsumen, karena pada tahapan ini konsumen mulai menyadari
sesuatu yang dibutuhkan untuk dikonsumsi. Pada tahap ini konsumen menyadari adanya kebutuhan terhadap suatu produk karena terdapat perbedaan antara kondisi
yang sebenarnya dengan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Rangsangan internal merupakan salah satu
kebutuhan normal seseorang haus, lapar yang timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Rangsangan eksternal merupakan pengenalan
kebutuhan yang timbul dari luar, seperti seseorang yang melihat roti yang baru selesai dibakar di toko roti dapat merangsang rasa laparnya. Dari adanya
pengenalan masalah ini maka akan timbul dorongan seseorang untuk mencari informasi terhadap sesuatu yang diminatinya.
3. 1. 2. 2. Pencarian Informasi
J Setiadi 2008 menyebutkan bahwa terdapat beberapa sumber informasi yang dijadikan oleh konsumen sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan
pembelian. Sumber-sumber informasi tersebut, diantaranya: a.
Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan. b.
Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan, dan pameran.
c. Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.
21 d.
Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan produk. Setiap sumber informasi memiliki fungsi yang berbeda dalam
mempengaruhi keputusan pembelian. Seperti informasi komersial, yang umumnya memiliki fungsi memberitahu, sedangkan sumber pribadi berfungsi sebagai
evaluasi dan atau legitimasi. Dalam tahap pencarian informasi terdapat dua tingkat pencarian informasi,
yaitu sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat, dan aktif. Pencarian informasi secara aktif mendorong seseorang mencari informasi
terhadap yang diminatinya secara luas dan dalam, seperti mencari bahan-bahan bacaan, dan menelpon teman-temannya. Aktivitas pencarian akan meningkat
bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke ekstensif.
Pencarian informasi dalam keputusan pembelian konsumen berasal dari pencarian internal dan eksternal. Pencarian internal merupakan pencarian
informasi melalui ingatan untuk melihat pengetahuan yang relevan dengan keputusan yang tersimpan di dalam jangka panjang dan terjadi setelah adanya
pengenalan kebutuhan. Pencarian eksternal dilakukan jika pencarian internal tidak mencukupi informasi yang di dapat, sehingga konsumen memutuskan mencari
tambahan informasi dari lingkungan. 3. 1. 3. 3. Evaluasi Alternatif
Dalam evaluasi alternatif terdapat beberapa proses evaluasi keputusan yang perlu dilakukan. J Setiadi 2008 menyebutkan bahwa model dari proses
evaluasi konsumen bersifat kognitif, konsumen dipandang sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar
dan rasional. Dibawah ini beberapa komponen proses evaluasi alternatif konsumen terhadap keputusan pembelian, diantaranya:
1. Memutuskan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai
alternatif-alternatif. 2.
Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan. 3.
Menilai kinerja dari alternatif yang dipertimbangkan. 4.
Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat sesuatu pilihan terakhir.
22 Evaluasi alternatif adalah proses suatu alternatif pilihan dievaluasi dan
dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kriteria evaluasi merupakan dimensi atau atribut yang digunakan oleh konsumen, seperti harga, nama merek,
negara asal, garansi, ataupun kriteria yang bersifat hedonic prestise, status. Faktor yang mempengaruhi penentuan kriteria evaluasi selama pengambilan
keputusan konsumen, yaitu pengaruh situasi, kesamaan alternatif-alternatif pilihan, motivasi, keterlibatan, dan pengalaman Engel et al 1995.
Tahap selanjutnya setelah kriteria evaluasi adalah memutuskan dan menilai alternatif yang dipertimbangkan. Penentuan alternatif terkadang
bergantung pada kemampuan konsumen untuk mengingat informasi-informasi yang bertahan dalam ingatannya. Prosedur yang diperlukan untuk membuat
pilihan terakhir disebut kaidah keputusan yang menggambarkan strategi yang digunakan konsumen untuk mengadakan seleksi alternatif-alternatif pilihan
Engel et al 1995. Evaluasi alternatif merupakan bagaimana konsumen memproses informasi
untuk sampai pada pilihan merek. Konsumen tidak menggunakan proses evaluasi yang sederhana dan tunggal dalam semua situasi pembelian. Cara konsumen
mengevaluasi alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu. Konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pemikiran yang
logis. Pada waktu yang lain, konsumen hanya sedikit melakukan evaluasi atau bahkan tidak mengevaluasi, sebagai gantinya responden membeli berdasarkan
dorongan dan bergantung pada intuisi. Konsumen juga membuat keputusan pembelian sendiri, kadang-kadang responden meminta nasihat pembelian dari
teman, pemandu konsumen, atau wiraniaga Kotler dan Amstrong 2006.
3. 1. 3. 4. Keputusan Pembelian