1. 6. Tempat 2. Kerangka Pemikiran Operasional

28 meningkatnya manfaat yang dirasakan. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu peranan alokasi dan informasi Tjiptono 2008. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu konsumen untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam „mendidik‟ konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. 3. 1. 6. 3. Tempat Tempat atau distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saar dibutuhkan. Proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu memperlancar arus saluran pemasaran marketing channel flow secara fisik dan non-fisik dan mampu menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaanutilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan. 3. 1. 6. 4. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk, danatau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi dilakukan dengan tujuan menginformasikan, membujuk pelanggan sasaran, dan mengingatkan. Program pemasaran yang efektif memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran intergrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen. Bauran pemasaran merupakan sarana taktis perusahaan untuk menentukan positioning yang kuat dalam pasar sasaran. 29

3. 2. Kerangka Pemikiran Operasional

Berbagai merek kecap yang tersedia di Majalengka sangatlah beragam, mulai dari merek kecap lokal Majalengka maupun merek kecap nasional. Berbagai merek kecap lokal Majalengka maupun kecap nasional hampir memenuhi rak di warung-warung ataupun toko-toko. Hal tersebut terbukti dari salah satu toko di Majalengka menyediakan berbagai merek kecap lokal Majalengka dan nasional seperti kecap Segi Tiga, Maja Menjangan, Tjun Teng, Ban Bersayap untuk merek-merek kecap lokal. Kecap Bango dan Indofood untuk merek kecap nasional. Gambar 3. Berbagai merek kecap lokal dan nasional di salah satu toko di Majalengka Kecap lokal seperti Segi Tiga dan Maja Menjangan, dan Bango untuk kecap nasional memiliki segmen pasar dengan status ekonomi dan sosial yaitu, menengah dan menengah ke atas. Target pasar ketiga merek kecap tersebut, yaitu ibu rumah tangga dan pedagang tetap. Segi Tiga dan Maja Menjangan memiliki harga kecap yang lebih rendah dibandingkan dengan harga kecap Bango, namun kecap Bango memiliki volume penjualan paling tinggi dibandingkan dengan kecap Segi Tiga dan Maja Menjangan. Tingginya penjualan kecap Bango mengindikasikan minat konsumen terhadap kecap Bango tinggi yang ditakutkan akan berdampak pada penurunan minat konsumen terhadap kecap lokal, yaitu Segi Tiga dan Maja Menjangan yang merupakan brand Majalengka. Data penjualan ketiga merek kecap tersebut diambil berasal dari perusahaan ritel yang berada di Kecamatan Majalengka. Adanya perbedaan volume penjualan tersebut, maka perlu bagi produsen kecap Segi Tiga dan Maja Menjangan untuk mengetahui tentang proses pengambilan keputusan pembelian dan sikap 30 konsumen khususnya terhadap ketiga merek produk kecap, yaitu Segi Tiga, Maja Menjangan, dan Bango. Proses pengambilan keputusan pembelian merupakan kegiatan pengalaman langsung konsumen dengan suatu produk. Pengalaman langsung konsumen dapat dilihat dari pemahaman tentang perilaku konsumen. Pemahaman tentang perilaku konsumen dilakukan melalui pemahaman proses keputusan pembelian konsumen, karena perilaku konsumen menurut Engel, Blackwell, Miniard 1994 adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatakan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Semua itu merupakan kegiatan dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Dalam proses keputusan pembelian dilakukan lima tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan yang terakhir adalah evaluasi pasca pembelian. Pengalaman langsung dari proses pengambilan keputusan pembelian tersebut dapat membentuk sikap konsumen Engel, Blackwell, Miniard 1994. Analisis sikap konsumen perlu dilakukan untuk mengetahui suka atau tidak suka konsumen terhadap ketiga merek produk kecap tersebut dari segi atribut yang dimilki. Untuk memahami proses keputusan pembelian dan sikap konsumen digunakan digunakan 17 atribut yang terdiri dari rasa khas kecap, rasa manis kecap, keberagaman kemasan, keberagaman ukuran, warna hitam kecap, kekentalan kecap, komposisi bahan, kemasan, label halal, tanggal kadaluarsa, izin Depkes RI, harga, merek, aroma kecap, kemudahan, media promosi, dan frekuensi promosi. Proses keputusan pembelian dan pengukuran sikap sangat penting bagi pemasar karena jika pemasar mengetahui proses keputusan pembelian dan sikap konsumen, maka pemasar dapat mengidentifikasi segmen manfaat, mengembangkan produk baru dan memformulasikan serta mengevaluasi strategi promosional. Dengan kata lain pemasar dapat membuat strategi pemasaran yang tepat bagi produknya. Strategi pemasaran dapat mengubah pikiran dan perasaan konsumen tentang diri responden sendiri, tentang berbagai macam tawaran pasar, serta situasi yang tepat untuk pembelian dan penggunaan produk. 31 Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional  Beragamnya ketersediaan merek kecap di Majalengka mulai dari kecap lokal maupun kecap nasional  Segi Tiga dan Maja Menjangan memiliki harga kecap yang lebih rendah dibandingkan dengan kecap Bango, namun kecap Bango memiliki volume penjualan kecap yang lebih tinggi dari kecap Segi Tiga dan Maja Menjangan Proses Pengambilan Keputusan:  Pengenalan Kebutuhan  Pencarian Informasi  Evaluasi Alternatif  Proses Pembelian  Evaluasi Pascapembelian Sikap Konsumen terhadap atribut-atribut kecap, diantaranya rasa khas kecap, rasa manis kecap, keberagaman kemasan, keberagaman ukuran, warna hitam kecap, kekentalan kecap, komposisi bahan, kemasan, label halal, tanggalkadaluarsa, izin Depkes RI, harga, merek, aroma kecap, kemudahan, media promosi, dan frekuensi promosi. Pemahaman produsen kecap lokal terhadap perilaku konsumen kecap Analisis sikap konsumen kecap terhadap kecap Segi Tiga, CV Maja Menjangan, dan Bango Implikasi Penelitian terhadap Strategi Pemasaran Segi Tiga dan CV Maja Menjangan 32 IV METODE PENELITIAN

4. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian