52
5. 3. Hasil Penyaringan Responden Screening
Berdasarkan penyaringan screening responden terdapat responden yang pernah dan belum pernah mengkonsumsi kecap Segi Tiga, Maja Menjangan, dan
Bango Tabel 7. Sebanyak 48 responden atau 96 persen responden pernah mengkonsumsi kecap Segi Tiga, dan 2 responden atau 4 persen belum pernah
mengkonsumsi kecap Segi Tiga. Responden yang pernah mengkonsumsi kecap Maja Menjangan sebanyak 17 responden atau 34 persen, dan sebanyak 33
responden atau 66 persen belum pernah mengkonsumsi kecap Maja Menjangan. Terdapat 49 responden atau 98 persen pernah mengkonsumsi kecap Bango, dan
sebanyak 1 responden atau 2 persen belum pernah mengkonsumsi kecap Bango.
Tabel 7. Hasil Penyaringan Screening Responden
Segi Tiga
Persentase Maja
Menjangan Persentase
Bango Persentase
Pernah mengkonsumsi
48 96
17 34
49 98
Belum pernah mengkonsumsi
2 4
33 66
1 2
Total 50
100 50
100 50
100
5. 4. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini menggambarkan karakteristik konsumen kecap manis secara keseluruhan yang ada di Kecamatan Majalengka.
Karakteristik responden yang diambil berupa usia, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan. Karakteristik responden disajikan pada
Tabel 8.
53
Tabel 8. Karakteristik Responden dengan Produk Kecap Manis yang Paling
Sering Dikonsumsi
Karakteristik Kecap yang Dikonsumsi
Total Persentase
Segi Tiga
Maja Menjangan
Bango Lainnya
Usia
19 – 24 1
1 2
25 – 35
18 2
21 42
36 – 50
7 14
1 22
44
51 – 65 1
4 2
7 14
Total 9
36 5
50 100
Pekerjaan
Pegawai negeri 1
1 2
4 8
Pegawai swasta
1 1
2 4
Wiraswasta
1 1
2
Ibu rumah tangga 6
33 3
42 84
Lainnya ... BUMN
1 1
2 Total
9 36
5 50
100 Pendidikan
SMP
13 13
26
SMA 5
19 1
25 50
Diploma
2 1
3 6
Sarjana
3 3
6
Pasca Sarjana 1
2 3
6
Lainnya ... SD 1
1 1
3 6
Total 9
36 5
50 100
Jumlah anggota keluarga 1
– 2 1
1 2
3 – 4
5 22
4 31
62 5
– 6 4
11 1
16 32
7 – 8
2 2
4 Total
9 36
5 50
100 Pendapatan keluarga
≤ Rp. 1 juta 3
10 13
26 Rp. 1 - 2,5 juta
2 13
1 16
32 Rp. 2,5 - 5 juta
3 10
3 16
32 Rp. 5 - 7,5 juta
1 3
1 5
10 Total
9 36
5 50
100
Responden sebagian besar berusia 36-50 tahun dengan jumlah responden 22 orang atau 44 persen. Produk kecap yang banyak dikonsumsi responden adalah
kecap Bango dengan jumlah responden 14 orang. Sebanyak 7 responden mengkonsumsi kecap Segi Tiga dan 1 responden mengkonsumsi kecap lainnya
Ban Bersayap, Sedap. Berdasarkan usia terdapat perbedaan pada produk kecap
54 yang dikonsumsi responden. Responden yang memiliki usia 19-24 tahun
mengkonsumsi kecap Segi Tiga. Responden yang memiliki usia 25-65 tahun lebih banyak mengkonsumsi kecap Bango.
Responden sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dengan jumlah responden 42 orang atau 84 persen. Responden yang memiliki
perkerjaan ibu rumah tangga ini lebih banyak mengkonsumsi kecap Bango dengan jumlah responden 33 orang. Selanjutnya diikuti oleh kecap Segi Tiga dengan
jumlah responden 6 orang. Sebanyak 2 responden mengkonsumsi kecap lainnya Ban Bersayap, Sedap. Berdasarkan perkerjaan terdapat perbedaan pada merek
produk kecap manis yang dikonsumsi. Responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri lebih banyak mengkonsumsi kecap lainnya Ban bersayap,
Sedap. Responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta, wiraswata, dan ibu rumah tangga lebih banyak mengkonsumsi kecap Bango. Responden yang
memiliki pekerjaan lainnya BUMN lebih mengkonsumsi kecap Segi Tiga. Sebagian besar responden memiliki pendidikan akhir SMA dengan jumlah
responden 25 orang atau 50 persen. Sebanyak 19 responden lebih banyak mengkonsumsi kecap Bango. Sebanyak 5 responden mengkonsumsi kecap Segi
Tiga dan sebanyak 1 responden mengkonsumsi kecap lainnya Ban Bersayap, Sedap. Berdasarkan karakteristik pendidikan terdapat perbedaan produk kecap
yang dikonsumsi responden. Responden yang memiliki pendidikan akhir SMP, SMA, diploma, dan lainnya SD lebih banyak mengkonsumsi kecap Bango.
Responden yang memiliki pendidikan akhir sarjana lebih banyak mengkonsumsi kecap Segi Tiga.
Jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh responden sebagian besar sebanyak 3-4 anggota keluarga dengan jumlah responden 31 orang atau 62 persen.
Responden yang memiliki anggota keluarga 3-4 orang sebagian besar mengkonsumsi kecap Bango dengan jumlah responden 22 orang. Responden yang
mengkonsumsi kecap Segi Tiga sebanyak 5 orang dan sebanyak 4 responden mengkonsumsi kecap lainnya Ban Bersayap, Sedap. Berdasarkan jumlah
anggota keluarga tidak terdapat perbedaan pada produk kecap yang dikonsumsi responden.
55 Sebagian besar responden memiliki pendapatan keluarga sebesar Rp 1-2,5
juta dan Rp 2,5-5 juta dengan jumlah responden masing-masing 16 orang atau 32 persen. Responden yang memiliki pendapatan Rp 1-2,5 juta sebagian besar
mengkonsumsi kecap Bango dengan jumlah responden 13 orang. Responden yang memiliki pendapatan Rp 2,5-5 juta sebagian besar mengkonsumsi kecap Bango
dengan jumlah responden 10 orang. Berdasarkan pendapatan keluarga tidak terdapat perbedaan pada produk kecap yang dikonsumsi. Responden yang
memiliki pendapatan kurang dari Rp1 juta sampai dengan Rp7,5 juta lebih banyak mengkonsumsi kecap Bango.
56
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6. 1. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen terhadap Kecap Manis yang Paling Sering Dikonsumsi
Pada saat konsumen memutuskan mengkonsumsi suatu produk terdapat proses yang dilalui oleh konsumen untuk mendapatkan produk tersebut. Proses
yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen terdapat lima tahapan
yang harus dilalui oleh konsumen, diantaranya pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Lima
tahapan tersebut harus dilalui oleh konsumen jika konsumen berada pada pemecahan masalah yang diperluas. Pada pemecahan masalah yang diperluas
biasanya dilakukan pada barang-barang tahan lama dan barang-barang mewah. Selain itu, kelima tahapan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen
pasti dilalui ketika awal pembelian suatu produk. Pada penelitian ini barang atau produk yang menjadi penelitian adalah
produk yang tidak tahan lama atau dapat dikatakan termasuk ke dalam produk makanan, yaitu produk kecap manis. Maka dari itu tipe pengambilan keputusan
konsumen dalam penelitian ini adalah pemecahan masalah rutin. Namun, sebelum konsumen menghadapi pemecahan masalah rutin, tentunya akan melalui tahapan
yang berupa pencarian informasi tentang produk kecap, evaluasi alternatif produk, dan evaluasi pasca pembelian. Semua tahapan tersebut tentunya dilalui oleh
konsumen ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan terhadap produk kecap manis dapat dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi produk tersebut.
Khusus untuk pencarian informasi pada pemecahan masalah rutin, biasanya konsumen lebih mengandalkan pencarian informasi secara internal yakni
berdasarkan pengetahuan dan konsumen. Namun, jika konsumen bermaksud untuk mencoba atau beralih merek biasanya konsumen memerlukan pencarian
secara eksternal. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen terhadap produk kecap manis yang paling sering dikonsumsi oleh responden di Kecamatan Majalengka. Proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen terhadap produk kecap manis berupa aktivitas konsumen
57
Motivasi Manfaat
mulai dari mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk yang pada akhirnya diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Kelima tahapan proses pengambilan keputusan konsumen terhadap produk manis yang paling sering dikonsumsi dijelaskan di bawah ini.
6. 1. 1. Pengenalan Kebutuhan