1. 5. Sikap Konsumen 1. 5. 1. Kepercayaan-Sikap dan Perilaku

23 2. Situasi yang tidak diantisipasisituasional yang tidak diharapkan Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan. Namun kejadian yang tidak terduga bisa mengubah niat pembelian. Faktor ini dapat mengubah rencana pembelian suatu produk oleh konsumen. Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan, yaitu niat pembelian dan pengaruh lingkungan dan atau perbedaan individu. Terdapat tiga keputusan yang harus diambil konsumen, yaitu kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana membayar Engel et al 1995. 3. 1. 3. 5. Perilaku Pasca PembelianEvaluasi Pasca Pembelian Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen ditentukan oleh hubungan antara ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan produk. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi, maka konsumen kecewa. Sebaliknya, jika produk memenuhi ekspektasi, maka konsumen puas. Dan jika produk melebihi ekspektasi, maka konsumen sangat puas. Semakin besar kesenjangan antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan konsumen Kotler dan Amstrong 2006.

3.1. 4. Preferensi Konsumen

Preferensi konsumen merupakan salah satu faktor yang merupakan bagian dari perilaku konsumen. Preferensi terbentuk dari persepsi terhadap suatu produk. Preferensi konsumen merupakan derajat suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu jenis produk. Preferensi berhubungan dengan harapan konsumen terhadap suatu produk yang disukaianya. Harapan mempunyai peranan yang besar menentukan kualitas produk dan kepuasan pelanggan Tjipto 2002.

3. 1. 5. Sikap Konsumen

Sikap konsumen merupakan hasil dari pengalaman para konsumen terhadap suatu produk. Sikap kerap terbentuk sebagai hasil dari kontak langsung dengan objek sikap. Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada pengalaman langsung adalah sikap biasanya dianut dengan kepercayaan yang lebih besar. Konsumen memiliki kayakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap produk responden bila didasarkan pada pemakaian aktual dibandingkan bila didasarkan pada iklan saja Engel et al 1994. 24

3. 1. 5. 1. Kepercayaan-Sikap dan Perilaku

Teori-teori sikap mengemukakan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku konsumen terhadap produk tersebut. Sikap attitude konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan belief dan perilaku behavior Sumarwan 2004. Pembentukan sikap konsumen consumer attitude formation seringkali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap, dan perilaku Mowen dan Minor 1998. Hubungan tersebut juga terkait dengan konsep atribut produk. Atribut produk adalah karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya memiliki kepercayaan terhadap atribut suatu produk. Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya, dan manfaatnya. 3. 1. 5. 2. Definisi Sikap Sikap diartikan sebagai evaluasi dari seseorang. Menurut Engel, et al 1994 sikap merupakan suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan. Menurut Sumarwan 2004 sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek baik disukai ataupun tidak, dan menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut serta manfaat dari objek tersebut. Definisi sikap menggambarkan pandangan kognitif dari psikolog sosial yang memiliki tiga unsur, yaitu kognitif pengetahuan, afektif emosi, perasaan, dan konatif tindakan. Pengetahuan dan persepsi biasanya berbentuk kepercayaan, artinya konsumen mempercayai bahwa suatu objek sikap memiliki berbagai atribut dan perilaku yang spesifik akan mengarahkan kepada hasil yang spesifik. Perasaan dan emosi merupakan evaluasi menyeluruh terhadap objek sikap, bukan perasaan dan emosi kepada atribut-atribut yang dimiliki produk. Konatif menggambarkan kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan objek sikap. Konatif meliputi perilaku yang sesungguhnya. 25 3. 1. 5. 3. Model Tiga komponen Tricomponent Model