1. 5. Evaluasi Alternatif Pasca Pembelian

67 persentase sebesar 12 persen. Jawaban lainnya adalah pembelian kecap manis yang dilakukan responden lebih dari 5 kali dalam satu bulan. Gambar 16. Diagram Pie Frekuensi Pembelian Kecap Pembelian ukuran produk kecap manis yang paling sering dikonsumsi yang dilakukan oleh setiap responden bermacam-macam. Pada Gambar 17 di bawah ini ukuran kecap yang banyak dibeli oleh responden adalah ukuran 620 ml dan 600 ml dengan masing-masing memperoleh persentase sebesar 26 persen. Ukuran kecap manis selanjutnya yang banyak dibeli oleh responden jika diurutkan adalah ukuran kecap 250 ml, 275 ml, 135 ml, 220 ml, 60 ml, 30 ml. Ukuran kecap 250 ml memperoleh persentase sebesar 16 persen, ukuran 220 ml memperoleh persentase sebesar 12 persen, 275 ml memperoleh persentase sebesar 10 persen, ukuran 60 ml dan 135 ml memperoleh persentase sebesar 4 persen, dan ukuran 30 ml memperoleh persentase sebesar 2 persen. Gambar 17. Diagram Pie Sebaran Ukuran Botol Kecap yang Dibeli Responden

6. 1. 5. Evaluasi Alternatif Pasca Pembelian

Pada tahapan ini responden diminta untuk mengevaluasi atribut kecap yang menjadi kepuasan dalam mengkonsumsi produk kecap manis yang paling 20 36 18 12 2 12 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali Lainnya 26 26 10 16 12 4 4 2 620 ml 600 ml 275 ml 250 ml 220 ml 135 ml 60 ml 30 ml 68 sering dikonsumsi. Kepuasan adalah salah tolak ukur responden dalam kelanjutan mengkonsumsi produk kecap manis. Terdapat 6 atribut kecap yang menjadi kepuasan responden dalam mengkonsumsi kecap. Atribut-atribut kepuasan disajikan dalam Gambar 18 berikut. Gambar 18. Diagram Pie Atribut Kepuasan Responden dalam Mengkonsumsi Kecap Manis Responden memilih atribut rasa khas kecap menjadi kepuasan tertinggi dalam mengkonsumsi produk kecap dengan persentase sebesar 84 persen. Atribut kepuasan selanjutnya adalah kemudahan dengan persentase sebesar 6 persen, label halal dengan persentase sebesar 4 persen. Atribut harga, komposisi, dan tanggal kadaluarsa memperoleh persentase masing-masing sebesar 2 persen. Terdapat toleransi terhadap harga jika harga produk kecap mengalami kenaikan. Kenaikan harga yang ditoleransi oleh reponden terbagi dalam lima persentase, yaitu kurang dari 10 persen, 10 persen, 20 persen, 30 persen, 50 persen, dan lebih dari 50 persen Gambar 19. Responden yang mentoleransi kenaikan harga kecap di bawah 10 persen memperoleh persentase sebesar 18 persen. Responden yang mentoleransi kenaikan harga kecap sebesar 10 persen memperoleh persentase sebesar 10 persen. Responden yang mentoleransi kenaikan harga kecap sebesar 20 persen memperoleh persentase sebesar 10 persen. Responden yang mentoleransi kenaikan harga 30 dan 50 persen memperoleh persentase sebesar 2 persen. Sebesar 58 persen sebagian besar responden memberikan toleransi harga lebih dari 50 persen. Responden akan tetap membeli produk kecap tersebut, karena responden menganggap bahwa biasanya kenaikan harga kecap tidak terlalu besar. 84 2 6 422 Rasa khas Harga Kemudahan Label halal Komposisi Tanggal kadaluarsa 69 Gambar 19. Diagram Pie Toleransi Harga Jika terjadi kenaikkan harga pada produk kecap manis yang paling sering dikonsumsi, maka sebagian besar responden 29 responden akan tetap membeli produk kecap tersebut 58, karena responden menganggap bahwa biasanya kenaikkan harga kecap tidak terlalu besar. Terdapat 21 responden memiliki sikap berbeda dengan sebagian besar responden tersebut. Sebesar 18 persen atau 9 responden memilih mengurangi pembelian jumlah, ukuran, frekuensi produk kecap yang sering dikonsumsi jika harga kecap tersebut naik diatas harga yang ditoleransi. Sebesar 14 persen atau 7 responden memilih membeli di tempat lain, dan sebesar 10 persen atau 5 responden memilih tidak jadi membeli kecap yang sering dikonsumsi, tetapi beralih mengkonsumsi merek kecap lain. Gambar 20. Diagram Pie Sikap Responden Jika Harga Kecap Naik di atas Harga yang Ditoleransi Dalam melakukan kegiatan pembelian kecap manis di Kecamatan Majalengka sebagian besar responden menilai bahwa tidak terdapat kendala dalam mendapatkan produk kecap manis yang paling sering dikonsumsinya. Ketersediaan kecap manis di Kecamatan Majalengka banyak tersedia di tempat 18 10 10 2 2 58 kurang dari 10 10 20 30 50 50 10 14 18 58 Tidak jadi membeli, tetapi beralih merek kecap lain Membeli di tempat lain Mengurangi pembelian jumlah, ukuran, frekuensi Tetap membeli 70 perbelanjaan yang dekat dengan tempat tinggal responden, sehingga responden menilai mudah dalam mendapatkankan produk kecap manis. Penilaian responden terhadap tidak adanya kendala dalam mendapatkan produk kecap manis di Majalengka memperoleh persentase sebesar 96 persen Gambar 21. Disisi lain, terdapat beberapa responden yang menilai bahwa terdapat kendala dalam mendapatkan produk kecap manis di Majalengka. Penilaian responden tersebut memperoleh perentase sebesar 4 persen. Responden menilai bahwa produk kecap manis yang paling sering dikonsumsinya terkadang tidak selalu tersedia di tempat- tempat perbelanjaan, sehingga responden kesulitan dalam mendapatkan produk kecap manis. Gambar 21. Diagram Pie Kendala dalam Pembelian Produk Kecap Poin pembahasan kendala ini menyangkut tentang ketersediaan produk kecap di tempat perbelanjaan, sehingga akan berpengaruh pada kemudahan responden dalam mendapatkan produk kecap. Jika ketersediaan produk kecap selalu ada di tempat perbelanjaan, maka responden akan dengan mudah mendapatkan produk kecap. Hal tersebut akan berpengaruh pada kepuasan responden dalam mendapatkan produk kecap yang dikonsumsinya.

6. 2. Hasil Evaluasi Rasa terhadap Merek Kecap Segi Tiga, Maja Menjangan, dan Bango