Subkategori menyinggung Kategori Melecehkan Muka

mitra tutur. Sedangkan penutur D5 bermaksud untuk menasihati mitra tutur yang mendapat nilai jelek. Kedua penutur di atas sama-sama merasa kecewa dengan hasil yang diperoleh mitra tutur, tetapi mereka memiliki cara masing-masing dalam menyampaikan maksud mereka.

4.3.4.4 Subkategori menyinggung

Cuplikan tuturan 46 D9 P : “Ayo neng pasar, tukokke mobil-mobilan.” MT : “Sesok yo le.” P : “Wah bapak kie pelit, ngene-ngene ra oleh” MT : “Bapak durung due duit le.” Cuplikan di atas merupakan wujud linguistik dari subkategori menyinggung dalam kategori ketidaksantunan menghilangkan muka. Wujud pragmatik dari tuturan D9 adalah penutur berbicara dengan cara kesal dengan orang yang lebih tua dan tuturan tersebut disampaikan di hadapan teman-teman penutur. Pembahasan penanda linguistik berdasar pada aspek intonasi, kata fatis, nada tutur, tekanan, dan pilihan kata atau diksi. Penutur D9 menggunakan intonasi seru dalam tuturannya. Intonasi ini ditandai dengan perasaan hati penutur yang kesal terhadap mitra tutur. Nada tutur yang digunakan penutur D9 adalah nada sedang. Walaupun penutur menggunakan nada sedang dalam pengucapannya, hal tersebut sudah membuat mitra tutur malu. Tekanan keras menjadi pilihan penutur dalam menekankan tuturannya. Penutur D9 menekankan pada frasa Wah bapak ki pelit dengan tekanan keras karena frasa tersebut yang membuat mitra tutur kehilangan muka. Diksi yang digunakan penutur adalah bahasa nonstandar, yakni bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa oleh penutur karena penutur menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari dengan mitra tutur Pembahasan dari segi penanda pragmatik menggunakan aspek-aspek yang dijelaskan oleh Leech 1983. Aspek-aspek penanda pragmatik tersebut adalah aspek penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan penutur, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas, dan tuturan sebagai produk tindak verbal. Aspek penutur dan lawan tutur dalam cuplikan tuturan 46 adalah penutur merupakan laki-laki berusia 6 tahun, sedangkan mitra tutur juga merupakan laki-laki berusia 33 tahun. Penutur merupakan anak dari mitra tutur yang masih sekolah tingkat SD. Mitra tutur bekerja sebagai nelayan di pantai Trisik. Hubungan mereka berdua adalah hubungan keluarga. Aspek kedua yang dipaparkan oleh Leech 1983 adalah konteks tuturan. Konteks tuturan pada cuplikan tuturan 46 adalah penutur sedang bermain dengan teman-temannya. Teman penutur mempunyai mainan baru, dan penutur menginginkan mainan tersebut. Kemudian penutur memohon kepada mitra tutur untuk dibelikan mainan yang sama dengan mainan milik temannya. Mitra tutur menolak karena uangnya dipakai untuk hal yang lebih penting terlebih dahulu dan mitra tutur memberi penawaran kepada penutur untuk lebih sabar, pasti besok akan dibelikan. Aspek yang ketiga adalah tujuan penutur menyampaikan tuturannya. Tujuan tuturan D9 adalah penutur menuduh mitra tutur pelit karena tidak mau membelikan mainan. Aspek yang keempat adalah tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas. Aspek ini membahas mengenai waktu dan tempat terjadinya tuturan. Cuplikan tuturan 46 bertempat di rumah penutur pada siang hari saat penutur pulang dari bermain. Aspek yang terakhir adalah aspek tuturan sebagai produk tindak verbal. Aspek ini membahas tindak verbal penutur dan tindak perlokusi mitra tutur. Tindak verbal penutur D9 adalah tindak verbal ekspresif. Tindak verbal ini merupakan jenis tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan penutur, berupa pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, dan kesengsaraan. Penutur merasa kesal dengan tindakan mitra tutur yang tidak ingin membelikan mainan. Tindak perlokusi mitra tutur D9 yakni, mitra tutur menanggapi tuturan penutur dengan malu dan mengakui kalau penutur belum mempunyai uang. Tuturan tersebut tergolong ke dalam subkategori menyinggung, karena penutur menyinggung mitra tutur dengan tuduhannya. Penutur D9 memiliki maksud kesal dalam tuturannya karena ia kecewa dengan mitra tutur yang tidak ingin membelikannya mainan.

4.3.5 Kategori Menimbulkan Konflik